Waketum PAN ingin pemimpin DKI ramah buat rakyat dan tidak zalim
Merdeka.com - Wakil Ketua Umum PAN Hanafi Rais mengatakan, partainya memastikan akan terus mendorong munculnya tokoh alternatif, sebagai pilihan di Pilgub DKI Jakarta 2017. Sebab, PAN menghendaki pemimpin DKI yang dekat dan ramah, serta tidak zalim kepada rakyat.
"Kita hanya ingin melihat pemimpin DKI itu ramah dengan rakyat, tidak zalim," kata Hanafi di Gedung DPR RI Senayan, Jakarta, Kamis (25/8).
Hanafi mengaku, pihaknya menyayangkan begitu banyaknya dorongan dari sejumlah parpol, untuk kembali mengusung calon petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
-
Apa visi masa depan PAN? Kedaulatan pangan menjadi salah satu isu yang akan dikawal Partai Amanat Nasional (PAN) ke depan.
-
Siapa yang menyampaikan visi PAN? Komitmen ini disuarakan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, dengan melihat kondisi dunia saat ini.
-
Apa yang direkomendasikan PAN kepada Khofifah? Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan bahkan langsung menyerahkan surat rekomendasi partainya pada Khofifah.
-
Kenapa PAN merekomendasikan Khofifah? Partai Amanat Nasional (PAN) diam-diam melirik Khofifah Indar Parawansa untuk berkontestasi kembali di pemilihan Gubernur Jawa Timur periode 2024 mendatang.
-
Apa yang dilakukan PAN di Pemilu 2024? Beberapa partai politik telah mendaftarkan para kadernya untuk maju Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.
-
Siapa yang memimpin Barisan Muda PAN? Uya Kuya Pasha Ungu terpilih menjadi Ketua Barisan Muda Penegak Amanat Nasional (BM PAN) periode 2021-2026.
Sebab, selain selalu mengedepankan sosok incumbent yang itu-itu saja, ketiadaan gagasan atau ide pembangunan dalam pengusungannya pun hanya menghasilkan wacana yang tidak bermutu.
"Pilgub DKI selama ini wacananya dominan oleh incumbent. Mending kalau dominan itu gagasan, ide-ide pembangunan, ini yang muncul justru wacana yang sifatnya tidak bermutu," ujarnya.
Hanafi melihat, jika dominasi ini dibiarkan saja dengan tidak memunculkan calon alternatif yang kompetensinya lebih baik dari calon petahana tersebut, dirinya khawatir nantinya masyarakat Jakarta hanya disuguhi Pilkada yang tidak berkualitas.
Padahal menurutnya, lanjut Hanafi, masih banyak sosok alternatif lain yang lebih kompeten dan mampu memimpin Jakarta, yang berasal dari berbagai latar belakang dan kalangan.
"Makanya PAN berupaya untuk bersungguh-sungguh mendorong betul supaya muncul tokoh alternatif. Dan tentu yang kita galang tidak hanya lintas parpol, tapi juga lintas kelompok sosial, budaya, dan kelompok yang lain," pungkasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketum PAN Janji Tak akan Minta Proyek ke Calon Kepala Daerah bila Menang Pilkada 2024
Baca SelengkapnyaZita dinilai bisa berkolaborasi dan bekerjasama dengan semua kalangan.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) menyambut kedatangan Partai Demokrat dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Baca SelengkapnyaDukungan itu tertuang dalam Surat Keputusan (SK) yang diserahkan langsung kepada Khofifah dan Emil.
Baca SelengkapnyaZulhas mengatakan, Jokowi dan Prabowo menunjukkan semangat tinggi untuk membangun Indonesia lebih baik.
Baca SelengkapnyaYandri mengatakan, partainya tetap mengupayakan Zita Anjani di Pilgub Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaDi tangan Ketum Zulkifli Hasan (Zulhas), PAN sukses bertransformasi menjadi partai terbuka untuk semua golongan.
Baca SelengkapnyaPartai yang tergabung dalam KIM Plus telah sepakat untuk mengusung mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk maju sebagai bakal calon gubernur.
Baca SelengkapnyaDukungan diberikan lantaran PAN dinilai konsisten menebar manfaat bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaSikap terbuka membuat basis massa PAN semakin menguat dalam menghadapi Pemilu 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaZulhas mengatakan usulan tersebut boleh-boleh saja disampaikan.
Baca SelengkapnyaDia pun tak segan menyebut bahwa Khofifah merupakan bagian yang tak bisa dilepaskan dari PAN.
Baca Selengkapnya