Surya Paloh: Ngapain Mau Jadi Oposisi, NasDem Sedang Menikmati Pemerintahan
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menggelar pertemuan dengan para petinggi media nasional di kantor DPP Nasdem, Gondangdia, Jakarta Pusat, Kamis (31/10/2019).
Surya Paloh mengatakan, pertemuannya dengan partai yang berada di luar pemerintahan Jokowi-Maruf itu tak mengartikan bahwa partainya akan ikut menjadi oposisi.
"Nasdem ini lagi enak-enaknya sebagai bagian pemerintahan. Partai ini memberikan dukungan kepada seorang Jokowi tanpa syarat. Situasi saat itu berbeda dengan saat ini. Akhirnya nasdem sebagai partai pengusung berada dalam pemerintah," kata dia.
-
Apa yang disampaikan Megawati kepada Prabowo? 'Bu Mega tadi menyampaikan salam hormat untuk Pak Prabowo dan Pak Prabowo juga menyampaikan salam hormat untuk Bu Mega,' kata Muzani.
-
Bagaimana Surya Paloh menanggapi isu hak angket? Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh mengatakan koalisi perubahan menunggu langkah dari partai politik lain terkait bergulirnya isu hak angket di DPR.
-
Apa yang membuat Surya Paloh heran? Ketua Umum Nasdem, Surya Paloh mengungkapkan, keheranannya atas kasus yang menjerat eks timses Anies Baswedan yakni Tom Lembong. Menurutnya, mengapa pemerintah mengungkap kasus-kasus yang justru berada di masa lalu.
-
Kenapa Prabowo dan Megawati saling menghormati? Menurut Muzani baik Prabowo maupun Megawati saling menghormati.
-
Bagaimana tanggapan Puan soal pertemuan SBY dan Prabowo dengan Megawati? Tidak ada kata tidak. Semua itu masih ada harapan jadi jangan pernah putus asa semuanya pasti masih ada harapan,“ kata Puan, saat diwawancarai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (20/6).
-
Apa yang dibahas Surya Paloh dan Prabowo? 'Saya kira Pak Prabowo pasti sudah punya rumusan sendiri yang itu sudah rumusan, itu sudah muncul pembicaraan antara ketua umum partai politik terutama yang di Koalisi Indonesia Maju,' kata Doli, saat diwawancarai di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (25/4).
Terkait dengan pernyataan Nasdem yang siap menjadi oposisi, Surya Paloh menyebut hal itu dilakukan demi berjalannya proses demokrasi di Indonesia. Menurutnya, proses demokrasi tak akan berjalan dengan baik jika tak ada kritik dan saran dari luar pemerintahan.
"Ngapain mau jadi oposisi, kita sedang menikmati pemerintahan. Tetapi demokrasi tetap memerlukan check and balances. Kalau semua masuk di pemerintahan enggak ada yang beroposisi, ya Nasdem yang jadi oposisi," kata dia.
"Tetapi untuk apa jadi oposisi? Pertama hubungan baik Nasdem dengan Presiden. Tidak ada gap antara gagasan partai ini dengan kepala pemerintahan yang bernama Jokowi," Surya Paloh menambahkan.
Di hadapan para petinggi media, Surya Paloh menyatakan hubungannya dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri baik-baik saja.
"Masalah sih enggak ada kalau dari saya. Ini apa adanya," ujar Surya Paloh.
Surya Paloh menegaskan tak ada keretakan antara dirinya dengan Megawati, meski sempat viral video Megawati yang tak menyalami Surya Paloh saat pelantikan anggota DPR.
Begitu juga dengan ketua umum partai yang lain, Surya Paloh menyebut akan menjaga hubungan baik. Termasuk dengan Ketua Umum PKS Sohibul Iman. Surya Paloh sendiri baru saja menemui Sohibul di kantor DPP PKS, Rabu, 30 Oktober 2019.
Surya Paloh juga menyinggung soal hubungannya dengan Jokowi. Dia mengatakan, sangking baiknya hubungannya dengan Jokowi, saat dirinya hendak menemui Sohibul Iman, Surya Paloh sempat berkomunikasi lebih dahulu dengan Jokowi.
"Memangnya Jokowi tak tahu kami akan ke PKS? Kami kasih tahu juga kan kami mau ke PKS," kata dia.
Tak hanya menemui Sohibul Iman, Surya Paloh juga menegaskan jika dirinya akan melakukan safari politik ke partai lainnya. Termasuk ke PAN dan Partai Demokrat. Hanya saja dia masih belum bisa memastikan waktu yang tepat untuk bertemu.
"Kita cari waktu saja. Kalau dilakukan dalam waktu dekat ini dianggap roadshow, rusak lagi. Dianggap melodrama. Yakinlah tak ada gap," kata dia.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Surya Paloh memilih memberikan saran sebagai sahabat tanpa perlu mengisi jabatan Wantimpres.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengaku terbuka peluang untuk bertemu dengan Megawati.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh memahami penyusunan komposisi kebijakan menjadi hak prerogratif Prabowo Subianto sebagai Presiden RI
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menyebut, Surya Paloh memiliki jiwa besar
Baca SelengkapnyaJokowi memuji Surya Paloh. Dia menyebut, Surya Paloh memiliki jiwa besar.
Baca SelengkapnyaPaloh bakal bertemu dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh meyakini, jabatan atau pun kursi menteri bukanlah segalanya
Baca SelengkapnyaDia juga tetap menjaga daya kritis meski mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh memahami penyusunan komposisi kebijakan menjadi hak prerogratif Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaPaloh menyebut tidak ada pembicaraan saat itu tentang Demokrat gabung ke pemerintahan
Baca SelengkapnyaPaloh menyampaikan pantun di bagian akhir pidato politiknya.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh berharap bergabungnya NasDem ke pemerintahan Prabowo-Gibran bukan menambah beban.
Baca Selengkapnya