Walau Sama-sama Gula, Ketahui Beda Glukosa Antara dengan Fruktosa
Dua sebutan lain untuk gula adalah glukosa dan fruktosa. Lantas, apa perbedaan di antara keduanya?
Dua sebutan lain untuk gula adalah glukosa dan fruktosa. Lantas, apa perbedaan di antara keduanya?
-
Apa itu fruktosa? Fruktosa adalah gula atau karbohidrat yang secara alami terdapat dalam buah-buahan, sayuran dan juga madu. Akan tetapi, jumlah fruktosa di dalam bahan alami terhitung sangatlah kecil.
-
Kenapa penting untuk mengetahui nama lain gula? Mengetahui nama-nama ini sangat penting agar kita tidak terkecoh oleh kadar gula yang masuk ke dalam tubuh kita.
-
Apa saja nama lain dari gula? Masalahnya, gula tidak selalu disebut dengan nama 'gula' di label makanan. Sebaliknya, ia memiliki lebih dari 56 nama berbeda yang seringkali sulit dikenali.
-
Dimana nama lain gula bisa ditemukan? Namun, ada begitu banyak nama lain yang digunakan untuk menggambarkan gula pada label makanan dan minuman.
-
Apa nama lain untuk gula? Gula, zat manis alami yang menjadi bagian tak terpisahkan dari banyak makanan dan minuman kita sehari-hari. Namun, ada begitu banyak nama lain yang digunakan untuk menggambarkan gula pada label makanan dan minuman. Mengetahui nama-nama ini sangat penting agar kita tidak terkecoh oleh kadar gula yang masuk ke dalam tubuh kita.
-
Kenapa gula punya banyak nama di label? Gula tambahan tidak selalu menggunakan nama 'gula' pada daftar bahan. Produsen sering kali menggunakan istilah lain yang terdengar lebih 'sehat' untuk menyamarkan kandungan gulanya.
Walau Sama-sama Gula, Ketahui Beda Glukosa Antara dengan Fruktosa
Pernahkan Anda mencermati kandungan gizi di sebuah jus buah kemasan? Pada bagian gula biasanya akan dibagi menjadi dua jenis yaitu glukosa dan fruktosa. Lalu apa perbedaan di antara keduanya?
Glukosa dan fruktosa adalah dua jenis gula yang sering ditemukan dalam sayuran dan buah-buahan. Meskipun keduanya merupakan gula sederhana, namun terdapat perbedaan signifikan di antara keduanya. Untuk memahami perbedaan tersebut, mari kita telusuri lebih dalam mengenai glukosa dan fruktosa.
Apa Itu Glukosa?
Glukosa merupakan gula sederhana atau monosakarida yang berperan sebagai sumber energi utama bagi organisme hidup. Biasanya ditemukan dalam berbagai makanan kaya karbohidrat seperti roti, pasta, nasi, kentang, serta buah dan sayuran.
Apa Itu Fruktosa?
Fruktosa, juga merupakan gula sederhana atau monosakarida, ditemukan dalam buah-buahan, madu, dan beberapa sayuran akar. Selain itu, fruktosa juga digunakan sebagai pemanis dalam makanan olahan dan minuman.
Perbedaan Antara Glukosa dan Fruktosa
Struktur Kimia
Meskipun memiliki rumus kimia yang sama (C6H12O6), glukosa dan fruktosa memiliki perbedaan struktur atom yang mempengaruhi cara metabolisme di dalam tubuh. Glukosa memiliki struktur cincin enam karbon, sementara fruktosa memiliki struktur cincin lima karbon.
Tingkat Kemanisan
Fruktosa cenderung memiliki rasa lebih manis daripada glukosa. Oleh karena itu, gula jenis ini lebih sering digunakan sebagai pemanis dalam makanan olahan dan minuman.
Metabolisme
Glukosa dimetabolisme melalui proses glikolisis, di mana dipecah untuk menghasilkan energi. Fruktosa utamanya dimetabolisme di hati, di mana dapat diubah menjadi glukosa atau disimpan sebagai lemak.
Pengaruh pada Gula Darah
Glukosa memiliki dampak yang signifikan pada kadar gula darah karena diserap dengan cepat ke dalam aliran darah. Sebaliknya, fruktosa memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dan tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang sama seperti glukosa.
Penyerapan
Glukosa diserap langsung ke dalam aliran darah melalui usus kecil, sedangkan fruktosa utamanya diserap di hati sebelum memasuki aliran darah.
Efek Kesehatan
Konsumsi berlebihan fruktosa telah dikaitkan dengan peningkatan risiko obesitas, sindrom metabolik, penyakit hati berlemak, dan penyakit kardiovaskular. Di sisi lain, konsumsi berlebihan glukosa dapat menyebabkan resistensi insulin dan diabetes tipe 2.
Meskipun glukosa dan fruktosa adalah gula yang ditemukan dalam berbagai makanan, konsumsi berlebihan dari keduanya dapat memiliki efek merugikan bagi kesehatan. Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsi gula-gula ini dengan secukupnya sebagai bagian dari diet seimbang.