Survei Litbang Kompas: Pemilih Tiga Partai KIM Lebih Banyak Dukung Pramono-Rano Ketimbang RK-Suswono
Survei Litbang Kompas menunjukkan Koalisi Indonesia Maju (KIM) tidak kompak dalam memenangkan Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta.
Survei Litbang Kompas menunjukkan Koalisi Indonesia Maju (KIM) tidak kompak dalam memenangkan Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta. Survei mencatat suara pemilih parpol pengusung Ridwan Kamil-Suswono terbelah.
Hasil survei pada 20-25 Oktober 2024 ini memaparkan, tiga partai KIM pendukung RK-Suswono yakni Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Nasional Demokrat (Nasdem), dan Demokrat justru lebih banyak mendukung jagoan PDIP Pramono Anung-Rano Karno.
"Dari 13 parpol pengusung dan pendukung yang tergabung dalam KIM plus, sebagian besar pemilihnya juga mendukung pasangan calon lain. Pasangan calon lain yang dimaksud adalah Pramono Anung-Rano Karno yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P)," tulis Litbang Kompas dikutip Selasa, (5/11).
Hanya Partai Gerindra, Partai Golkar, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang proporsi pemilihnya lebih banyak mendukung Ridwan-Suswono.
Selisih dukungan antara pemilih Kamil-Suswono dan Pramono-Rano juga tidak terpaut jauh. Contohnya, di Gerindra, ada 44,8 persen pendukung Ridwan-Suswono, sedangkan Pramono-Rano didukung 37,2 persen pemilih Gerindra.
Selisih yang lebih kecil terjadi di PKS, partai asal Suswono. Sebanyak 36,9 persen memilih Ridwan-Suswono, sedangkan 30,6 persen mendukung Pramono-Rano.
Selanjutnya, sebanyak 45,8 persen pemilih Golkar mendukung Ridwan Kamil-Suswono. Namun, ada 29,2 persen yang memilih Pramono-Rano.
Tiga Partai KIM Malah Dukung Pramono-Rano
Menariknya, pemilih PKB, NasDem hingga Demokrat justru lebih banyak mendukung Pramono-Rano Karno ketimbang RK-Suswono. Pada PKB, dukungan terhadap Ridwan-Suswono sebanyak 11,6 persen, jauh tertinggal dari dukungan terhadap Pramono-Rano, yakni 60,5 persen.
Sama halnya dengan NasDem, 45,5 persen pemilih mendukung Pramono-Rano, sedangkan Ridwan-Suswono didukung 27,3 persen pemilih.
Begitu pula di Partai Demokrat, hanya 26,2 persen pemilih mendukung Ridwan-Suswono, sementara 40,5 persen memilih Pramono-Rano.
Survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan melibatkan 800 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di Provinsi Jakarta.
Metode yang dipakai berada pada tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. Survei dibiayai sepenuhnya oleh Harian Kompas (PT Kompas Media Nusantara).