Ragam Bau Ketiak Bukan Cuma Aroma Bawang Ada Juga Mirip Kencing Kucing, Penelitian Ungkap Penyebabnya
Beberapa penyebab seseorang mengalami bau ketiak yang mengganggu berdasarkan penelitian.
Bau ketiak tentu menjadi masalah menyebalkan yang bisa menurunkan rasa percaya diri seseorang. Tak hanya itu, ketiak yang bau juga bisa membuat orang yang ada di sekitar merasa tidak nyaman.
Bau ini umumnya muncul saat tubuh mengeluarkan keringat akibat bakteri yang menempel di permukaan kulit. Saat tubuh berkeringat, bakteri akan memecah protein dalam keringat yang menghasilkan asam dan bau.
Setiap orang memiliki bau keringat yang berbeda-beda. Bau badan sendiri bisa berbau manis, asam, atau seperti bawang. Perbedaan aroma tersebut dipengaruhi oleh jenis bakteri dan caranya berinteraksi dengan keringat.
"Keringat memberi makan bakteri yang ada di kulit, dan bakteri menghasilkan bau," kata pakar dermatologi Deirdre Hooper seperti dikutip dari Antara, Jumat (23/8/2024).
Seperti disebutkan di atas, jika setiap orang memiliki mikrobioma atau mikroorganisme seperti bakteri yang hidup di seluruh tubuh. Keberadaan mereka biasanya dipengaruhi oleh hal-hal seperti pola makan, stres, lingkungan, dan genetika.
Bakteri pemicu bau yang ada di tubuh tersebut bisa dikurangi dengan penggunaan antiperspiran.
Sebuah penelitian dalam jurnal Microbiome menyebut, jika orang yang tidak menggunakan antiperspiran cenderung memiliki bakteri sekitar 50 kali lebih banyak dibanding yang memakai.
Dalam penelitian tersebut, ditemukan fakta jika orang yang tidak memakai antiperspiran memiliki bau ketiak seperti urine kucing sulfuri, kaki yang berjamur, dan bawang segar.
Lalu, bagaimana mengatasi ketiak berbau? Perubahan pola makan lebih sehat dan mengurangi bawang putih atau bawang merah bisa menjadi pilihan.
Pola makan secara keseluruhan dapat memengaruhi bau badan. Beberapa penelitian menemukan bahwa pria yang menjalani pola makan sehat dengan buah dan sayuran, memiliki bau yang lebih harum, meski mengeluarkan banyak keringat.
"Anda dapat mencobanya, tetapi saran saya adalah meminimalkan keringat di lengan," kata Hooper.
Mengontrol keringat yang keluar juga akan mencegah pemberian makanan ke bakteri. Itu adalah cara terbaik untuk mengontrol bau ketiak.
Pencegahan juga bisa dimulai saat mandi. Carilah sabun lembut yang juga mengandung antibakteri atau pembersih dengan sodium hyochlorite.
Pijat dengan lembut sabun pembersih ke area ketiak untuk membunuh bakteri di area tersebut sementara waktu. Jangan lupa untuk memastikan ketiak benar-benar kering setelah mandi. Gunanya tentu untuk mencegah bakteri berkembang biak.
Setelah itu, gunakan antiperspiran untuk menyumbat saluran keringat sementara waktu. Dalam studi pada tahun 2015, orang yang memiliki bau ketiak intens adalah mereka yang tidak menggunakan antiperspiran.
Melansir dari laman halodoc, mencukur bulu ketiak juga disarankan untuk mengurangi bau. Sebab, rambut adalah tempat berkembangbiak bakteri.
Mencukur bulu ketiak bisa membuat keringat cepat menguap dan tidak memiliki banyak waktu untuk berinteraksi dengan bakteri. Lakukan juga koping stres terbaik, karena stres dapat menyebabkan kelenjar apokrin menjadi lebih aktif.