Demi Jaga Kondisi dan Kesehatan, Ini Pilihan Makanan yang Disarankan untuk Ibu Hamil
Pada ibu hamil, pilihan makanan yang tepat sangat penting untuk menjaga kesehatan diri dan janin.
Menjaga kesehatan selama masa kehamilan adalah prioritas utama bagi setiap ibu hamil. Salah satu cara terpenting untuk mencapai hal ini adalah dengan memilih makanan yang tepat dan bergizi. Dokter spesialis obstetri dan ginekologi lulusan Universitas Indonesia, dr. Merry Amelya Sp.OG, menyarankan agar ibu hamil sebisa mungkin memilih makanan yang melalui proses pengolahan sederhana atau yang kini dikenal dengan istilah real food.
“Tentunya makanan yang baik itu makanan yang sebisa mungkin pengolahannya itu sesimpel mungkin atau disebut real food. Kalau makan ayam ya ayam goreng biasa, bukan ayam di restoran siap saji,” jelas dr. Merry dilansir dari Antara.
-
Apa saja makanan sehat untuk dikonsumsi saat hamil? Pilihlah makanan bergizi yang kaya akan serat, vitamin, dan mineral, seperti sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan protein tanpa lemak.
-
Apa saja yang harus dimakan ibu hamil? Makanan yang dikonsumsi harus terdiri dari biji-bijian utuh, protein tanpa lemak, sayuran, dan lemak sehat.
-
Makanan apa yang aman untuk ibu hamil? Ibu hamil diwajibkan makan makanan yang sehat dan bergizi untuk pertumbuhan janin. Makanan yang sebaiknya dikonsumsi ialah sayuran, buah-buahan dan makanan yang mengandung nutrisi baik.
-
Kenapa penting untuk memperhatikan nutrisi ibu hamil? Dari banyaknya sumber bahan pangan, setidaknya ibu hamil mendapatkan nutrisi yang lengkap guna tumbuh kembang janin di dalam kandungan.
-
Bagaimana cara mendapatkan nutrisi cukup saat hamil? Pastikan Anda mendapatkan cukup asupan nutrisi saat hamil dengan makanan-makanan pilihan ini. Kehamilan adalah pengalaman personal yang berbeda-beda bagi setiap wanita.
-
Makanan apa yang harus dihindari saat hamil? Makanan yang Dilarang untuk Ibu Hamil Trimester Kedua Selama trimester kedua kehamilan, ibu hamil harus berhati-hati dalam memilih makanan untuk memastikan kesehatan dirinya dan perkembangan janin.
Konsumsi makanan real food sangat penting karena makanan yang diolah secara sederhana lebih kaya akan nutrisi dan minim bahan tambahan yang berpotensi merugikan kesehatan. Ibu hamil sangat disarankan untuk menghindari makanan olahan, terutama yang mengandung kadar gula dan garam tinggi seperti makanan siap saji.
Dr. Merry menekankan bahwa makanan ultra-proses (Ultra-processed Food/UPF), yang umumnya mengandung pengawet, MSG, serta garam dalam jumlah tinggi, kurang baik bagi kesehatan ibu hamil jika dikonsumsi secara rutin.
“Kondisi ibu yang dari awal emang sudah malnutrisi, dari gizi ibunya saja enggak bagus, otomatis akan mengakibatkan perkembangan bayi selama hamil juga enggak bagus,” tambahnya.
Selama masa kehamilan dan menyusui, pemenuhan kebutuhan gizi menjadi kunci utama untuk mendukung perkembangan optimal bayi. Tidak hanya sekedar menambah porsi makan, ibu hamil juga harus memastikan bahwa makanan yang dikonsumsi mengandung zat gizi makro seperti karbohidrat, protein, dan lemak, serta zat gizi mikro seperti asam folat, zat besi, dan vitamin D. Nutrisi yang baik selama kehamilan akan membantu memastikan bayi mendapatkan asupan nutrisi yang sesuai dengan kebutuhannya.
“Nutrisi juga tiap trimester beda-beda, tentunya harus diskusikan dulu dengan dokter kandungan masing-masing. Semuanya itu kan membutuhkan nutrisi itu dari hamil, menyusui, itu diharapkan ya bukan dari makan makanan yang UPF tapi lebih ke real food,” ungkap dr. Merry.
Selain itu, untuk memastikan asupan zat gizi yang optimal, ibu hamil juga bisa mengonsumsi susu khusus untuk ibu hamil atau suplemen vitamin yang disarankan oleh dokter. Namun, penting diingat bahwa susu hanya sebagai pelengkap, bukan pengganti makanan utama.
“Pelengkapnya susu, iya, tapi apakah harus? Enggak juga. Jangan sampai pasien enggak makan hanya minum susu saja atau minum susunya kebanyakan, karena ingat, gulanya juga relatif tinggi,” tegas dr. Merry.
Kandungan vitamin dalam susu hamil sebenarnya juga tersedia dalam suplemen yang biasa diberikan oleh dokter, sehingga ibu hamil tidak perlu khawatir akan kekurangan nutrisi jika mengikuti saran dokter dengan baik.