Asosiasi Pedagang Mi dan Bakso Beri Dukungan, Ini Komitmen Ganjar
Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo menerima dukungan dari Asosiasi Pedagang Mie dan Bakso (APMISO).
Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo menerima dukungan dari Asosiasi Pedagang Mie dan Bakso (APMISO).
Asosiasi Pedagang Mi dan Bakso Beri Dukungan, Ini Komitmen Ganjar
Ganjar pun berkomitmen menyelesaikan masalah yang selalu menghantui pedagang bakso bila terpilih menjadi presiden. Menurut dia, nasib pedagang bakso hampir mirip dengan pedagang tempe dan tahu.
"Pedagang bakso itu kadang-kadang 11-12 nasibnya dengan pedagang tempe dan tahu," ujar dia di GOR Satria, Plombokan, Semarang, Jawa Tengah, Senin (1/1).
"Kalau pedagang bakso biasanya problem di daging, kalau pedagang tempe-tahu di kedelai," sambung dia.
Ganjar bercerita pengalamannya menyelesaikan persoalan kedelai. Kala masih menjabat Gubernur Jawa Tengah, dia menerima keluhan dari beberapa pedagang, karena harga kedelai melambung.
Dia kemudian melobi beberapa pengusaha yang mempunyai stok kedelai berlimpah. Upayanya itu pun membuahkan hasil hingga akhirnya pedagang tempe-tahu memiliki koperasi.
"Kita cari jalan keluar dan kita bertemu dengan pengusaha akhirnya dibantu. Ini kedelai. Tidak sulit," ujar dia.
Ganjar kemudian berjanji mengatasi persoalan yang menimpa pedagang bakso bila terpilih menjadi presiden. Menurut dia, hal itu menjadi pekerjaan yang harus segera dituntaskan.
"Biasanya yang sudah mapan terlanjur dagang tidak mau diusik maka ketika kita bicara kebutuhan rakyat, pedagang, bakso, maka ini akan menjadi pekerjaan rumah buat kita agar kita bisa melakukan di hulunya sudah saatnya kita beternak sapi," ujarnya.
Dia juga menyatakan bakal membuat skema kredit khusus untuk UMKM. Ganjar menceritakan lagi pengalamannya pernah menurunkan tingkat suku bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) menjadi 7 persen saat menjadi Gubernur Jateng. Awalnya, bunga KUR sebesar 12 persen.
"Itulah KUR yang kemudian ditiru oleh pusat. Artinya ketika pedagang mi dan bakso membutuhkan itu, ada koperasinya maka pada saat yang sama sebenarnya kita bisa memberikan akses itu," ujar dia.
"Sehingga orang akan bisa mendapatkan itu, dan tentu saja siklus bisnisnya, rantai pasoknya dari pedagang bakso itu tinggi sekali. Ada dagingnya, ada terigunya, ada konsumennya, ada gerobaknya. Maka kalau ini menjadi satu ekosistem dan setiap kali," imbuhnya.