Tak hanya di Era Jokowi, Prabowo Juga Mengaku Diawasi Intel Saat Pilpres Zaman SBY
Merdeka.com - Capres Prabowo Subianto turut menyinggung kinerja intelijen. Dalam pidato kebangsaan Prabowo, intel di Indonesia lebih sibuk mengawasi kubu oposisi daripada ancaman terhadap negara.
"Intelijen itu nginteli musuh negara, jangan inteli mantan presiden Republik Indonesia, jangan intel mantan ketua MPR, jangan inteli anak proklamator, jangan inteli mantan panglima TNI, jangan inteli ulama besar kita," tuturnya.
Sambil guyon, Prabowo mengatakan, "kalau mau inteli mantan Pangkostrad. Enggak apa-apa," disambut riuh tepuk tangan para pendukung.
-
Apa jabatan Prabowo Subianto saat ini? Menteri Kementerian Pertahanan (2019-sekarang)
-
Siapa ajudan Prabowo Subianto? Pada masa kampanye pilpres beberapa waktu lalu nama Mayor Teddy mendadak naik daun. Ia diketahui merupakan abdi negara yang bertugas sebagai ajudan pribadi Prabowo Subianto. Selain Mayor Teddy, sosok Rajif Sutirto juga ikut viral di masa kampanye pilpres beberapa waktu lalu. Laki-laki yang bertugas sebagai Komponen Cadangan (KC) TNI ini juga menjadi ajudan pribadi Prabowo Subianto bersama Mayor Teddy.
-
Siapa yang menjenguk Prabowo Subianto? Ada tamu istimewa yang lantas memberi perhatian kepada sang jenderal Kopassus. Ada Presiden Jokowi hingga belum lama ini Titiek Soeharto.
-
Apa jabatan Prabowo saat ini? Prabowo sendiri saat ini tengah menjabat sebagai Menteri Pertahanan ke-26 RI dalam Kabinet Indonesia Maju untuk periode 2019-2024.
-
Bagaimana Prabowo bisa dibilang ‘tune in’ dengan pemerintahan Jokowi? 'Bukan magang lah istilahnya. Udah tune in,' ujar Budi.
Soal aparat intelijen yang dinilai membela penguasa ini ternyata bukan dikeluhkan Prabowo era Jokowi saja. Sewaktu masih di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pun, Prabowo berkali-kali melontarkan kritik bernada guyonan soal intelijen. Saat itu Prabowo menjadi Cawapres dan berpasangan dengan Megawati Soekarnoputri.
Tahun 2009 lalu, Badan Intelijen Negara (BIN) melakukan pemantauan pencetakan kertas suara Pemilu Presiden (Pilpres). Prabowo pun meminta aparat netral.
"BIN harus netral, karena BIN bekerja untuk negara, bukan untuk perorangan," ujar Prabowo usai menandatangani kontrak politik dengan perwakilan BEM se-Indonesia di Aula Pesona Khayangan, Jl Margonda Raya, Depok, Jawa Barat, Selasa (16/6/2009).
Namun Prabowo mengaku tidak tahu apakah BIN telah disusupi atau digunakan untuk kepentingan capres-cawapres tertentu. "Saya tidak tahu. Biasanya anda-anda lebih tahu. Wartawan kan banyak intelnya," canda Prabowo pada wartawan yang mengerubunginya.
Soal dia diikuti intel pun berkali-kali disampaikan saat Prabowo berkampanye keliling Jawa. Prabowo bercerita dia sudah tahu diikuti intel tapi dibiarkan saja. Suatu saat dia iseng 'menjebak' intel yang mengikuti mobilnya.
"Kalian inteli saya?" kata Prabowo.
"Ternyata mereka langsung pada hormat. Bekas anak buah saya ternyata. Mereka bilang minta izin hanya menjalankan tugas. Ya sudah, kalian ikuti saya saja terus, jalankan tugas. Jadi mereka ikuti saya, saya tahu," canda Prabowo 2009 lalu sambil tertawa.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo menyebut saat ini masih dalam proses penjaringan ide-ide.
Baca SelengkapnyaSetiap menteri juga memiliki data intelijen. Namun, laporan tersebut diterimanya setiap satu bulan sekali.
Baca SelengkapnyaAnies mempertanyakan kebijakan Prabowo untuk memperkuat pertahanan dari serangan cyber.
Baca SelengkapnyaSinyal dukungan Jokowi untuk Prabowo membuat elektoral Prabowo meningkat.
Baca SelengkapnyaTerbaru, keduanya bertemu pada Senin (10/7) di Istana Negara, Jakarta.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengatakan, SBY adalah presiden pertama yang dipilih secara langsung dengan sistem one man one vote.
Baca SelengkapnyaHal itu dikatakan Prabowo menjawab soal isu pertahanan yang diprotes paslon lain di debat ketiga capres.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengatakan, lebih mudah komando langsung kepada Kapolri bila di bawah dan dipilih langsung presiden.
Baca SelengkapnyaJokowi selalu mendapatkan data lengkap dari BIN, BAIS, TNI, Polri, dan PPATK.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan kepada penyelenggara pemilu untuk mempersiapkan segala sesuatunya dengan detail.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengaku merasa sangat terhormat didukung SBY sebagai capres dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaNamun selama menjadi rival, Prabowo mengatakan keduanya tidak pernah saling menyakiti.
Baca Selengkapnya