Pemenuhan Nutrisi Anak Sangat Dipengaruhi oleh Kondisi Keamanan Pangan
Keamanan pangan memainkan peran krusial dalam memastikan pemenuhan kebutuhan nutrisi anak-anak.
Keamanan pangan memainkan peran krusial dalam memastikan pemenuhan kebutuhan nutrisi anak-anak.
-
Kenapa keamanan pangan penting bagi anak? Keamanan pangan merupakan aspek krusial dalam upaya mencegah penyakit pada anak-anak.
-
Bagaimana cara menjaga keamanan pangan untuk anak? Keamanan pangan tidak hanya dari makanan yang sudah jadi tetapi juga meliputi bagaimana penyiapannya, penyimpanan, dan penyajiannya.
-
Mengapa penting menjaga status gizi anak? Anak yang memiliki status gizi baik akan menunjukkan pertumbuhan dan perkembangan yang optimal hingga dewasa.
-
Kenapa penting anak makan sehat? Mengajarkan anak tentang pola makan sehat sejak dini adalah investasi untuk masa depan mereka. Dengan kebiasaan makan yang baik, anak-anak tidak hanya akan tumbuh dengan tubuh yang lebih kuat, tetapi juga memiliki kebiasaan sehat yang bisa mereka bawa hingga dewasa.
-
Apa yang penting untuk kesehatan anak? Ingatlah bahwa selain olahraga, diet seimbang juga memainkan peran penting dalam membentuk gaya hidup sehat.
-
Apa dampak malnutrisi pada anak? Malnutrisi, khususnya stunting, berdampak langsung pada pertumbuhan dan perkembangan anak, yang dapat menghambat kemampuan mereka untuk mencapai potensi optimal.
Pemenuhan Nutrisi Anak Sangat Dipengaruhi oleh Kondisi Keamanan Pangan
Ketua Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Dr. Piprim Basarah Yanuarso, Sp.A(K), menegaskan bahwa aspek keamanan pangan adalah salah satu faktor penting yang harus diperhatikan untuk mendukung tumbuh kembang anak yang optimal.
“Salah satu komponen nutrisi yang penting itu adalah faktor keamanannya. Jadi jangan sampai anak-anak kita diberi makan yang terkontaminasi kuman atau bakteri dari makanan yang tercemar,” ujar Piprim beberapa waktu lalu dilansir dari Antara.
Menurut Piprim, faktor keamanan pangan mencakup seluruh proses mulai dari produksi, penyimpanan, hingga penyajian makanan. Makanan yang tidak diolah dengan baik memiliki risiko tinggi terpapar bakteri atau kuman penyebab penyakit, yang pada akhirnya dapat membahayakan kesehatan anak-anak.
Paparan bakteri dan kontaminasi dapat terjadi di berbagai tahap, termasuk selama proses produksi, penyimpanan, dan penyajian. Oleh karena itu, setiap tahapan ini harus memenuhi standar keamanan pangan yang ketat untuk memastikan makanan yang dikonsumsi oleh anak-anak benar-benar aman.
IDAI mencatat bahwa jutaan anak di seluruh dunia meninggal setiap tahun akibat penyakit diare yang erat kaitannya dengan makanan yang terkontaminasi bakteri, virus, atau parasit seperti daging, ayam, ikan, hingga susu.
“Cara masaknya dan kemasannya perlu diperhatikan karena kuman atau bakteri ini bisa mengontaminasi lewat itu. Jadi harus diolah dengan baik, dikemas dengan baik, dan lainnya,” tambah Piprim.
Setelah memastikan bahwa setiap tahap dalam penanganan makanan memenuhi standar keamanan, langkah selanjutnya adalah memastikan kandungan gizi dan nutrisi makanan sesuai dengan kebutuhan anak-anak. Nutrisi yang tepat sangat penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka, namun hal ini harus dilakukan tanpa mengabaikan faktor keamanan pangan.
Piprim juga menyoroti adanya epidemi obesitas pada anak-anak di seluruh dunia, yang sebagian besar disebabkan oleh makanan dengan kandungan gizi yang tidak terkontrol. Obesitas pada anak-anak sering kali berujung pada berbagai penyakit tidak menular seperti diabetes dan hipertensi pada remaja. Oleh karena itu, pengawasan terhadap asal makanan dan kandungan gizinya menjadi sangat penting.
“Walaupun secara kandungan bersih, kemasan bersih, dapat izin edar dari BPOM tetapi ternyata nutrisinya merusak kesehatan anak-anak dan menyebabkan sindrom metabolik serta penyakit tidak menular lainnya. Sebagai orang tua jangan memberikan nutrisi yang berlebihan,” kata Piprim.
Untuk memastikan keamanan pangan dan pemenuhan nutrisi yang tepat, orang tua perlu memperhatikan beberapa hal. Pertama, pastikan makanan yang dikonsumsi anak-anak berasal dari sumber yang terpercaya dan telah melalui proses pengolahan yang baik.
Kedua, perhatikan cara penyimpanan makanan untuk mencegah kontaminasi. Makanan harus disimpan pada suhu yang tepat dan dalam kondisi yang bersih. Ketiga, pastikan peralatan yang digunakan untuk memasak dan menyajikan makanan juga bersih dan terbuat dari bahan yang aman (food grade).
Selain itu, orang tua harus memastikan bahwa makanan yang diberikan kepada anak-anak mengandung nutrisi yang seimbang dan tidak berlebihan. Konsumsi makanan yang berlebihan, terutama yang tinggi kalori, gula, dan lemak, dapat menyebabkan masalah kesehatan serius seperti obesitas dan sindrom metabolik.