Jadi Penyebab Kematian Kedua di Indonesia, Biaya Pengobatan Kanker Serviks Capai Rp4,5 Triliun per Tahun
Berdasarkan data Globocan 2021, terdapat 36.633 kasus kanker serviks di Indonesia dengan angka kematian yang terus meningkat.
Kanker payudara menjadi penyebab pertama kematian di Indonesia.
Jadi Penyebab Kematian Kedua di Indonesia, Biaya Pengobatan Kanker Serviks Capai Rp4,5 Triliun per Tahun
Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes), Dante Saksono Harbuwono menyebut, biaya kesehatan untuk menanggung pengobatan penyakit kanker serviks mencapai Rp4,5 triliun per tahun. Penyebab utama kanker serviks sendiri akibat infeksi Human Papilloma Virus atau dikenal sebagai virus HPV.
"Saya mencatat ada Rp4,5 triliun dana yang harus dikeluarkan untuk mengobati kanker serviks Indonesia," kata Dante di Hotel Ritz Carlton Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (2/8).
Dante mengungkapkan, kanker serviks sendiri menempati urutan kedua jenis kanker penyebab kematian di Indonesia. Adapun, urutan pertama masih ditempati oleh kanker payudara.
"Di Indonesia menduduki peringkat kedua, ada 36.000 kasus (kanker serviks) baru setiap tahunnya, 36.000 kasus, dan 21.000 kematian setiap tahunnya," ungkap Dante.
Untuk itu, pemerintah terus mendorong perluasan akses terhadap vaksin HPV di Indonesia melalui Program Imunisasi Nasional berbasis sekolah mulai bulan Agustus 2023. Ditargetkan sebanyak 2,9 juta anak usia kelas 5 sampai 6 SD anaknya memperoleh vaksin pencegah kanker serviks tersebut.
"Program vaksinasi nasional dilakukan di 38 provinsi di Indonesia dan berencana akan dilakukan pada bulan Agustus (2023) untuk sekitar 2,9 juta anak Indonesia berusia masuk di kelas 5 sekolah dasar dan 6," tegas Dante.
Solusi untuk Orang Dewasa
Bagi orang dewasa yang belum memperoleh layanan vaksinasi HPV dapat melakukan metode skrining untuk deteksi lebih dini. Beberapa di antaranya seperti pemeriksaan IVA, Pap smear, dan HPV DNA. "(Kanker serviks) Ini masalah krusial yang harus diatasi bersama, dan teknologi sudah membuktikan membuktikan bahwa vaksinasi kanker serviks ini bisa digunakan untuk mencegah," tutup Dante.
Jadi Beban Pembiayaan Kesehatan Terbesar di Indonesia
Sebelumnya, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin menyebut, kanker serviks merupakan penyakit penyebab kematian tertinggi nomor dua di Indonesia. Selain itu, kanker serviks menjadi salah satu beban pembiayaan kesehatan terbesar di Tanah Air. Berdasarkan data Globocan 2021, terdapat 36.633 kasus kanker serviks di Indonesia dengan angka kematian yang terus meningkat. Penyebabnya beragam, mulai dari keturunan, lingkungan, dan gaya hidup yang tidak sehat serta virus.
“Kanker telah membunuh lebih dari 200.000 orang di Indonesia, mayoritas karena belum mendapatkan perawatan yang memadai dan deteksi dini yang masih rendah,” kata Budi melalui keterangan tertulis, Jumat (16/12).
Cara Pencegahan
Kendati memiliki risiko kematian yang tinggi, Budi menegaskan bahwa kanker serviks dapat dicegah. Salah satunya dengan pemberian imunisasi human papillomavirus (HPV) utamanya kepada anak-anak. Program pemberian HPV sendiri telah menjadi 1 dari 14 imunisasi dasar lengkap pada anak. Hal ini didukung dengan dikeluarkannya Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/6779/2021 tentang Program Introduksi Imunisasi Human Papillomavirus Vaccine Tahun 2022-2024.