Minyak vs Mentega, Mana yang Lebih Sehat untuk Kesehatan Jantung
Mana yang lebih sehat, mentega atau minyak? Mari kita simak penjelasan dari Profesor IPB mengenai manfaat dan risiko masing-masing.

Perdebatan mengenai mana yang lebih sehat, minyak atau mentega, kerap menjadi bahan diskusi. Kedua bahan ini merupakan komponen penting dalam berbagai masakan, terutama saat bulan Ramadan dan perayaan Lebaran. Oleh karena itu, penting untuk memahami perbedaan antara keduanya guna menjaga pola makan yang sehat.
Menurut Prof. Muhammad Rizal Martua Damanik, seorang ahli gizi dari IPB University, mentega adalah produk yang dihasilkan dari lemak susu, memiliki kandungan lemak jenuh yang tinggi, dan biasanya berbentuk padat. "Ada juga mentega nabati atau vegan butter yang terbuat dari lemak tumbuhan," ungkap Prof. Rizal, seperti yang dikutip dari situs resmi IPB University Bogor Indonesia pada Selasa, 1 April 2025. Meskipun mentega mengandung nutrisi penting seperti vitamin A, D, dan E, serta kalsium yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh, konsumsi mentega secara berlebihan dapat meningkatkan kadar lemak jenuh dalam tubuh.
Menurut British Heart Association, batas aman untuk mengonsumsi lemak jenuh adalah kurang dari 30 gram per hari untuk pria dan kurang dari 20 gram untuk wanita. Satu sendok makan mentega mengandung sekitar 7 gram lemak jenuh, sehingga disarankan untuk tidak mengonsumsi mentega lebih dari 1-2 sendok makan setiap harinya, dilansir Merdeka.com dari IPB University Bogor Indonesia pada, Sabtu(5/4/2025)
Dari Bahan apa Minyak Goreng Dibuat
Minyak biasanya diperoleh dari sumber tumbuhan, tetapi ada juga jenis minyak yang berasal dari hewan, contohnya minyak ikan. Menurut Prof. Rizal, terdapat perbedaan yang jelas dalam dampak kesehatan yang ditimbulkan oleh minyak nabati dibandingkan dengan minyak hewani, termasuk mentega. "Hal ini disebabkan oleh perbedaan komposisi lemak, asam lemak, serta kandungan zat gizi lainnya," jelasnya. Dengan demikian, penting untuk memahami asal minyak yang kita konsumsi agar dapat menjaga kesehatan dengan lebih baik.
Minyak yang baik untuk Kesehatan
Terdapat berbagai jenis minyak yang memiliki manfaat kesehatan yang berbeda-beda. Berikut ini adalah beberapa jenis minyak yang direkomendasikan oleh Prof. Rizal untuk dikonsumsi dengan takaran yang tepat:
- Minyak zaitun: Mengandung banyak antioksidan, seperti polifenol, yang baik untuk kesehatan jantung dan berfungsi mengurangi peradangan.
- Minyak alpukat: Kaya akan vitamin E dan karotenoid yang sangat bermanfaat bagi kesehatan mata.
- Minyak kanola: Dikenal dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kesehatan jantung secara keseluruhan.
- Minyak kelapa: Dapat membantu meningkatkan metabolisme serta pembakaran lemak, namun harus dikonsumsi dengan jumlah yang terbatas.
- Minyak wijen: Berperan dalam mendukung kesehatan tulang dan mengurangi risiko osteoporosis karena kandungan kalsiumnya yang tinggi.
Di sisi lain, minyak terhidrogenasi, minyak sawit, dan minyak yang berasal dari lemak hewani memiliki kandungan lemak jenuh dan lemak trans yang lebih tinggi. Meskipun minyak sawit memiliki beberapa manfaat bagi otak, tingginya kadar lemak jenuh membuatnya kurang disarankan untuk mereka yang menderita penyakit jantung, stroke, atau kolesterol tinggi.
Tips Menggunakan Minyak dengan Sehat
Baik minyak maupun mentega, konsumsi yang berlebihan dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan. Kelebihan lemak jenuh dan lemak trans dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung, obesitas, serta gangguan metabolisme. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengatur jumlah konsumsi dan memilih jenis minyak atau mentega yang lebih sehat sesuai dengan kebutuhan tubuh. Tips Menggunakan Minyak dengan Sehat
- Hindari memanaskan minyak pada suhu yang terlalu tinggi.
- Secara berkala, ganti minyak goreng untuk mencegah teroksidasi.
- Tiriskan makanan setelah digoreng untuk mengurangi kandungan minyak yang berlebih.
- Simpan minyak di tempat yang sejuk dan jauh dari sinar matahari langsung.
- Gunakan minyak secukupnya dalam setiap masakan.
Beberapa Cara untuk Mengurangi Konsumsi Mentega dan Minyak
Untuk mengurangi penggunaan mentega dan minyak tanpa mengorbankan cita rasa makanan, terdapat beberapa alternatif yang dapat dipertimbangkan. "Kita bisa mengganti minyak dan mentega dengan pilihan yang lebih sehat, seperti minyak zaitun dalam masakan dan dressing, serta menggunakan puree pisang atau applesauce sebagai pengganti mentega dalam memanggang," saran Prof. Rizal.
Selain itu, sangat penting untuk memperhatikan label produk saat memilih mentega dan margarin. "Misalnya, ada produk yang khusus untuk dioles, ada yang khusus untuk tambahan pembuatan kue. Begitu pula dengan minyak, ada yang khusus untuk menggoreng, menumis, atau sebagai dressing," pungkasnya. Dengan memahami manfaat serta risiko dari berbagai jenis minyak dan mentega, masyarakat dapat mengambil keputusan yang lebih sehat dalam pola makan sehari-hari.