Trypophobia, fobia terhadap lubang kecil
Merdeka.com - Belakangan ini banyak orang membahas tentang trypophobia atau fobia terhadap lubang kecil. Namun tahukah Anda, di dalam bidang medis kondisi tersebut sebenarnya sama sekali tidak ada. Lantas apa itu trypophobia?
Menurut Urban Dictionary, trypophobia diartikan sebagai ketakutan terhadap lubang kecil atau bentuk asimetris yang membuat seseorang merasa gatal dan geli di sekujur tubuh serta perasaan tidak nyaman.
Beberapa gambar seperti sarang lebah madu, biji bunga teratai, terumbu karang, gelembung, atau jamur pun disebut sebagai obyek yang bisa memicu trypophobia pada seseorang.
-
Kenapa mitos itu tidak benar? Namun, ini adalah mitos yang tidak didukung oleh fakta ilmiah.
-
Kenapa kata keterangan tidak digunakan dengan kata benda? Hal ini dikarenakan kata benda sudah merujuk pada objek yang konkret, sehingga tidak memerlukan informasi tambahan.
-
Mengapa tidak ada kerangka manusia di dalam makam? Selain itu, menurut para ilmuwan, beberapa makam menjadi target perampokan sehingga tidak ada jasad manusia di dalamnya.
-
Apa itu komplikasi dalam dunia medis? Komplikasi adalah perubahan kondisi penyakit dalam tubuh. Hal ini merujuk menurut ilmu kedokteran.
-
Mengapa klaim tersebut diragukan? Dalam artikel juga tidak ditemukan adanya narasi yang menyebut Jokowi dan Listyo SIgit mencopot Polda Jabar karena membatalkan sidang tersangka Pegi.
-
Apa antonim dari fakta? Antonim fakta adalah opini, yang merujuk pada pandangan atau penilaian pribadi seseorang yang tidak selalu didasarkan pada data atau bukti yang dapat diverifikasi.
Kata trypophobia sendiri ditemukan sejak tahun 2005 yang merupakan kombinasi dari kata trypo (Yunani) yang artinya lubang dan fobia. Meskipun begitu, nyatanya pihak American Psychiatric Association's Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders tidak mengakui kondisi tersebut sebagai fobia yang sesungguhnya.
Sementara itu, Martin Antony yang merupakan psikolog dari Ryerson University di Toronto juga menyebutkan bahwa biasanya ahli medis menghindari penggunaan kata dari bahasa Latin atau Yunani untuk memberikan nama pada sebuah penyakit.
Meskipun demikian, Antony tidak heran jika banyak orang langsung mengaku mengidap trypophobia setelah melihat gambar-gambar dengan banyak lubang kecil. Menurutnya, rasa takut seseorang memang bisa berasal dari mana saja.
"Takut dan jijik memang menular. Secara teknis, hampir semua hal yang memicu reaksi jijik biasanya juga memunculkan rasa takut akan sebuah penyakit," papar Antony, seperti yang dikutip dari Popular Science.
Antony kemudian menjelaskan bahwa kemungkinan besar rasa jijik yang timbul akibat melihat benda penuh lubang adalah reaksi bawah sadar seseorang yang terjadi karena rasa takut akan penyakit tertentu. Contohnya kondisi cacar air yang membuat kulit meninggalkan bekas bintik-bintik kecil yang cukup menjijikkan.
Jika Anda juga merasa memiliki trypophobia, coba hilangkan segala pikiran negatif tentang hal itu. Kemudian Anda yang mengaku normal dan baik-baik saja, jangan memaksa teman lain untuk melihat gambar dengan banyak lubang.
Sementara bagi Anda yang belum tahu atau penasaran, sebaiknya jangan mencoba untuk googling dan mengetik 'trypophobia' di kolom pencarian. Trust me, it's nasty.
Baca juga:Kurang tidur bikin remaja suka konsumsi junk foodJaga kesehatan jantung dengan tidur cukup di malam hariAwas, begadang bisa bikin tambah gemuk!3 Jenis insomnia dan cara mengatasinyaIni akibatnya jika suka tidur di atas jam 12 malam! (mdk/riz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kecoak adalah serangga kecil yang memiliki beragam mitos menarik.
Baca Selengkapnya