Waspada Kolesterol di Usia Muda, Kenali Ciri-Cirinya dan Jangan Anggap Remeh
Pahami ciri-ciri kolesterol di usia muda dan pelajari langkah-langkah pencegahannya agar tidak menyesal di kemudian hari.

Kolesterol tinggi sering dianggap sebagai masalah yang hanya dialami oleh orang tua, namun sebenarnya kondisi ini dapat menyerang siapa saja, termasuk kaum muda. Beberapa faktor seperti pola makan yang buruk, kurangnya aktivitas fisik, serta riwayat keluarga dapat menjadi penyebab utama tingginya kadar kolesterol di kalangan anak muda. Sayangnya, banyak individu tidak menyadari bahwa mereka memiliki kadar kolesterol yang tinggi sampai muncul komplikasi serius seperti penyakit jantung atau stroke.
Penting untuk mengenali tanda-tanda awal kolesterol tinggi agar bisa segera melakukan langkah pencegahan. Gejala yang muncul mungkin tidak selalu jelas, tetapi beberapa indikasi seperti nyeri dada, sesak napas, dan timbulnya bercak kuning pada kulit bisa menjadi sinyal peringatan yang serius. Jika kondisi ini diabaikan, kesehatan jantung dan pembuluh darah dapat semakin memburuk.
Lantas, apa saja tanda-tanda kolesterol tinggi di usia muda yang perlu diwaspadai? Bagaimana cara mencegahnya agar tidak berkembang menjadi penyakit kronis? Simak penjelasan berikut.
Ciri-ciri Kolesterol di Usia Muda

Berikut adalah beberapa tanda yang dapat menunjukkan adanya kolesterol tinggi pada usia muda:
1. Nyeri Dada (Angina)
Rasa sakit atau tekanan yang dirasakan di sisi kiri dada, terutama saat melakukan aktivitas fisik, bisa menjadi indikasi adanya penyempitan pembuluh darah arteri akibat penumpukan kolesterol. Kondisi ini dikenal sebagai angina pektoris dan merupakan salah satu gejala awal dari penyakit jantung koroner.
2. Sesak Napas
Kesulitan bernapas, terutama saat beraktivitas, dapat menjadi sinyal bahwa jantung harus bekerja lebih keras karena aliran darah terhambat akibat akumulasi kolesterol di dalam pembuluh darah. Ketika jantung berusaha memompa darah lebih kuat, pernapasan yang normal bisa terganggu, sehingga menimbulkan rasa tidak nyaman.
3. Nyeri Leher, Rahang, atau Perut Bagian Atas
Rasa sakit yang muncul di area leher, rahang, atau perut bagian atas bisa berkaitan dengan penyempitan pembuluh darah yang mengalirkan darah ke jantung. Hal ini dapat disebabkan oleh penumpukan kolesterol yang menghambat aliran darah, sehingga memicu gejala yang perlu diwaspadai.
Ciri-ciri Kolesterol di Usia Muda Lainnya
4. Xanthoma
Benjolan berwarna kuning yang muncul pada kulit, terutama di area sekitar mata (xanthelasma) atau bagian tubuh lainnya, menunjukkan adanya penumpukan lemak yang disebabkan oleh kadar kolesterol yang tinggi. Kondisi ini sering kali menjadi indikator bahwa tubuh mengalami masalah metabolisme lemak.
5. Kelelahan yang Berlebihan
Rasa lelah yang berkepanjangan dan tidak dapat dijelaskan dapat menjadi sinyal bahwa tubuh kekurangan oksigen. Hal ini terjadi karena aliran darah terhambat akibat penumpukan kolesterol di dalam pembuluh darah, yang dapat mengganggu fungsi organ vital.
6. Pusing dan Sakit Kepala
Pusing dan sakit kepala yang sering muncul dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Namun, jika gejala ini terjadi secara berulang, hal tersebut bisa jadi merupakan indikasi adanya kolesterol tinggi yang mengganggu aliran darah ke otak.
7. Berat Badan Berlebih dan Pola Makan Tidak Sehat
Obesitas atau kelebihan berat badan menjadi salah satu faktor utama yang dapat memicu peningkatan kolesterol tinggi, terutama di kalangan orang muda. Setiap tambahan 4,5 kg berat badan dapat meningkatkan produksi kolesterol hingga 10 mg per hari.
Konsumsi makanan yang kaya akan lemak jenuh dan lemak trans, seperti makanan gorengan, fast food, dan daging olahan, dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat). Jika pola makan tidak seimbang dan kurangnya aktivitas fisik terus berlanjut, kadar kolesterol dalam tubuh bisa meningkat drastis, yang pada akhirnya meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung.
Faktor Risiko dan Pencegahan Kolesterol di Usia Muda

Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko kolesterol tinggi di usia muda meliputi:
- Riwayat keluarga yang memiliki kolesterol tinggi atau mengalami penyakit jantung pada usia dini.
- Obesitas atau kelebihan berat badan.
- Gaya hidup yang kurang aktif.
- Pola makan yang tidak sehat.
- Merokok.
Untuk mencegah kolesterol tinggi di usia muda, penting untuk menerapkan gaya hidup sehat, seperti:
- Perbaiki Pola Makan: Tingkatkan konsumsi sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan ikan berlemak seperti salmon yang kaya akan asam lemak omega-3. Sebaiknya hindari makanan yang mengandung lemak jenuh tinggi dan gula berlebih.
- Rutin Berolahraga: Melakukan olahraga minimal 150 menit setiap minggu dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dan menurunkan kolesterol jahat (LDL). Aktivitas seperti jogging, berenang, atau yoga sangat dianjurkan.
- Berhenti Merokok dan Mengurangi Alkohol: Merokok dapat menurunkan kadar kolesterol baik dan meningkatkan risiko penyumbatan pembuluh darah. Selain itu, alkohol berpotensi meningkatkan kadar trigliserida yang berkontribusi pada kolesterol tinggi.
- Lakukan Pemeriksaan Kolesterol Secara Rutin: Idealnya, pemeriksaan kadar kolesterol dilakukan setiap empat tahun sekali sejak usia 20 tahun, atau lebih sering jika terdapat riwayat keluarga dengan kolesterol tinggi.
Apabila Anda mengalami gejala atau memiliki faktor risiko kolesterol tinggi di usia muda, segera konsultasikan kepada dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang sesuai.
People Also Ask
1. Apakah Kolesterol Tinggi Bisa Terjadi Tanpa Gejala?
Ya, sebagian besar kasus kolesterol tinggi tidak menunjukkan gejala sama sekali hingga terjadi komplikasi serius seperti penyakit jantung atau stroke. Oleh karena itu, penting untuk rutin memeriksakan kadar kolesterol meskipun tidak ada keluhan.
2. Apakah Kolesterol Tinggi Bisa Diturunkan Tanpa Obat?
Bisa, tetapi tergantung pada kadar kolesterol yang dimiliki. Jika masih dalam batas tinggi tetapi belum berbahaya, perubahan pola makan, olahraga, dan gaya hidup sehat bisa membantu menurunkan kadar kolesterol. Namun, jika sudah terlalu tinggi, dokter mungkin akan meresepkan obat seperti statin.
3. Bagaimana Cara Mengetahui Kadar Kolesterol?
Satu-satunya cara pasti untuk mengetahui kadar kolesterol adalah melalui tes darah (lipid panel test). Tes ini mengukur kadar LDL (kolesterol jahat), HDL (kolesterol baik), trigliserida, dan kolesterol total dalam tubuh.
4. Apakah Kolesterol Tinggi Selalu Disebabkan oleh Makanan?
Tidak. Selain pola makan yang buruk, faktor keturunan, kurang olahraga, obesitas, dan kondisi medis seperti diabetes juga bisa menyebabkan kolesterol tinggi.