Mengapa Mencukur Bulu Kemaluan Sebelum Berhubungan Seks? Ini Bahayanya
Mencukur bulu kemaluan sebelum berhubungan seksual mungkin jadi ritual pribadi bagi beberapa orang. Tapi tahukah bahwa mencukur bulu kemaluan bisa meningkat IMS

Mencukur bulu kemaluan sebelum berhubungan seksual mungkin menjadi ritual pribadi bagi beberapa orang. Namun tahukah bahwa mencukur bulu kemaluan bisa meningkatkan beberapa risiko penyakit menular?

Mengapa Mencukur Bulu Kemaluan Sebelum Berhubungan Seks? Ini Bahayanya

Beberapa beranggapan bahwa tindakan ini dapat meningkatkan rasa percaya diri, tetapi tahukah Anda bahwa mencukur bulu kemaluan sebelum berhubungan intim sebenarnya dapat meningkatkan risiko penyakit seksual? Mari kita telusuri lebih lanjut.
Mencukur bulu kemaluan, seperti halnya mencukur bulu kaki atau ketiak, adalah pilihan pribadi. Menurut Mayo Clinic, tidak ada alasan medis atau higienis yang mendasari penghilangan sebagian atau seluruh rambut kemaluan. Ini lebih bersifat estetika daripada kebutuhan kesehatan.

Apakah Boleh Mencukur Bulu Kemaluan Sebelum Berhubungan Seksual?
Namun, mencukur bulu kemaluan dapat membawa risiko kondisi seperti luka bakar, kemerahan, jerawat, gatal, dan bahkan infeksi pada akar rambut.
Jadi, jika Anda memutuskan untuk mencukur bulu kemaluan, sebaiknya lakukan beberapa hari sebelum berhubungan intim untuk memberi kulit waktu untuk pulih.


Bahaya Mencukur Bulu Kemaluan Sebelum Berhubungan Seksual
Mencukur bulu kemaluan sesaat sebelum berhubungan seksual dapat membawa risiko yang lebih besar daripada manfaatnya.
Studi yang diterbitkan dalam jurnal Sexually Transmitted Infections menunjukkan bahwa orang yang mencukur bulu kemaluan lebih berisiko terkena penyakit menular seksual, termasuk kutil kelamin, HPV, sifilis, gonore, klamidia, hingga HIV.
"Ini bukan hanya mitos, mencukur bulu kemaluan dapat meningkatkan risiko infeksi," kata seorang ahli kesehatan.
Gesekan saat berhubungan seksual pada kulit yang baru dicukur dapat menyebabkan iritasi, dan luka di daerah genital dapat menjadi pintu masuk bagi virus dan bakteri.
Selain itu, kulit yang sensitif setelah dicukur lebih rentan terhadap ingrown hairs, yang dapat memperburuk keadaan.

Jika Anda masih memilih untuk mencukur bulu kemaluan, ada beberapa tips yang dapat membantu menjaga keamanan Anda:

Tips Aman Mencukur Bulu Kemaluan
1. Hindari Pakaian Ketat
Setelah mencukur bulu kemaluan, hindari menggunakan pakaian yang sangat ketat. Ini dapat mengurangi risiko iritasi dan benjolan akibat gesekan langsung dengan kulit.
2. Pemeriksaan Rutin Penyakit Menular Seksual
Pastikan Anda dan pasangan bebas dari penyakit kelamin dengan melakukan pemeriksaan rutin. Ini merupakan langkah penting untuk menjaga kesehatan seksual Anda.
3. Tunda Mencukur Rambut Kemaluan
Hindari mencukur bulu kemaluan tepat sebelum berhubungan seksual. Lakukan tindakan ini beberapa hari sebelumnya untuk memberi kulit waktu untuk pulih.

Manfaat Bulu Kemaluan dan Pertimbangan Akhir

Sebelum Anda memutuskan untuk mencukur bulu kemaluan, pertimbangkan manfaat alami dari bulu tersebut. Bulu kemaluan memiliki peran melindungi alat genital dari kotoran dan infeksi, sekaligus dapat meningkatkan gairah seksual.
Mereka dapat memberikan saran dan solusi terbaik sesuai dengan kondisi kesehatan dan preferensi pribadi Anda.

Setelah menimbang risiko dan manfaat, jika Anda masih ragu, konsultasikan keputusan Anda dengan dokter.
