Benarkah Makan Bawang Bisa Buat Badan jadi Bau? Ini Penjelasan dr.Tirta
Dokter Tirta menjelaskan bahwa kebersihan memiliki dampak yang lebih besar terhadap bau badan dibandingkan makanan, seperti bawang atau kari.
Dalam sebuah diskusi yang dipenuhi dengan humor dan wawasan di podcast Raditya Dika, Dokter Tirta membahas secara mendalam mengenai mitos dan fakta seputar bawang serta bau badan. Salah satu pernyataan menarik yang diungkapkan Raditya Dika kepada Dokter Tirta adalah mengenai anggapan bahwa konsumsi bawang dapat menjadi penyebab bau badan.
Apakah Konsumsi Bawang Berpengaruh pada Bau Badan?
Menariknya, Dokter Tirta menjelaskan bahwa mengonsumsi bawang dalam jumlah banyak tidak berkontribusi pada bau badan. Malah, bawang memiliki manfaat positif bagi pencernaan dan berfungsi sebagai anti-inflamasi alami. "Banyak orang beranggapan bahwa jika kita terlalu banyak makan bawang, kita akan mengeluarkan bau bawang. Namun, sebenarnya bau badan bukanlah akibat dari bawang atau makanan tertentu," ungkap Dokter Tirta. "Penyebab bau badan lebih berkaitan dengan masalah metabolisme atau adanya infeksi bakteri. Bakteri ini biasanya menempel di area tubuh seperti paha, leher, dan ketiak, yang memiliki kelenjar keringat apokrin," tambahnya.
-
Apa penyebab bau badan? Menariknya, keringat itu sendiri sebenarnya tidak berbau. Bau badan terjadi ketika bakteri yang ada di permukaan kulit berinteraksi dengan keringat, terutama di area-area tertentu seperti ketiak, selangkangan, dan kaki.
-
Apa yang menyebabkan bau badan? Baik itu disebabkan oleh faktor genetik, pola makan yang tidak sehat, atau kurangnya perawatan tubuh yang tepat, bau badan dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang secara signifikan.
-
Apa manfaat bawang untuk kesehatan? 'Ia telah lama diakui karena kemampuannya membantu sel pembunuh alami membersihkan tubuh dari penyerang,' kata Moreno. Bawang putih, khususnya, mengandung allicin, yang dikenal memiliki sifat antibakteri, antijamur, antivirus, antiparasit, dan antioksidan.
-
Mengapa bau badan muncul? Bau badan terjadi ketika bakteri di kulit bersentuhan dengan keringat.
-
Apa manfaat bawang putih bagi kesehatan? Manfaat bawang putih ternyata begitu banyak. Rempah yang biasa menjadi bumbu masakan ini ternyata begitu bermanfaat bagi Kesehatan dan mencegah penyakit.
-
Makanan apa yang bantu atasi bau badan? Beberapa jenis makanan mengandung senyawa alami yang dapat membantu tubuh dalam mengurangi bau badan.
Lebih lanjut, Dokter Tirta menekankan bahwa makanan seperti kari atau sate kambing juga tidak secara langsung menimbulkan bau badan yang tidak sedap. "Yang menyebabkan bau bukanlah makanan, tetapi bakteri dalam tubuh yang berkembang akibat kurangnya kebersihan," jelasnya dengan nada bercanda. Dokter Tirta juga menyoroti manfaat bawang sebagai anti-inflamasi alami yang sering digunakan dalam pengobatan tradisional. "Ketika tenggorokan terasa sakit, kita biasanya disarankan untuk mengonsumsi sup bawang karena sifat anti-inflamasi bawang dapat membantu meredakan peradangan," tuturnya, sembari menekankan bahwa menjaga kebersihan diri lebih penting untuk mencegah bau badan ketimbang khawatir tentang makanan yang dimakan.
Makanan Penyebab Bau Badan
Bau badan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk jenis makanan yang kita konsumsi. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang makanan yang dapat menyebabkan bau badan serta cara mengatasinya, simak informasi berikut yang dikutip dari Health Liputan6.com berdasarkan sumber dari Livestrong pada Rabu, 23 Oktober 2024.
Makanan Tinggi Protein
Makanan yang kaya akan protein merupakan salah satu penyebab bau keringat yang tidak sedap. Jika kamu sedang menjalani diet yang rendah karbohidrat namun tinggi protein, seperti diet keto, kemungkinan besar keringatmu akan beraroma mirip amonia. Aroma amonia ini muncul akibat pemecahan protein dalam tubuh, yang dapat membuat keringatmu menjadi tajam dan tidak menyenangkan. Jika kamu mengalami masalah dengan bau keringat yang menyerupai urine, sebaiknya pertimbangkan untuk mengurangi asupan protein dalam dietmu.
Konsumsi Bawang
Pernahkah Anda mengalami berkeringat setelah menikmati pasta bawang putih atau tumisan bawang? Ternyata, jenis makanan ini dapat memengaruhi aroma keringat yang dihasilkan. Dr. Pauline J. Jose, seorang ahli dalam bidang pengobatan keluarga, menjelaskan bahwa konsumsi makanan seperti bawang dapat berkontribusi terhadap perubahan bau keringat. Menariknya, sebuah studi yang dipublikasikan dalam Microbiome pada Januari 2015 menunjukkan bahwa ada individu yang memiliki jenis bakteri tertentu yang membuat bau keringat mereka menyerupai aroma bawang. Semakin banyak bakteri ini terdapat di kulit, atau semakin banyak Anda berkeringat, maka aroma yang dihasilkan pun semakin kuat. Oleh karena itu, menjaga kebersihan tubuh serta memperhatikan pola makan merupakan langkah penting untuk mencegah timbulnya bau badan yang tidak sedap.
Bakteri yang Terdapat di Permukaan Kulit
Setiap individu memiliki mikrobioma yang berbeda, yakni kumpulan bakteri yang hidup di permukaan kulit, terutama di daerah ketiak dan selangkangan. Peran bakteri ini sangat signifikan dalam menentukan aroma yang dihasilkan ketika keringat terurai. Apabila keringat Anda mengeluarkan bau asam atau menyerupai cuka, kemungkinan besar terdapat sejumlah bakteri tertentu, seperti Corynebacterium, yang lebih banyak di kulit Anda. Bakteri ini dapat menghasilkan senyawa berbau tidak sedap, seperti tiol, yang dapat membuat aroma keringat Anda menyerupai bau sigung.
Dalam konteks ini, mikrobioma kulit bukan hanya sekadar kumpulan bakteri, tetapi juga berfungsi sebagai faktor penentu dalam karakteristik bau tubuh. Oleh karena itu, memahami komposisi mikrobioma ini dapat membantu kita mengelola kesehatan kulit dan aroma tubuh dengan lebih baik. Dengan menjaga keseimbangan bakteri baik di kulit, kita bisa meminimalisir produksi senyawa yang tidak diinginkan dan menjaga kebersihan serta kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Bau yang Tidak Sedap dan Menyengat
Bau badan yang tidak sedap dapat menjadi indikasi adanya masalah kesehatan. Salah satu contohnya adalah trimethylaminuria, yang lebih dikenal dengan istilah 'sindrom bau ikan'. Kondisi ini muncul ketika tubuh tidak mampu memecah trimethylamine, yaitu senyawa yang terdapat dalam beberapa jenis makanan. Apabila kamu mengalami masalah ini, keringatmu mungkin akan beraroma seperti ikan yang sudah busuk, dan kondisi ini sebaiknya mendapatkan perhatian medis.
Persepsi terhadap Aroma
Menarik untuk dicatat bahwa cara orang lain mengenali bau badan Anda dapat berbeda-beda. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa cara tubuh memecah adrostenone, yang merupakan senyawa steroid yang berasal dari testosteron, dapat bervariasi tergantung pada faktor genetik individu. Oleh karena itu, apakah keringat Anda tercium seperti urin atau justru memiliki aroma yang menyenangkan, semua itu dipengaruhi oleh persepsi genetik masing-masing orang.
Dalam konteks ini, penting untuk memahami bahwa setiap individu memiliki respons yang unik terhadap bau yang dihasilkan oleh keringat mereka. Hal ini menunjukkan bahwa pengalaman bau badan tidak hanya bersifat subjektif, tetapi juga dipengaruhi oleh faktor biologis yang mendasarinya. Dengan demikian, persepsi terhadap aroma keringat seseorang sangat bergantung pada latar belakang genetik dan faktor-faktor lainnya yang membentuk keunikan bau badan setiap individu.
Cara Cegah Bau Badan
Apabila Anda mengalami masalah dengan bau badan yang mengganggu, berikut adalah beberapa saran yang dapat Anda coba:
- Gunakan Antiperspiran dan Deodoran: Pilihlah produk yang terbukti efektif. Jika diperlukan, Anda bisa meminta rekomendasi dari dokter untuk menemukan produk yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda.
- Segera Ganti Pakaian: Setelah berkeringat, penting untuk segera mengganti pakaian yang basah agar tidak menambah masalah bau badan.
- Cuci Area yang Bau: Gunakan sabun antibakteri untuk membersihkan area tubuh yang cenderung mengeluarkan bau tidak sedap.
- Hapus Rambut Tubuh: Menghilangkan rambut di area seperti ketiak dapat membantu mengurangi bau badan yang tidak diinginkan.
Dengan memperhatikan jenis makanan yang Anda konsumsi serta menjaga kebersihan tubuh, Anda dapat mengurangi kemungkinan bau badan yang tidak sedap. Ingatlah bahwa keringat adalah hal yang alami, tetapi bau badan tidak perlu menjadi masalah yang mengganggu kehidupan sehari-hari Anda!