Ayo selamatkan air kita!
Merdeka.com - Indonesia terletak di daerah tropis dengan banyak pegunungan di sekelilingnya. Banyaknya sumber air dan curah hujan yang tinggi membuat negara kita memiliki banyak persediaan air. Hal inilah rupanya yang seringkali membuat masyarakat meremehkan pentingnya menghemat air, padahal berdasarkan data dari United Nations, tahun 2025 nanti, Indonesia terancam mengalami kelangkaan air.
Untuk itu, inisiatif dari para ibu sangat diperlukan untuk memulai gerakan menghemat air demi anak cucunya di generasi mendatang agar tetap bisa menikmati air. Menghemat air salah satunya bisa dimulai dengan langkah yang paling sederhana, yakni dengan membilas pakaian cukup sekali saja. Bila biasanya para Ibu membilas pakaian sampai tiga kali karena takut masih ada sisa sabun yang menempel di pakaian, untuk mengatasi hal ini para Ibu bisa menggunakan produk pelembut dan pengharum pakaian sekali bilas.
Molto Ultra Sekali Bilas adalah jawabannya. Produk ini mampu membuat pakaian menjadi harum dan segar dan bebas sisa sabun hanya dengan sekali pembilasan. Dengan begini, para Ibu sudah ikut membantu menghemat air untuk generasi mendatang.
-
Bagaimana PBB membantu Indonesia dalam masalah air? Dalam menjaga keberlangsungan sumber air yang ada, UNESCO, bertanggung jawab atas beberapa program pengelolaan sumber daya air di Indonesia, salah satunya adalah indikator 6.5.2 yang membahas secara khusus pengelolaan air di wilayah tertentu.
-
Apa yang terjadi pada proporsi penduduk Indonesia usia 65 tahun ke atas di tahun 2045? Di tahun 2020, proporsi jumlah penduduk kelompok ini hanya 6,16 persen. Namun di tahun 2045 akan menjadi 16,03 persen.
-
Apa target produksi perikanan Indonesia di tahun 2025? Menteri Kelautan dan Perikanan (KP), Sakti Wahyu Trenggono menyebutkan bahwa target indikator utama dalam produksi perikanan pada rencana kerja pemerintah atau RKP 2025, mencapai 24,58 juta ton.
-
Kenapa Indonesia di masa depan diprediksi menjadi sepi? Akun TikTok ini menggunakan AI untuk menggambarkan kondisi Indonesia bak kota mati di masa mendatang.
-
Siapa yang mengingatkan tentang krisis air di Bali? Megawati Singgung Krisis Air di Bali saat Penutupan Rakernas PDIP
-
Apa yang BPS infokan tentang Indonesia di bulan September 2024? 'Deflasi yang terjadi di bulan September 2024 ini lebih signifikan dibandingkan dengan bulan Agustus 2024, dan ini merupakan deflasi bulanan kelima yang terjadi sepanjang tahun 2024,' jelas Plt. Kepala BPS, Amalia A. Widyasanti, dalam siaran pers yang dirilis pada Selasa, 1 Oktober 2024.
Molto Ultra Sekali Bilas hadir dengan 7 varian keharuman yang berbeda, ada Molto Ultra Sekali Bilas Blue dan Pink yang memiliki keharuman lembut khas Molto yang tahan lama, Molto Ultra Sekali Bilas Anti Bakteri yang dapat memberikan perlindungan 99% anti bakteri bagi keluarga, dan Molto Ultra Aroma Essences yang mengandung natural essential oil dan keharuman khas aromaterapi yang memanjakan.
Ayo gunakan Molto Ultra Sekali Bilas untuk keharuman 5x lebih tahan lama* dan mulailah berhemat air demi anak cucu kita... (mdk/roc)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Untuk itu, ke depan juga diperlukan teknologi untuk wujudkan air bersih bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaSituasi di Gaza, Yaman, Ukraina, dan beberapa bagian dunia lain juga memperburuk krisis air yang terjadi.
Baca SelengkapnyaIndonesia Jadi Tuan Rumah World Water Forum, Digelar di Bali 18-25 Mei
Baca SelengkapnyaKetua DPR RI Puan Maharani meminta Pemerintah untuk mengambil langkah konkret dalam penyelesaian krisis air bersih.
Baca SelengkapnyaJokowi menambahkan, dalam 10 tahun terakhir Indonesia telah memperkuat infrastruktur air.
Baca SelengkapnyaTujuan utamanya adalah untuk mengajak masyarakat dunia untuk bertindak dalam menjaga sumber daya air yang terbatas ini.
Baca SelengkapnyaKelangkaan air tidak boleh dipandang sebagai masalah sektoral, melainkan masalah yang melampaui perekonomian secara keseluruhan.
Baca SelengkapnyaAir minum layak di Indonesia telah mencapai 92,96 persen, namun akses air minum aman baru sekitar 11,8 persen.
Baca SelengkapnyaMenteri Tito juga menyoroti dampak perubahan iklim yang meningkatkan frekuensi dan intensitas banjir.
Baca SelengkapnyaSebagai Chair dalam Ministerial Meeting, Mendagri didampingi oleh co-Chair Profesor Ben Braga.
Baca SelengkapnyaSebelum mencapai target air keran layak minum, Endra bahkan menyebut belum seluruh jaringan air bebas dari sebaran bakteri penyebab diare E.Coli.
Baca SelengkapnyaPrabowo menyampaikan masih ada 15 titik lagi dalam proses pengerjaan.
Baca Selengkapnya