Bayi Selalu Ingin Digendong? Apa yang Terjadi dan Bagaimana Mengatasinya
Istilah "bayi bau tangan" merujuk pada kondisi ketika bayi selalu ingin digendong oleh ibunya dan menangis jika ditaruh. Apakah benar bayi bau tangan itu ada?
Bayi yang terus-menerus ingin digendong sering diidentifikasi sebagai "bayi bau tangan." Istilah ini mencerminkan kebiasaan bayi yang tidak ingin lepas dari dekapan ibunya dan cenderung menangis ketika diletakkan.
Bayi Selalu Ingin Digendong? Apa yang Terjadi dan Bagaimana Mengatasinya
Namun, apakah benar bayi yang sering digendong akan menghasilkan bau tangan? Mari kita bahas lebih lanjut.
-
Kenapa orangtua menggendong bayi? Menggendong bayi bukan hanya sekadar cara untuk menenangkan tangisan, tetapi juga merupakan praktik yang memberikan banyak manfaat kesehatan bagi bayi dan orang tua.
-
Kenapa bayi baru lahir harus digendong dengan lembut? Pada saat bayi baru lahir, dia berada pada kondisi yang sangat rentan karena sejumlah hal yang memang belum sempurna. Salah satunya adalah pada otot dan tulang bayi. Kondisi bayi yang masih rentan di usia-usia awal ini membutuhkan perlakuan yang lembut dari orangtua terutama saat menggendonya.
-
Apa yang perlu diperhatikan saat menggendong bayi? Dikumpulkan dari berbagai sumber, berikut sejumlah cara yang perlu diperhatikan saat menggendong bayi baru lahir.
-
Bagaimana bedong bisa membantu bayi? Bedong memberikan banyak manfaat, terutama dalam menenangkan bayi yang gelisah. Bayi yang dibedong merasa seperti di dalam rahim, yang dapat membantu mereka tidur lebih nyenyak.
-
Kenapa orang menggendong bayi nangis? Bayi baru lahir sering kali menangis untuk mengekspresikan kebutuhan mereka, seperti lapar, lelah, kedinginan, atau hanya ingin dekat dengan orang yang mereka cintai.
-
Kenapa bayi sering bersin ketika ganti baju? Hal ini menyebabkan mengapa bayi biasanya bersin saat sedang ganti baju. Terjadinya hal ini merupakan sebuah kondisi yang normal dan tak berarti bahwa bayi sedang demam.
Istilah "Bayi Bau Tangan"
Istilah "bayi bau tangan" merujuk pada kondisi ketika bayi selalu ingin digendong oleh ibunya dan menangis jika ditaruh.
Meskipun banyak orangtua yang menganggap ini sebagai perilaku manja, masih ada kontroversi seputar apakah hal ini dapat menyebabkan bayi memiliki aroma yang tidak diinginkan.
Mitos atau Fakta?
Beberapa orangtua berpikir bahwa membiarkan bayi terus-menerus digendong dapat mengakibatkan bayi menjadi manja dan menghasilkan bau yang kurang sedap.
Namun, menurut First Things First, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim bahwa menggendong bayi terlalu sering dapat menyebabkan sikap manja atau bau tangan.
"Dokter dan para ahli sepakat bahwa menggendong bayi saat ia menangis tidak akan menimbulkan sikap manja pada bayi," ungkap First Things First.
Komunikasi Bayi Melalui Tangisan
Tahukah Anda bahwa tangisan bayi adalah cara mereka berkomunikasi? Bayi menangis untuk menyampaikan bahwa mereka lapar, mengantuk, bosan, atau merasa tidak nyaman akibat popok basah atau kembung.
Bayi yang baru lahir sedang beradaptasi dengan lingkungan baru di luar rahim ibu. Mereka tumbuh dalam kehangatan dan keamanan di dalam kandungan, sehingga perpisahan dari ibu dapat membuat mereka merasa khawatir dan tidak aman.
Mengapa Bayi Selalu Ingin Digendong?
Gerakan menggoyang dan mengayun saat digendong menciptakan sensasi yang mirip dengan gerakan di dalam kandungan. Selain itu, struktur tulang punggung bayi yang baru lahir membuat mereka perlu beradaptasi dengan permukaan tempat tidur yang datar.
Menurut penelitian di Ohio, menggendong bayi dapat memiliki dampak positif pada perkembangan otak mereka. "Bayi yang sering dipeluk atau digendong akan berpengaruh besar pada perkembangan otak," demikian disampaikan dalam laporan Parents.
Sentuhan memiliki peran penting dalam perkembangan bayi. Stimulasi sentuhan dapat membantu bayi merasa aman, membentuk ikatan emosional yang kuat, dan meningkatkan perkembangan kognitif mereka.
Pentingnya Sentuhan pada Bayi
1. Ikatan Emosional yang Kuat: Bayi yang mendapatkan stimulasi sentuhan cenderung memiliki ikatan emosional yang kuat dengan orangtua mereka.
2. Perkembangan Kognitif yang Cepat: Sentuhan dapat mempercepat perkembangan kognitif bayi, termasuk kemampuan berpikir, mengingat, dan berkomunikasi.
3. Mengurangi Rasa Takut: Sentuhan dan pelukan dapat mengurangi rasa takut bayi serta memperbaiki hubungan antara bayi dan orangtua.
Meskipun kebiasaan menggendong bayi tidak menyebabkan mereka bau tangan, penting untuk mempertimbangkan keadaan dan kebutuhan bayi. Tidak ada aturan baku, namun, ibu sebaiknya tidak menggendong bayi setiap kali mereka menangis.
Apakah Bayi Harus Selalu Digendong?
Mengatasi dan Mencegah Bayi Bau Tangan
Berikut beberapa cara yang dapat dicoba untuk mengatasi dan mencegah bayi agar tidak terlalu sering ingin digendong:
1. Letakkan di Tempat Tidur saat Mengantuk: Cobalah meletakkan bayi di tempat tidur saat mereka mulai mengantuk untuk membantu mereka belajar tidur sendiri.
2. Lakukan Aktivitas Menyenangkan di Tempat Tidur: Ajak bayi berbicara dan bermain di tempat tidur untuk memberikan kesenangan tanpa harus digendong.
3. Gunakan Suara yang Lembut: Mengobrol dengan bayi menggunakan suara lembut atau menciptakan bunyi "white noise" dapat membantu membuat mereka lebih tenang.
4. Dekatkan dengan Sesuatu yang Bergetar atau Berayun: Bayi menyukai gerakan yang berulang-ulang, jadi menggunakan alat pengayun bayi otomatis atau membuat ayunan dari kain dapat membantu mereka tidur.
5. Berkeliling atau Berjalan-jalan: Bergerak dapat menenangkan bayi, jadi mencoba berkeliling dengan mobil atau stroller dapat membantu mereka merasa nyaman.
6. Buat Bayi Bersendawa: Jika bayi rewel, cobalah membuat mereka bersendawa dengan lembut untuk membantu mengeluarkan gas dari perut mereka.
7. Pijat Lembut Bayi: Pijatan lembut dengan minyak esensial yang aman dapat membuat bayi merasa nyaman dan rileks.
8. Mandikan dengan Air Hangat: Mandi dengan air hangat dapat membantu bayi merasa rileks dan tidak mudah menangis.