Komplikasi adalah Perubahan Kondisi Penyakit dalam Tubuh, Begini Penjelasan Penyebab dan Jenisnya
Dalam dunia medis, komplikasi merujuk pada kondisi di mana sebuah penyakit memicu penyakit lainnya yang akhirnya memunculkan efek perubahan itu sendiri.
Dalam dunia medis, komplikasi merujuk pada kondisi di mana sebuah penyakit memicu penyakit lainnya yang akhirnya memunculkan efek perubahan itu sendiri.
Komplikasi adalah Perubahan Kondisi Penyakit dalam Tubuh, Begini Penjelasan Penyebab dan Jenisnya
Komplikasi adalah perubahan kondisi penyakit dalam tubuh.
Hal ini merujuk menurut ilmu kedokteran. Kata komplikasi sendiri sebenarnya sudah tak lagi asing di telinga masyarakat.
Saat membaca artikel atau pun mendengar berita terkait dunia kesehatan, pasti Anda kerap kali menjumpai istilah satu ini. Dalam dunia medis, komplikasi merujuk pada kondisi di mana sebuah penyakit memicu penyakit lainnya yang akhirnya memunculkan efek perubahan itu sendiri.
-
Apa itu komplikasi dalam dunia kesehatan? Komplikasi, sebagai konsekuensi dari berbagai kondisi kesehatan, dapat menjadi tantangan serius dalam upaya penyembuhan dan pemulihan.
-
Kenapa infeksi bisa jadi komplikasi? Infeksi bisa terjadi setelah operasi, akibat dari rendahnya jumlah sel darah putih karena kemoterapi, atau karena gangguan pada sistem kekebalan tubuh.
-
Kenapa komplikasi terjadi pada pasien? Komplikasi kesehatan sering kali timbul sebagai hasil dari penanganan yang tidak optimal atau penyakit yang tidak terdeteksi dengan segera.
-
Bagaimana komplikasi bisa diatasi? Praktik pencegahan, pemantauan yang cermat, dan manajemen yang efektif dari suatu kondisi kesehatan dapat membantu mengurangi risiko komplikasi.
-
Apa saja jenis penyakit keturunan? Ada tiga jenis penyakit keturunan, yaitu Penyakit Monogenik, Penyakit Multifaktorial, dan Penyakit Kromosom.
-
Apa komplikasi obesitas yang dapat memengaruhi kualitas hidup? Obesitas dapat menurunkan kualitas hidup secara keseluruhan. Anda mungkin tidak dapat melakukan aktivitas fisik yang biasa Anda nikmati. Anda dapat menghindari tempat-tempat umum. Orang dengan obesitas bahkan mungkin mengalami diskriminasi.
Perubahan-perubahan ini dipicu beragam faktor. Mulai dari konsumsi obat-obatan kimia, tindakan medis tertentu hingga pola hidup yang tak sehat.
Sebab komplikasi merupakan perubahan suatu penyakit, maka sebuah penyakit baru dapat muncul sebagai hasil komplikasi dari penyakit yang sudah diderita seseorang.
Penyebab dan Gejala Komplikasi
Sebelum membahas tentang beberapa penyakit yang rentan mengalami komplikasi, ada kalanya untuk memahami dulu apa penyebab dan gejala saat tubuh mengalami komplikasi penyakit.
Seperti yang sudah dijelaskan, komplikasi bisa dipicu oleh beberapa faktor mulai dari obat kimia, tindakan medis, hingga penyakit tertentu.
Berikut adalah penyebab diantaranya terjadinya komplikasi:
Daya tahan tubuh yang rendah Adanya penyakit yang menjalar ke seluruh tubuh Ketidakmampuan pembuluh darah dalam menetralisir semua penyakit.
Gejala Komplikasi
Seseorang yang mengalami komplikasi, bisa saja merasakan adanya gejala-gejala pada tubuh mereka, di antaranya:
Adanya kelainan pada jantung. Hipertensi (tekanan darah tinggi). Mengalami kebutaan. Adanya gangguan pada pencernaan. Adanya gangguan pada rongga mulut. Mudah terinfeksi oleh virus, bakteri, dan jamur. Hipoglikemia.
Jenis Penyakit Komplikasi
1. Gagal Jantung
Gagal jantung menjadi salah satu penyakit komplikasi yang paling umum terjadi pada banyak orang. Kondisi ini terjadi saat kinerja jantung menurun sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan aliran darah ke seluruh tubuh. Karena hal itu, maka akan memicu kinerja organ lain karena otot-otot jantung tak lagi mampu memompa darah.
2. Henti Jantung
Selain gagal jantung, komplikasi juga bisa menyebabkan henti jantung. Henti jantung menjadi penyakit yang perlu diwaspadai, karena penyakit ini termasuk kondisi yang darurat. Jika penyakit ini tidak segera ditangani, bisa menyebabkan terjadinya kematian mendadak. Henti jantung sendiri adalah sebuah penyakit komplikasi yang terjadi akibat kondisi jantung yang berhenti berdetak secara tiba-tiba. Gangguan irama jantung ini dapat menjadi penyebab terjadinya gangguan pernapasan atau bahkan kehilangan kesadaran.
3. Stroke
Stroke terjadi akibat adanya gumparan darah pada nadi. Sehingga, menyebabkan aliran darah yang menuju ke otak menjadi terhambat. Penyakit stroke bisa menyebabkan kondisi abnormal dalam tubuh. Di antaranya yakni gangguan dalam berbicara, mengingat, dan juga kemampuan koordinasi. Stroke juga bisa menyebabkan tubuh mengalami mati rasa.
4. Aneurisma
Aneurisma merupakan kondisi dimana terjadi pembengkakan ateri pada bagian tubuh tertentu. Jika aneurisma tersebut pecah, maka bisa mengakibatkan kondisi fatal yang bisa berujung kematian. Hal ini lantaran terjadi pendarahan internal dalam tubuh pasien.
5. Arteri Perifer
Arteri Perifer atau kondisi dimana terjadi penyempitan pembuluh darah berdampak buruk pada aliran darah yang menuju ke jantung. Kondisi ini bisa berdampak buruk pada bagian ujung tubuh karena pada bagian ujung tubuh tersebut, tidak akan bisa mendapatkan aliran darah yang cukup. Biasanya hal ini akan menyebabkan rasa nyeri, seperti rasa nyeri pada kaki saat sedang berjalan.
6. Komplikasi Diabetes
Untuk penderita penyakit menahun seperti diabetes, juga rawan mengalami komplikasi. Komplikasi diabetes melitus jangka panjang umumnya berkembang secara bertahap. Dalam jangka panjang, penyakit diabetes berpotensi menyebabkan kerusakan serius pada organ tubuh jika tidak ditangani dengan baik. Beberapa komplikasi diabetes bisa menyebabkan masalah penyakit lain seperti kerusakan ginjal, gangguan pada mata, penyakit kardiovaskular, masalah pada kulit dan kaki, hingga kerusakan saraf.
Cara Cegah Komplikasi
Komplikasi merupakan penyakit yang bisa dicegah sedini mungkin dengan rutin mengatur pola hidup sehat. Untuk mencegah komplikasi pada tubuh seperti pada penderita diabetes, ada beberapa hal yang dilakukan.
Antara lain seperti:
1. Rutin Kontrol Gula Darah Bagi penderita diabetes, Anda harus selalu mengontrol kadar gula darah di dalam tubuh. Banyak faktor yang berkontribusi terhadap kontrol gula darah, seperti diet, olahraga, stres, tidur, dan manajemen obat.
2. Atur Pola Makan Sehat
Gaya hidup dan pola makan berperan penting dalam memicu komplikasi dalam tubuh. Untuk itu, semua orang diharuskan menjaga pola makan dan gaya hidup sehat untuk menghindari penyakit.
3. Olahraga
Olahraga juga dikaitkan dengan kesehatan kardiometabolik, peningkatan energi, kualitas tidur yang lebih baik, dan pengurangan peradangan.
4. Kurangi Garam
Pada penderita jantung, penting untuk menghindari makanan dengan kadar garam tinggi. Penanganan hipertensi dengan mengonsumsi menu yang rendah sodium menjadi satu langkah tepat.