Begini Cara Lakukan Peregangan pada Perjalanan Mudik atau Arus Balik
Merdeka.com - Pada saat melakukan perjalanan jauh terutama untuk mudik, kondisi fisik tubuh kita juga perlu diperhatikan. Salah satu cara mencegah munculnya masalah adalah dengan melakukan peregangan sendi dan otot selama perjalanan.
Dokter spesialis kedokteran olahraga dari Universitas Indonesia Dr dr Listya Tresnanti Mirtha, SpKO, CCD, Subsp.APK(K) memberikan kiat bagi para pemudik untuk melakukan peregangan sendi dan otot selama perjalanan demi menjaga tubuh tetap bugar.
Dilansir dari Antara, Ketua Bidang Penelitian Pengembangan dan Survei Keprofesian Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) itu melalui keterangan tertulis di Jakarta, Kamis, menyarankan orang-orang melakukan peregangan bisa dilakukan selama lima hingga 10 menit, dimulai dari gerakan kepala. Orang-orang bisa merebahkan kepala ke arah kanan, lalu sentuhlah tangan kanan di kepala bagian kiri, lalu tekan ke arah kanan. Lakukan gerakan kebalikan.
-
Apa yang direkomendasikan untuk menjaga kesehatan otot saat mudik? 'Menempuh perjalanan jarak jauh sering kali bisa memengaruhi kesehatan para pemudik. Dengan melakukan perenggangan di sela perjalanan, minimal setiap beberapa jam, pemudik dapat terhindar dari kelelahan dan kaku otot, membantu melancarkan peredaran darah, dan menjaga tubuh tetap rileks,' kata dokter yang akrab disapa Pras ini dilansir dari Antara.
-
Bagaimana cara menjaga kondisi tubuh agar tetap fit saat mudik? Salah satu langkah yang dapat dilakukan adalah dengan menjaga kesehatan tubuh. Pastikan untuk selalu membawa dan mengonsumsi makanan sehat, seperti buah-buahan dan sayuran, serta memperhatikan kebersihan makanan yang dikonsumsi. Selain itu, istirahat yang cukup juga merupakan hal yang penting.
-
Bagaimana caranya agar otot tidak kaku saat mudik? Menurut dr. Prasetyo, peregangan sebaiknya dilakukan setiap beberapa jam sekali, terutama bagi mereka yang menyetir dalam perjalanan jarak jauh. Hal ini membantu melancarkan peredaran darah, mengurangi ketegangan otot, dan menjaga tubuh tetap rileks.
-
Mengapa peregangan penting saat mudik? Dengan melakukan perenggangan di sela perjalanan, minimal setiap beberapa jam, pemudik dapat terhindar dari kelelahan dan kaku otot, membantu melancarkan peredaran darah, dan menjaga tubuh tetap rileks,' kata dokter yang akrab disapa Pras ini dilansir dari Antara.
-
Gimana traveling bisa jaga kesehatan? Dengan mengikuti beberapa tips tertentu, traveling bahkan bisa menjadi investasi untuk umur panjang.
-
Kapan sebaiknya melakukan peregangan saat mudik? Menurut dr. Prasetyo, peregangan sebaiknya dilakukan setiap beberapa jam sekali, terutama bagi mereka yang menyetir dalam perjalanan jarak jauh.
Kedua, melakukan gerakan bahu. Orang-orang perlu mengangkat kedua bahu lalu tahan selama delapan detik dan mengulanginya sebanyak tiga kali. Selanjutnya, kaitkan kedua jari tangan lalu tarik ke atas kepala, tahan selama delapan detik dan ulangi gerakan ini beberapa kali.
Ketiga, gerakan leher. Coba letakkan kedua tangan mengait di belakang kepala, lalu tahan selama beberapa detik. Keempat, gerakan tangan. Cobalah untuk meluruskan tangan kanan menekuk ke arah belakang kepala, lalu tangan kiri menyentuh siku tangan kanan lalu tekan ke arah dalam. Setelah itu, lakukan gerakan kebalikannya.
Kelima, kaitkan kedua jari tangan lalu dorong ke atas, tahan selama delapan detik dan ulangi beberapa kali. Keenam, coba kaitkan kedua jari tangan lalu dorong ke arah depan dan tahan selama 8 detik lalu ulangi beberapa kali.
Ketujuh, orang-orang bisa merentangkan kedua jari tangan, kemudian menarik tangan maju dan mundur selama beberapa kali. Terakhir, lakukan gerakan kaki dengan mengangkat tumit atau jinjit kemudian turunkan.
Selama di perjalanan, Listya yang akrab disapa Tata juga merekomendasikan orang-orang untuk melakukan senam ringan atau jalan santai selama lima menit.
Sementara selama di tempat tujuan, aktivitas selama di tempat mudik atau liburan baik dalam perjalanan maupun kegiatan silaturahmi sudah merupakan bentuk aktivitas fisik sedang.
"Untuk menjaga stamina selama di tempat mudik, dapat melakukan peregangan dan pemanasan. Kegiatan dapat dilakukan secara mandiri atau berkelompok dan dapat dilakukan minimal 3 hingga 5 kali sehari selama 5–10 menit," kata Tata yang juga menjabat sebagai Head of Medical Instrumentation and VR Simulators Research Group – Medical Technology Cluster Indonesian Medical Education and Research Institute (IMERI).
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perjalanan mudik yang jauh bisa menyebabkan berbagai masalah otot. Atasi dengan sejumlah gerakan peregangan berikut.
Baca SelengkapnyaDari data kecelakaan saat arus mudik, temuan faktor kelelahan harus bisa dijadikan pelajaran bagi para pemudik.
Baca SelengkapnyaSaat ini, masyarakat mulai melakukan perjalanan mudik Lebaran Idulfitri 2024.
Baca SelengkapnyaRasa lemas dan ngantuk merupakan ancaman yang muncul saat kita melakukan perjalanan jauh untuk mudik lebaran. Ketahui sejumlah cara untuk mengatasinya.
Baca SelengkapnyaMudik adalah tradisi yang sangat erat kaitannya dengan perayaan Lebaran di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKapolri menyempatkan untuk mengecek fasilitas yang ada di pos terpadu dan pos pelayanan.
Baca SelengkapnyaKetika membaca doa sebelum bepergian, kita mencari perlindungan dari segala kemungkinan bahaya atau kecelakaan yang mungkin terjadi.
Baca SelengkapnyaMembaca doa melihat kampung halaman memiliki makna spiritual dan emosional yang mendalam bagi banyak orang.
Baca SelengkapnyaMembaca doa naik motor dan mobil saat Lebaran memiliki makna yang dalam bagi umat Muslim.
Baca SelengkapnyaSalah satu jalur yang diantisipasinya yakni jalur mudik Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaTes kesehatan akan dilakukan kepada para sopir khususnya angkutan umum
Baca SelengkapnyaKakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan memperkirakan akan ada peningkatan arus lalu lintas di jalur arteri setelah sistem one way diterapkan di jalan tol.
Baca Selengkapnya