Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tak kapok kalah 2 kali, Khofifah ungkap alasan mau ikut Pilgub Jatim lagi

Tak kapok kalah 2 kali, Khofifah ungkap alasan mau ikut Pilgub Jatim lagi khofifah indar parawansa. ©2017 Merdeka.com/masfiatur

Merdeka.com - Khofifah Indar Parawansa, selalu kalah di dua edisi Pilgub Jawa Timur, tahun 2008 dan 2013. Di dua hajatan lima tahunan itu, menteri Sosial yang juga Ketua Umum PP Muslimat NU ini selalu tumbang di putaran kedua oleh pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf (KarSa).

Di bulan Juni 2018 nanti, si Bunda Muslimat ini akan kembali maju untuk kali ketiganya. "Saya rasa ini tantangan sih sebenarnya. Saya orang Jawa Timur, arek Suroboyo," tegas Khofifah usai mengikuti Istighosah Kubro di Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya, Jalan Siwalankerto, Minggu (5/11).

Alasan Pilgub Jawa Timur menjadi tantangan baginya, adalah karena angka kemiskinan dan gini rasio di provinsi timur Pulau Jawa ini masih tertinggi di Indonesia. Per September 2016 misalnya, dari data Badan Statistik (BPS) menunjukkan, angka kemiskinan di Jawa Timur berada di level 11,85 persen atau lebih tinggi 1,15 persen dari rata-rata nasional.

Melihat peta kemiskinan ini, Khofifah lantas bercerita. "Saya bersyukur, bahwa selama di Kementerian Sosial, ada amanat dari pemerintah, dari presiden. Terutama misalnya, prioritas pembangunan nasional, salah satunya adalah menurunkan kemiskinan dan menurunkan gini rasio," terangnya.

Dari perjalanannya sebagai Menteri Sosial yang bertanggung jawab kepada Menko PMK inilah, Khofifah melihat angka kemiskinan di Jawa Timur masih di level tertinggi se-Tanah Air. "Saya pernah mengkomunikasikan juga sangat detail dengan gubernur Jawa Timur (Soekarwo). Saya menyampaikan, bahkan kemudian diberikan forum presentasi di Grahadi dengan mengundang Pemkab dan Pemko se-Jawa Timur."

"Saya menyampaikan, ini lho peta kemiskinan di Indoensia. Ternyata kalau kemiskinan perdesaan tertinggi di Jawa Timur, kemiskinan perkotaan tertinggi Jawa Barat, kemiskinan perdesaan dan perkotaan tertinggi kedua di Jawa Tengah, baik pedesaan maupun perkotaan," sambungnya.

Jadi hari ini misalnya, masih kata Khofifah, kemiskinan di Indonesia itu mencapai 10,56 persen. "Tapi kemiskinan perdesaan, hampir 14 persen. Artinya, memang kemiskinan perdesaan di atas rata-rata kemiskinan nasional."

Nah berarti, lanjutnya lagi, kemiskinan perkotaan mencapai sekitar 7 persen lebih kecil, atau hampir separuh dari angka kemiskinan perdesaan. "Dan yang tertinggi kemiskinan di perdesaan itu di Jawa Timur. Barang kali ada yang kita bisa melakukan lebih cepat, lebih signifikan menurunkan kemiskinan dan gini rasio di perdesaan," tegasnya.

Dan karena alasan itulah, sebagai warga asli Jawa Timur, Khofifah kembali tertantang maju sebagai calon gubernur untuk kali ketiga. Misinya jelas. Bekal pengalaman di Kementerian Sosial, Khofifah ingin mengentas kemiskinan di daerahnya.

"Rasanya ini menjadi bagian yang, saya bisa bersinergi dengan banyak elemen. Tidak hanya dari Jawa Timur, tapi elemen dari seluruh level. Tidak hanya nasional, bahkan elemen internasional untuk sama-sama: ayok turun, ayo dong bantu ikut percepatan peningkatan kesejahteraan masyarakat di desa."

"Saya rasa itu sudah sempat saya lakukan di kementerian, sehingga relatif punya bekal, punya pengalaman untuk mengintervensi bagaimana menurunkan kemiskinan dan gini rasio di pedesaan," tandasnya.

Bak gayung bersambut, niat Khofifah-pun disupport para kiai dan ulama Nahdlatul Ulama (NU) kultural. Bahkan, para kiai dan bu nyai yang dimotori oleh pengasuh Ponpes Tebuireng, Jombang, KH Salahuddin Wahid (Gus Sholah) dan KH Asep Saifuddin Chalim (Ponpes Amanatul Ummah) ini, paling gencar meminta Khofifah maju Pilgub Jawa Timur.

Dengan membentuk tim 9 yang diketahui langsung oleh Gus Sholah, forum kiai dan bu nyai se-Jawa Timur menyiapkan bakal calon wakil untuk Khofifah. Hari ini, dari 10 nama yang disurvei, mengerucut pada dua nama calon untuk selanjutnya dikomunikasikan dengan seluruh partai pengusung.

Tak hanya didukung para kiai, Khofifah juga didukung partai politik yang menjadi lawannya di dua Pilgub sebelumnya, yaitu Partai Demokrat (13 kursi). Selain Demokrat, alumnus Universitas Airlangga (Unair) Surabaya ini juga didukung Partai Golkar (11 kursi), NasDem (4 kursi), PPP (5 kursi) dan Hanura (2 kursi).

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Khofifah Kenang Perjalanan Panjang Maju di Pilkada Jatim, Sampai Pernah Gagal Dua Kali
Khofifah Kenang Perjalanan Panjang Maju di Pilkada Jatim, Sampai Pernah Gagal Dua Kali

Khofifah pernah dua kali gagal yakni pada Pilkada Jatim 2008 dan 2013 silam.

Baca Selengkapnya
Sudah Dapat Dukungan Koalisi Prabowo, Khofifah Kini Mulai Dekati PDIP
Sudah Dapat Dukungan Koalisi Prabowo, Khofifah Kini Mulai Dekati PDIP

Sudah Dapat Dukungan Koalisi Prabowo, Khofifah Kini Mulai Dekati PDIP

Baca Selengkapnya
Sambil Panen Pisang, Khofifah Minta Restu Warga Lumajang untuk Maju Pilgub Jatim
Sambil Panen Pisang, Khofifah Minta Restu Warga Lumajang untuk Maju Pilgub Jatim

Khofifah meminta doa restu kepada masyarakat, untuk kembali maju Pilgub Jatim

Baca Selengkapnya
PDIP Berusaha Buka Komunikasi dengan Khofifah, Ingin Kader Jadi Wakil Gubernur di Jatim
PDIP Berusaha Buka Komunikasi dengan Khofifah, Ingin Kader Jadi Wakil Gubernur di Jatim

PDIP berusaha membuka komunikasi politik dengan Khofifah Indarparawansa. Mereka menargetkan kadernya menjadi bakal calon wakil gubernur Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
Khofifah: Sejauh Berkomunikasi, PDIP Tidak Sampai Menyodorkan Nama Cawagub
Khofifah: Sejauh Berkomunikasi, PDIP Tidak Sampai Menyodorkan Nama Cawagub

Khofifah mengaku sudah dua kali bertemu dengan Ketua DPP PDIP Said Abdullah.

Baca Selengkapnya
PAN Rekomendasikan Khofifah Maju Pilgub Jatim 2024
PAN Rekomendasikan Khofifah Maju Pilgub Jatim 2024

Khofifah mengaku tidak dikabari sebelumnya, bahwa dirinya diundang menghadiri acara tersebut untuk menerima surat rekomendasi.

Baca Selengkapnya
TKN Prabowo-Gibran Target Menang Besar di Jatim Usai Khofifah Jadi Jurkam Nasional
TKN Prabowo-Gibran Target Menang Besar di Jatim Usai Khofifah Jadi Jurkam Nasional

Target ini muncul setelah Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menjadi Ketua Dewan Pengarah TKN sekaligus Juru Kampanye Nasional.

Baca Selengkapnya
Gabung TKN Prabowo-Gibran, Khofifah Bakal Bersurat ke PBNU: Mulai Besok Saya Nonaktif
Gabung TKN Prabowo-Gibran, Khofifah Bakal Bersurat ke PBNU: Mulai Besok Saya Nonaktif

Khofifah secara resmi bergabung dengan TKN bertepatan dengan agenda debat kedua antar Cawapres

Baca Selengkapnya
Diusung 4 Partai, Khofifah Bakal Maju Pilgub Jatim Bareng Emil Dardak
Diusung 4 Partai, Khofifah Bakal Maju Pilgub Jatim Bareng Emil Dardak

PAN, Gerindra, Golkar, dan Demokrat menyatakan kesiapannya untuk mendukung Khofifah di Pilgub Jatim.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Prabowo Kocak di PSI Ngaku 2 Kali Kalah dari Jokowi, Sebel Diatur Ajudan
VIDEO: Prabowo Kocak di PSI Ngaku 2 Kali Kalah dari Jokowi, Sebel Diatur Ajudan

Prabowo menceritakan banyak orang yang menyebutnya sudah berubah.

Baca Selengkapnya
Setelah Golkar, Khofifah Klaim PPP Bakal Merapat Beri Dukungan
Setelah Golkar, Khofifah Klaim PPP Bakal Merapat Beri Dukungan

Saat ini partai Koalisi Indonesia Maju sudah mulai menyatukan suara untuk mengusung Khofifah-Emil.

Baca Selengkapnya
Khofifah Dukung Prabowo, Cak Imin: Rakyat Berideologi NU Pasti Istikamah ke AMIN
Khofifah Dukung Prabowo, Cak Imin: Rakyat Berideologi NU Pasti Istikamah ke AMIN

"Jika tidak memilih AMIN saya meragukan ke-NU-annya," kata Cak Imin.

Baca Selengkapnya