Mengenal kanker serviks, penyakit yang renggut nyawa Julia Perez
Merdeka.com - Dunia hiburan Indonesia kembali harus berduka karena kehilangan salah satu aktris terbaiknya yaitu Yulia Rahmawati atau yang biasa dikenal dengan nama Julia Perez akibat penyakit kanker serviks yang sudah sekitar setahun ini dideritanya.
Selain kanker payudara, kanker serviks memang dianggap sebagai salah satu bentuk kanker yang paling mematikan bagi wanita. Setiap tahun terjadi setidaknya 15.000 kanker serviks di Indonesia. Meski begitu, pengetahuan dan kesadaran tentang ancaman kanker serviks masih terbilang rendah.
Lalu, apakah yang dimaksud dengan kanker serviks?
-
Bagaimana virus HPV menyebabkan kanker? Virus ini bekerja dengan memproduksi protein E6 dan E7, yang menonaktifkan sistem penekan tumor alami di dalam sel. Akibatnya, sel-sel abnormal bisa tumbuh tanpa kendali, yang pada akhirnya memicu pembentukan tumor.
-
Apa itu kanker serviks? Ini merupakan penyakit organ reproduksi yang umumnya muncul pada leher rahim perempuan. Masalah kesehatan ini nyatanya bisa saja dialami oleh para perempuan dari berbagai usia. Namun, risiko tertingginya ada pada para perempuan yang aktif secara seksual.
-
Apa penyebab utama kanker serviks? HPV adalah penyebab utama kanker serviks, terutama jenis HPV onkogenik seperti tipe 16 dan 18.
-
Kenapa infeksi HPV bisa menyebabkan kanker penis? HPV adalah virus yang dapat ditularkan melalui hubungan seksual, dan dapat menyebabkan perubahan pada sel-sel penis yang kemudian dapat mengakibatkan kanker.
-
Apa itu HPV? HPV adalah virus yang menyebabkan kutil kelamin dan merupakan penyebab utama kanker serviks pada wanita.
-
Apa yang HPV bisa menyebabkan? HPV sering dikaitkan dengan kanker serviks, tetapi juga dapat menyebabkan kanker anal, orofaring (bagian belakang tenggorokan), penis, vagina, dan vulva.
Menurut penelitian yang dilansir dari boldsky.com, kanker serviks bermula dari pertumbuhan sel abnormal yang terjadi di serviks atau leher rahim wanita. HPV atau Human papillomavirus ditengarai sebagai pemicu munculnya kanker seviks. HPV sendiri bisa masuk ke dalam tubuh akibat hubungan seks yang dilakukan tanpa pengaman atau menular melalui kontak kulit secara lanysung. Masa inkubasi dari HPV berlangsung dari bulan ke 8 hingga bulan ke 13 sejak mulai masuknya HPV ke dalam tubuh.
Untuk mencegah munculnya serangan HPV ini maka sangat penting bagi wanita untuk melakukan tes PAP Smear sejak usia 21 tahun atau ketika kamu mulai aktif berhubungan seksual. Sebabnya tes PAP Smear bertujuan untuk mendeteksi sejak awal apabila ada sel abnormal yang tumbuh di rahim. Apabila ditemukan sel yang mencurigakan di dalam rahim, maka akan lebih mudah untuk menentukan pengobatan yang harus dilakukan demi mencegah ganasnya kanker serviks dalam menyerang kesehatan tubuh.
So ladies, mari jaga tumbuhkan kesadaran untuk menjaga kesehatan organ kewanitaanmu sedari awal. Sebab mencegah tentu saja lebih baik daripada mengobati.
(mdk/feb)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Semakin dini mengetahui dan menangani berbagai gejala kanker serviks, maka tingkat kesembuhannya pun juga bisa lebih meningkat.
Baca SelengkapnyaHuman papillomavirus (HPV) adalah infeksi menular seksual umum yang dapat menyerang kulit, area genital, dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data Globocan 2021, terdapat 36.633 kasus kanker serviks di Indonesia dengan angka kematian yang terus meningkat.
Baca SelengkapnyaKanker ovarium adalah salah satu jenis kanker, yang menjangkiti ovarium, atau di area terkait di saluran tuba dan peritoneum.
Baca SelengkapnyaSejumlah kanker bisa muncul akibat berbagai virus yang menyebar. Pastikan untuk mewaspadai dan ketahui cara penangannya.
Baca SelengkapnyaPerlindungan tubuh dari paparan virus HPV mungkin dilakukan dengan penerapan gaya hidup yang sehat.
Baca SelengkapnyaPenyakit pada sistem reproduksi manusia adalah gangguan atau kelainan yang terjadi pada organ-organ yang berfungsi untuk menghasilkan keturunan.
Baca SelengkapnyaWalau dianggap hanya mengancam wanita, HPV juga bisa berdampak pada pria dan perlu diwaspadai.
Baca Selengkapnya