Mengenal Berbagai Gejala Kanker Serviks dan Langkah Pertama yang Penting Dilakukan Jika Mendeteksinya
Semakin dini mengetahui dan menangani berbagai gejala kanker serviks, maka tingkat kesembuhannya pun juga bisa lebih meningkat.
Mendeteksi gejala-gejala kanker serviks harus sedini mungkin dilakukan demi bisa mencegah kemungkinan terburuknya. Bagi para perempuan, penyakit mematikan seperti kanker serviks dapat menjadi ancaman kesehatan yang serius dan bahkan bisa memengaruhi kualitas hidup yang dipunya.
Akan tetapi, apa sih sebenarnya kanker serviks itu sendiri? Ini merupakan penyakit organ reproduksi yang umumnya muncul pada leher rahim perempuan. Masalah kesehatan ini nyatanya bisa saja dialami oleh para perempuan dari berbagai usia. Namun, risiko tertingginya ada pada para perempuan yang aktif secara seksual.
Untuk bisa memahami penyakit kanker serviks, maka pengetahuan seputar penyebab dan gejalanya pun sangat dibutuhkan. Dengan begitu, setiap perempuan bisa mencegah, mengenali, mendeteksi diri, serta mengetahui sejumlah cara yang bisa dilakukan untuk menghadapinya.
Oleh karena itu, dr. Marisa Anindya, Sp.OG (Spesialis Kebidanan Kandungan) dari RS EMC Sentul membagikan informasi edukatif seputar kanker serviks, dan gejala serta langkah penanganannya. Simak dulu yuk yang berikut ini!
-
Bagaimana cara deteksi dini kanker serviks? Metode IVA adalah pemeriksaan yang relatif sederhana dan dapat dilakukan dengan alat-alat dasar. Prosesnya melibatkan pengolesan cuka putih atau asam asetat ke leher rahim. Jika terdapat sel abnormal, area tersebut akan berubah warna menjadi putih.
-
Kenapa deteksi dini kanker serviks penting? Deteksi kanker serviks harus terus digalakkan, dan Yayasan Kanker Indonesia sangat senang dapat memberikan pelatihan deteksi dini kanker serviks kepada 35 praktisi kesehatan, melalui metode pemeriksaan IVA, sebuah langkah strategis dalam merealisasikan pengurangan kejadian kanker serviks,' ujarnya.
-
Apa penyebab utama kanker serviks? HPV adalah penyebab utama kanker serviks, terutama jenis HPV onkogenik seperti tipe 16 dan 18.
-
Apa gejala awal kanker kandung kemih? Salah satu gejala yang paling umum muncul pada stadium awal adalah adanya darah dalam urine. Namun, perlu diingat bahwa tidak semua kasus darah dalam urine disebabkan oleh kanker kandung kemih, karena ada berbagai kondisi lain yang juga dapat memicu gejala ini.
-
Apa pengobatan kanker serviks alternatifnya? Lebih lanjut, Aditya mengatakan bahwa kombinasi biji salak dan kulit jeruk pamelo berpotensi menjadi pengobatan altiernatif kanker serviks dengan efek samping yang kecil.
-
Siapa yang teliti pengobatan kanker serviks? 'Kami berharap dengan adanya penelitian ini dapat memperluas alternatif pengobatan pada kanker serviks menggunakan bahan yang ramah lingkungan dan minim efek samping,' kata Aditya Latiful Aziz, ketua tim mahasiswa.
Apa Itu Kanker Serviks?
Bagi kamu yang masih awam, kanker serviks atau yang juga dikenal sebagai kanker leher rahim adalah suatu jenis kanker yang menyerang daerah leher rahim pada sistem reproduksi wanita.
Biasanya, kanker ini berkembang secara perlahan dalam jangka waktu beberapa tahun, melalui serangkaian perubahan sel yang dapat menjadi kanker jika tidak ditangani secara tepat.
Adapun penyebab kanker serviks adalah karena infeksi persisten dari Human Papillomavirus (HPV). Dari jenis penyakit yang ditimbulkannya, HPV terbagi menjadi high risk (resiko tinggi) dan low risk (resiko rendah). Untuk kanker serviks sendiri umumnya disebabkan oleh HPV dengan resiko tinggi, yang menyebar melalui hubungan seksual.
Kenali Berbagai Gejala Kanker Serviks
Ada beberapa gejala yang bisa diperhatikan untuk mengetahui apakah kamu terindikasi terkena kanker serviks atau tidak. Di antaranya seperti:
1. Perdarahan abnormal
Salah satu ciri kanker serviks yang perlu diwaspadai adalah perdarahan abnormal. Gejala ini dapat terjadi di antara periode menstruasi, setelah melakukan hubungan seksual, atau bahkan setelah terjadi menopause. Adanya perdarahan diluar siklus menstruasi normal dapat menjadi pertanda adanya perubahan pada serviks yang memerlukan perhatian medis sesegera mungkin.
2. Keputihan yang tidak normal
Keputihan yang tidak normal, diantaranya disertai dengan bau tidak sedap yang sangat menyengat, warna yang tidak biasa (kuning kotor atau kehijauan), serta tekstur yang berubah, dapat menjadi tanda adanya gangguan kesehatan pada serviks. Segeralah berkonsultasi dengan dokter bila ada perubahan mencolok dan menetap pada cairan yang biasanya keluar dari vagina.
3. Nyeri panggul atau punggung bawah
Rasa nyeri yang terus-menerus dan semakin memburuk di area panggul, pinggang atau pada bagian punggung bawah dapat menjadi bagian dari gejala kanker serviks. Nyeri juga dapat ditimbulkan oleh hal lain seperti proses infeksi, saluran yang tersumbat dan lain-lain. Berkonsultasi dengan dokter adalah sebuah langkah bijak untuk dapat memastikan penyebabnya.
4. Kesulitan buang air kecil
Perubahan pada kebiasaan kencing, seperti kesulitan buang air kecil atau rasa tidak nyaman/nyeri saat buang air kecil, dapat merupakan gejala kanker serviks yang telah menyebar ke organ-organ sekitarnya, salah satunya organ saluran kemih. Gangguan ini perlu ditelusuri lebih lanjut guna mencegah perburukan selanjutnya.
5. Penurunan berat badan
Kehilangan berat badan yang signifikan, secara cepat, tanpa usaha-usaha menurunkan berat badan, dapat menjadi salah satu tanda kanker serviks yang progresif. Kanker serviks pada tahap lanjut sering disertai oleh keluhan tersebut, maka baiknya segera dievaluasi oleh ahlinya sebelum terlambat.
Jika Mendeteksi Gejala Kanker Serviks, Ini Langkah Awal yang Harus Dilakukan
Jika merasakan gejala-gejala kanker serviks yang sudah dijelaskan tadi, maka segeralah melakukan langkah-langkah penting berikut ini. Ada apa saja?
1. Berkonsultasi dengan dokter
Hal pertama yang harus dilakukan adalah segera menemui dan berkonsultasi dengan dokter. Melalui serangkaian tanya jawab, pemeriksaan fisik serta pemeriksaan penunjang maka akan dapat ditemukan diagnosis sejatinya dari permasalahan kesehatan yang kamu alami.
2. Pemeriksaan rutin
Jangan ragu untuk melakukan pemeriksaan rutin ke rumah sakit. Terlebih lagi bila kamu seorang wanita dewasa yang sudah aktif dalam kegiatan seksual. Untuk pemeriksaan berkala ini biasanya meliputi tes IVA, Pap Smear dan juga tes HPV DNA (jika diperlukan).
Sementara itu, dengan rutin memeriksakan diri, artinya kamu bisa terbantu dalam mendeteksi perubahan pada tingkat seluler di serviks sejak dini sebelum menjadi kanker.
3. Tes tambahan
Dokter akan merujuk kamu untuk melakukan tes tambahan jika diperlukan, seperti kolposkopi, biopsi, dan tes pencitraan (CT scan atau MRI) untuk mengevaluasi lebih lanjut dugaan kelainan pada serviks maupun tingkat penyebaran dari kanker serviks.
4. Diskusi dengan dokter spesialis atau subspesialis
Jika hasil pemeriksaan menunjukkan besar kemungkinan adanya kanker serviks, maka dokter akan merujuk kamu ke dokter sub spesialis ginekologi onkologi. Diskusi mendalam dan menyeluruh dibutuhkan untuk merencanakan tindak lanjut perawatan yang tepat sesuai dengan kondisimu.
Kanker adalah penyakit berat yang kompleks dan mematikan, maka pada umumnya sulit sekali bagi penderita untuk bisa langsung menerima keadaan ini secara utuh dan baik-baik saja.
Oleh karena itu, sebaiknya carilah dukungan psikologis dari ahlinya atau dapat pula bergabung dengan kelompok dukungan untuk berbagi pengalaman dan mendapatkan dukungan dari mereka yang mengalami situasi serupa.
Kanker serviks memang bukan sebuah penyakit yang bisa disepelekan.
Untuk itu, apabila kamu merasakan tanda-tanda masalah kesehatan tersebut, ingatlah untuk selalu berkonsultasi dengan dokter agar bisa menentukan diagnosa yang tepat.
Semakin dini kanker terdeteksi dan diintervensi, maka akan semakin tinggi pula efektivitas pengobatan dan semakin besar peluang untuk bisa sembuh.
Jika ingin berkonsultasi atau sekalian memeriksakan diri, maka kamu pun bisa mengunjungi dr. Marisa Anindya, Sp.OG (Spesialis Kebidanan Kandungan) dari RS EMC Sentul untuk mendapatkan informasi dan penanganan yang tepat.
Ingat, selalu prioritaskan kesehatan organ reproduksi agar kamu bisa terhindar dari berbagai masalah kesehatan yang mengancam.