Demi proyek idealis bantu rakyat Palestina, film Helvy ditolak 7 PH
Merdeka.com - Sudah lebih dari sepuluh tahun penulis novel Islami, Helvy Tiana Rosa memperjuangkan diproduksinya film Ketika Mas Gagah Pergi (KMGP). Namun, setelah ditawari dan mengajukan naskah dan komitmen film ini, Helvy langsung ditolak.
Memang beberapa komitmen dan prinsip dipertahankan oleh Dosen Fakultas Bahasa dan Seni UNJ ini, karena dia dan para pembaca setianya tidak mau ruh dalam novel tersebut hilang.
"Saya mau cari yang sesuai benar. Ada satu scene tokoh Mas Gagah cinta banget sama Palestina, enggak ada produser yang mau padahal saya mengangkat Palestina sebagai bagian kemanusiaan bukan agama. Enggak semua produser mau saya ingin film ini menjadi film anak muda yang bicara tentang kemerdekaan Palestina walau cuma sedikit," kata Helvy Tiana Rosa saat berbincang dengan merdeka.com di Margo City, Depok, Senin (15/6).
-
Siapa yang dukung perjuangan kemerdekaan Indonesia? Sebelum kemerdekaan Indonesia, Palestina telah memberikan dukungan terbuka bagi perjuangan kemerdekaan Indonesia. Mufti Besar Palestina, Syekh Muhammad Amin Al-Husaini, memberikan dukungan pada tahun 1944.
-
Siapa yang berjuang untuk kemerdekaan? Pahlawan Indonesia telah berjuang mempertaruhkan jiwa, raga serta hartanya untuk kemerdekaan Indonesia.
-
Siapa yang berjuang untuk kemerdekaan Indonesia? Mari kita hormati para pemberani yang telah berjuang untuk kemerdekaan kita. Selamat Hari Kemerdekaan 17 Agustus!
-
Apa makna kemerdekaan bagi puisi ini? Kemerdekaan ini adalah usaha, usaha tanpa menyerah para pahlawan. Kemerdekaan ini adalah keringat, Yang setia mencucur ruah hingga habis. Kemerdekaan ini adalah lelah, Lelah yang setia menghantu.
-
Siapa yang harus bersyukur atas kemerdekaan Indonesia? Sebagai rakyat yang sudah hidup di masa kemerdekaan, apakah Anda sudah bersyukur atas merdekanya Indonesia?
-
Siapa yang memproklamasikan kemerdekaan Indonesia? Pada tanggal 17 Agustus 1945, Hatta bersama Soekarno resmi memproklamasikan kemerdekaan Indonesia di Jalan Pegangsaan Timur, Jakarta.
Begitupun saat kakak dari Asma Nadia ini mengutarakan akan menyumbangkan sebagian keuntungan plus keinginannya untuk memilih aktor dan aktris yang sesuai dengan karakter di buku tersebut.
"Saya mau menyumbang sebagian keuntungan untuk pendidikan anak-anak di Indonesia timur dan untuk pendidikan di Palestina. Semua produser ngomong gini Mba Helvy kita kan mau bisnis bukan mau lembaga charity. Mereka juga maunya aktor dipilih dari mereka," ucap pendiri Forum Lingkar Pena itu.
Alhasil karena tidak pernah ada titik temu dengan para produser dari rumah produksi, maka Helvy dengan para sahabat Mas Gagah membentuk gerakan yang disebut dengan corwd funding. Gerakan ini mengumpulkan uang untuk produksi film dengan independen agar idealisme dan ruh dalam buku tersebut terjaga.
"Saya mau terlibat saya enggak mau cuma nulis naskah mereka beli saya lepas tangan. Saya harus mengawal film ini supaya dakwahnya sampai. Saya enggak mau jadi penulis yang duduk manis yang naskahnya diacak-acak. Caranya kata temen enggak ada lagi Mba Helvy harus jadi produsernya. Tapi saya enggak punya duit. Mereka bilang bikin crowd funding," cerita dia lagi.
Gerakan crowrd funding ini mulai efektif berjalan pada Mei lalu dan akan terus digelar sampai bulan Oktober ini. Dengan harapan dana produksi sekitar Rp 5 M terkumpul. Sementara ini, setelah roadshow di beberapa kota Helvy dan sahabat Mas Gagah telah mengantongi uang sekitar Rp 250 juta.
"Crowd funding sebenarnya selebrasi kemerdekaan saya dari pendiktean penjajahan PH yang selama ini mendominasi. Setiap orang mestinya bantu saya. Gerakan budaya ini akan gerakan sosial," tegas dia.
Novel fiksi kontemporer kali ini bercerita tentang hubungan kakak-adik, Mas Gagah dan Gita yang begitu dekat dan saling mengisi. Sampai suatu ketika Mas Gagah meninggal dunia. Gita kembali mengingat Mas Gagah saat melihat Yudi, juru dakwah yang juga direktur perusahaan. Novel ini terbit pada tahun 1993 di majalah Annida, lalu 1997 baru dicetak menjadi buku dan telah 28 kali cetak ulang. (mdk/rep)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Whulandary Herman jadi sorotan warganet dengan komentarnya dalam mendukung Palestina.
Baca SelengkapnyaFree Palestine artinya ungkapan solidaritas dan harapan untuk kemerdekaan Palestina dari pendudukan Israel.
Baca SelengkapnyaKelompok pelobi Israel diduga berperan dalam penghapusan film-film ini.
Baca SelengkapnyaBeberapa artis dukung Palestine dan rela kehilangan pekerjaan hingga akun medisa sosial.
Baca SelengkapnyaBegini tanggapan pemilik kafe di Vietnam usai dapat dukungan usir turis Israel di tokonya.
Baca SelengkapnyaBerikut video viral orang Yahudi Israel ikut aksi bela Palestina dan menentang genosida.
Baca SelengkapnyaSyifa Hadju merupakan salah satu artis dan public figure tanah air yang aktif menyuarakan tentang kondisi yang terjadi Palestina.
Baca SelengkapnyaUnjuk rasa pro Israel dilakukan oleh sejumlah warga di India.
Baca SelengkapnyaKhadijah mengatakan, era digital semakin memudahkan masyarakat dunia mengakses informasi dari mana saja.
Baca SelengkapnyaBerikut momen pemilik toko di Vietnam usir turis asal Israel.
Baca SelengkapnyaTokoh pejuang Kristen Palestina ini ternyata sangat disegani Israel. Simak sosok George Habash selengkapnya.
Baca SelengkapnyaJenderal Herzi Halevi bertemu dengan keluarga tawanan Israel dan menyerukan kesepakatan itu.
Baca Selengkapnya