Berapa Kalori dan Nutrisi dari Sepiring Rujak Manis? Kalori yang Perlu Diwaspadai dalam Setiap Suapan
Berikut adalah rincian lengkap mengenai kandungan kalori dan nutrisi yang terdapat dalam rujak manis, dan dampak yang terjadi jika dikonsumsi secara berlebihan
Rujak manis merupakan salah satu kuliner tradisional Indonesia yang populer karena kombinasi rasa manis, pedas, dan segar. Makanan ini terdiri dari berbagai macam buah-buahan seperti mangga, nanas, pepaya, bengkuang, dan kedondong yang disiram dengan bumbu kacang yang kental. Dengan cita rasanya yang unik, rujak manis sering kali dijadikan sebagai camilan atau makanan penutup. Namun, di balik kenikmatan tersebut, penting untuk memahami kandungan kalori dan nutrisi yang terdapat dalam rujak manis, serta dampak yang mungkin terjadi jika dikonsumsi secara berlebihan.
Informasi Gizi Sepiring Rujak Manis (100 gram)
- Energi : 213 kkal
- Lemak : 15,1 gram
- Lemak Jenuh : 2,099 gram
- Lemak Tak Jenuh Ganda : 4,763 gram
- Lemak Tak Jenuh Tunggal : 7,446 gram
- Kolesterol : 2 mg
- Protein : 8,53 gram
- Karbohidrat : 14,96 gram
- Serat : 3,1 gram
- Gula : 8,72 gram
- Sodium : 69 mg
- Kalium : 305 mg
Rincian Kalori dan Nutrisi dalam Sepiring Rujak Manis
Sepiring rujak manis, dalam porsi 100 gram, memiliki kandungan nutrisi yang cukup beragam. Di bawah ini adalah rincian nutrisi tersebut beserta manfaat tiap-tiap komponen kalori dan nutrisinya:
-
Apa dampak minum manis berlebihan? Namun, konsumsi minuman manis yang berlebihan dapat berdampak negatif bagi kesehatan anak, seperti obesitas, diabetes, dan kerusakan gigi.
-
Kenapa makanan tinggi kalori berbahaya? Meskipun mungkin tampak lezat dan menggugah selera, terlalu banyak mengonsumsi makanan ini dapat berdampak negatif pada kesehatan kita.
-
Apa saja bahaya makan junk food? Konsumsi junk food secara berlebihan telah dikaitkan dengan berbagai penyakit kronis yang tidak hanya mempengaruhi kualitas hidup, tetapi juga dapat mempersingkat usia.
-
Mengapa terlalu banyak minuman manis bisa membuat berat badan naik? Jika kamu merasa berat badanmu meningkat tanpa sebab yang jelas, salah satu penyebabnya mungkin adalah kebiasaan mengonsumsi minuman manis. Gula dalam jumlah yang tinggi dapat dengan mudah diubah menjadi lemak dalam tubuh, terutama jika tidak diimbangi dengan aktivitas fisik yang memadai.
-
Buah apa yang mengandung kalori tinggi? Meskipun alpukat dikenal sebagai sumber lemak sehat yang bermanfaat bagi kesehatan, jumlah kalori yang terkandung di dalamnya cukup tinggi.
-
Makanan apa yang berbahaya untuk kesehatan? Konsumsi makanan olahan berlebih di era sekarang seperti sudah menjadi hal yang umum dilakukan.Makanan olahan juga sering dijadikan pengganti lauk pauk untuk makan sehari-hari.Padahal, makanan olahan merupakan salah satu faktor yang dapat memicu berbagai macam penyakit. Termasuk penyakit kronis yang membahayakan nyawa.
- Energi: 891 kJ (213 kkal)
Energi yang diperoleh dari 213 kkal dalam sepiring rujak manis bermanfaat sebagai sumber energi bagi tubuh untuk menjalankan aktivitas sehari-hari. Kalori ini berasal dari lemak, protein, dan karbohidrat dalam rujak manis. Energi ini penting untuk mendukung fungsi dasar tubuh seperti metabolisme, pernapasan, dan sirkulasi darah.
- Lemak: 15,1 gram
- Lemak Jenuh: 2,099 gram
Lemak jenuh dalam jumlah kecil diperlukan tubuh untuk menghasilkan hormon dan sebagai bagian dari membran sel. Namun, konsumsi lemak jenuh harus dibatasi untuk mencegah risiko penyakit jantung dan peningkatan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah.
- Lemak Tak Jenuh Ganda: 4,763 gram
Lemak tak jenuh ganda, seperti omega-3 dan omega-6, dapat membantu menurunkan kadar kolesterol total dalam darah dan mengurangi risiko penyakit jantung. Lemak ini juga mendukung fungsi otak dan membantu dalam proses peradangan.
- Lemak Tak Jenuh Tunggal: 7,446 gram
Lemak tak jenuh tunggal dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dalam darah. Hal ini dapat mengurangi risiko aterosklerosis, yaitu pengerasan pembuluh darah, serta menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah.
- Kolesterol: 2 mg
Kolesterol dalam jumlah rendah, seperti 2 mg per porsi, bukan merupakan jumlah yang berbahaya, dan merupakan bagian penting dalam pembentukan hormon, vitamin D, dan zat lainnya yang membantu pencernaan makanan. Namun, perlu diperhatikan bagi mereka yang memiliki kondisi kolesterol tinggi.
- Protein: 8,53 gram
Protein adalah komponen penting yang membantu membangun dan memperbaiki jaringan tubuh, termasuk otot, kulit, dan tulang. Protein juga membantu dalam produksi enzim dan hormon. Protein yang terdapat dalam rujak manis sebagian besar berasal dari kacang tanah yang digunakan dalam bumbu, sehingga dapat menjadi sumber asam amino yang dibutuhkan tubuh.
- Karbohidrat: 14,96 gram
- Serat: 3,1 gram
Serat dalam rujak manis membantu melancarkan pencernaan dengan meningkatkan gerakan usus, sehingga mencegah sembelit. Serat juga membantu mengontrol kadar gula darah dan menurunkan kolesterol, sehingga baik untuk pencernaan dan kesehatan jantung.
- Gula: 8,72 gram
Gula alami yang terdapat dalam buah-buahan rujak dapat memberikan energi instan bagi tubuh. Namun, konsumsi gula berlebih harus diperhatikan untuk menghindari peningkatan kadar glukosa darah yang bisa berisiko bagi penderita diabetes.
- Sodium: 69 mg
Sodium berperan penting dalam menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh, serta membantu fungsi saraf dan otot. Kadar sodium yang cukup dapat membantu menjaga tekanan darah dalam batas normal. Namun, konsumsi sodium yang berlebihan harus dihindari untuk menghindari risiko hipertensi.
- Kalium: 305 mg
Kalium adalah mineral penting yang membantu mengatur tekanan darah dengan menetralkan efek natrium (sodium) dalam tubuh. Kalium juga berperan dalam menjaga kesehatan jantung dan fungsi otot, termasuk otot jantung. Konsumsi makanan kaya akan kalium dapat membantu mencegah kram otot dan menjaga keseimbangan elektrolit tubuh.
Dampak Konsumsi Berlebihan Sepiring Rujak Manis
Kelebihan Kalori dan Risiko Obesitas
Konsumsi rujak manis secara berlebihan dapat menyebabkan asupan kalori yang melampaui kebutuhan harian tubuh. Dalam 100 gram rujak manis saja, terdapat 213 kilokalori (kkal). Jika seseorang mengonsumsi lebih dari porsi tersebut tanpa diimbangi dengan aktivitas fisik, hal ini dapat menyebabkan peningkatan berat badan.
Menurut sebuah studi yang dipublikasikan dalam Obesity Reviews, kelebihan asupan kalori merupakan faktor utama yang berkontribusi terhadap perkembangan obesitas pada populasi global. Studi tersebut menekankan bahwa ketika asupan kalori melebihi jumlah kalori yang dibakar oleh tubuh, maka kalori tersebut akan disimpan sebagai lemak, meningkatkan risiko penumpukan lemak dalam tubuh.
Peningkatan Risiko Diabetes Tipe 2 akibat Kandungan Gula Tinggi
Kandungan gula rujak manis mencapai sekitar 8,72 gram per 100 gram. Gula yang terkandung dalam buah-buahan dan bumbu rujak dapat meningkatkan kadar glukosa dalam darah dengan cepat. Konsumsi gula yang tinggi secara terus-menerus dapat menyebabkan peningkatan kadar glukosa darah, terutama pada individu yang memiliki sensitivitas insulin yang rendah.
Penelitian yang diterbitkan oleh The New England Journal of Medicine menunjukkan bahwa asupan gula yang tinggi merupakan faktor utama perkembangan resistensi insulin, yang dapat berujung pada diabetes tipe 2. Jika dilakukan secara berlebihan dan terus menerus, konsumsi gula dalam bentuk cair atau makanan tinggi gula lainnya dapat mempercepat proses peningkatan kadar glukosa darah serta resistensi insulin, dan meningkatkan risiko diabetes.
Gangguan Kesehatan Jantung karena Kandungan Lemak
Walaupun lemak tak jenuh dalam kacang tanah memiliki manfaat kesehatan, konsumsi lemak yang berlebihan tetap dapat memicu peningkatan kadar lemak dalam darah. Dalam 100 gram rujak manis, terkandung 15,1 gram lemak, termasuk lemak jenuh sebanyak 2,099 gram. Lemak jenuh yang dikonsumsi dalam jumlah tinggi dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL (low-density lipoprotein) dalam darah.
Studi dari Journal of the American College of Cardiology menemukan bahwa asupan tinggi lemak jenuh dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, terutama pada orang yang memiliki faktor risiko seperti tekanan darah tinggi atau riwayat keluarga dengan penyakit jantung. Konsumsi berlebihan makanan yang mengandung lemak jenuh dapat membebani metabolisme lipid tubuh dan meningkatkan risiko aterosklerosis (penyumbatan pembuluh darah).
Potensi Gangguan Pencernaan karena Kandungan Serat
Kandungan serat dalam rujak manis berasal dari buah-buahan yang digunakan, seperti pepaya, nanas, dan mangga. Setiap 100 gram rujak manis mengandung sekitar 3,1 gram serat. Serat penting untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan, namun jika dikonsumsi dalam jumlah besar, serat dapat menyebabkan masalah seperti perut kembung dan diare.
Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam The American Journal of Clinical Nutrition, konsumsi serat yang berlebihan, dapat menyebabkan efek samping seperti ketidaknyamanan gastrointestinal, termasuk perut kembung, nyeri perut, dan peningkatan frekuensi buang air besar.
Risiko Hipertensi karena Kandungan Sodium
Rujak manis, terutama jika bumbu kacang mengandung garam atau bahan lainnya yang kaya akan sodium, dapat berkontribusi pada peningkatan asupan sodium harian. Sodium dalam rujak manis sebesar 69 mg per 100 gram mungkin terlihat rendah, tetapi jika dikonsumsi dalam porsi besar, akumulasi sodium dapat berpengaruh pada tekanan darah.
Sebuah penelitian dalam Journal of Hypertension menyebutkan bahwa konsumsi sodium yang berlebihan dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah pada individu yang sensitif terhadap garam. Hipertensi merupakan salah satu faktor risiko utama untuk penyakit jantung dan stroke.
Rujak manis adalah makanan tradisional Indonesia yang kaya akan nutrisi, termasuk vitamin, mineral, serat, lemak baik, dan protein. Konsumsi rujak manis dalam porsi yang sesuai dapat memberikan manfaat kesehatan seperti mendukung sistem pencernaan, menjaga kesehatan jantung, dan memberikan energi instan. Tetapi, konsumsi berlebih dapat menyebabkan peningkatan berat badan, risiko diabetes, serta gangguan kesehatan lainnya. Oleh karena itu, penting untuk mengkonsumsi rujak manis dalam porsi moderat dan tidak berlebihan serta diimbangi dengan aktivitas fisik yang cukup.