Ini Dia Vaksin Kanker Serviks Pertama Buatan Indonesia, Ampuh Cegah Kanker 100 Persen
Vaksin Nusagard akan digunakan pada Program Imunisasi Nasional pada 2023 mendatang. Program ini menyasar 2,9 juta anak usia kelas 5 dan 6 sekolah dasar (SD).
Efikasi vaksin Nusagard produksi Bio Farma tergolong tinggi, mencapai 95 sampai 100 persen.
Ini Dia Vaksin Kanker Serviks Pertama Buatan Indonesia, Ampuh Cegah Kanker 100 Persen
Vaksin Kanker Serviks Produksi Bio Farma
Bio Farma bersama anak perusahaan Kimia Farma dan Indofarma berkolaborasi dengan MSD (nama dagang Merck & Co., Inc., Rahway, N.J., USA) meluncurkan Nusagard vaksin human papillomavirus (HPV) 4-valen MSD. Vaksin pencegah kanker serviks ini telah diproduksi di dalam negeri. Kepala Badan POM, Penny K. Lukito mengatakan, efikasi vaksin Nusagard produksi Bio Farma tergolong tinggi, mencapai 95 sampai 100 persen. Efikasi sendiri kemampuan vaksin untuk memberikan manfaat bagi individu yang divaksin.
"Berdasarkan hasil evaluasi izin edar pada vaksin Nusagard ini memberikan harapan yang baik sekali, vaksin memiliki efikasi sampai 95 sampai 100 persen proteksi, dan dapat bertahan 10-12 tahun ini terbukti mampu mencegah kanker pada perempuan usia 9 sampai 45 tahun," kata Penny dalam acara Peluncuran Vaksin Nusagard di Ritz Carlton Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (2/8).
Penny menyampaikan bahwa vaksin Nusagard akan digunakan pada Program Imunisasi Nasional pada 2023 mendatang. Program ini menyasar 2,9 juta anak usia kelas 5 dan 6 sekolah dasar (SD).
"Kehadiran vaksin HPV Nusagard diharapkan menginspirasi munculnya kolaborasi-kolaborasi lain agar lebih banyak lagi jenis vaksin dapat yang diproduksi di dalam negeri dan mendukung cita-cita Indonesia dalam mendorong kemandirian," ujar Penny.
Kantongi Izin Edar
Penny memastikan vaksin pencegah kanker serviks buatan dalam negeri tersebut telah memenuhi izin edar. Badan POM sendiri akan terlibat dalam pengawasan penggunaan Nusagard dalam Program Imunisasi Nasional pada Agustus 2023 mendatang. "Kami mengapresiasi Bio Farma atas upaya kerja sama transfer teknologi dari produsen vaksin HPV global - Merck Sharp & Dohme (MSD). Kehadiran vaksin HPV NUSAGARD diharapkan menginspirasi munculnya kolaborasi-kolaborasi lain agar lebih banyak lagi jenis vaksin dapat yang diproduksi di dalam negeri," ujar Kepala BPOM, Penny.
Direktur Utama Bio Farma, Shadiq Akasya mengatakan, peluncuran vaksin Nusagard merupakan upaya perseroan dalam pencegahan menuju generasi bebas kanker serviks.
Peluncuran vaksin pencegah kanker serviks ini juga merupakan komitmen perusahaan untuk terus berinovasi dalam menghadirkan produk-produk vaksin dalam negeri yang berkualitas.
"Bio Farma hadir untuk memberikan aksesibilitas, memastikan akses yang mudah dan terjangkau terhadap layanan terkait kanker serviks, dari mulai deteksi hingga vaksinasi," kata Dirut Bio Farma, Shodiq.
Kehadiran Nusagard di Indonesia ini, merupakan puncak dari kerja sama antara MSD dan Bio Farma yang telah terjalin sejak tahun 2016. Keberhasilan transfer teknologi vaksin HPV 4-valen MSD ke Bio Farma telah menghasikan vaksin HPV produksi lokal pertama di Indonesia.
"Kami berharap dapat menyaksikan Nusagard menjadi bagian dari program imunisasi HPV nasional pada bulan Agustus ini," tutup Shodiq.