WFH Mampu Mengurangi Stres dan Tingkatkan Produktivitas, Ini 7 Alasannya
Dengan bekerja dari jarak jauh, tekanan ini berkurang, sehingga karyawan dapat lebih fokus pada tugas mereka.
Dalam beberapa tahun terakhir, konsep bekerja dari rumah (WFH) dan kerja jarak jauh semakin menjadi tren di dunia kerja modern. Apa yang dulunya dianggap tidak mungkin kini telah menjadi kenyataan berkat kemajuan teknologi dan perubahan pandangan perusahaan terhadap produktivitas karyawan.
Selain sekadar memindahkan lokasi kerja, kerja jarak jauh terbukti efektif dalam mengurangi stres dan meningkatkan kesehatan mental karyawan. Mengapa WFH dapat menjadi solusi untuk mengurangi stres?
Berikut adalah beberapa alasannya, berdasarkan informasi dari Spice Works, Times of India, dan NJIT Human Resources pada Kamis, 10 Oktober 2024.
1. Mengurangi Stres Akibat Perjalanan
Salah satu sumber utama stres bagi pekerja adalah perjalanan menuju kantor. Kemacetan, jarak yang jauh, dan keterbatasan transportasi umum sering kali menguras energi dan menurunkan suasana hati saat bekerja. Dengan WFH dan kerja jarak jauh, karyawan tidak perlu lagi menghabiskan waktu berjam-jam di jalan.
Mereka dapat memulai hari kerja dari rumah dengan lebih tenang, sehingga menghilangkan beban stres akibat perjalanan.
2. Fleksibilitas untuk Menjaga Keseimbangan Hidup
WFH memberikan kesempatan bagi karyawan untuk menyesuaikan jadwal kerja dengan kebutuhan pribadi mereka. Apakah ingin memulai hari lebih awal atau membutuhkan istirahat di tengah hari?
Semua itu dapat dilakukan tanpa masalah! Fleksibilitas ini membantu menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi, yang pada akhirnya mengurangi risiko burnout. Karyawan dapat menghabiskan lebih banyak waktu bersama keluarga, berolahraga, atau menikmati hobi tanpa harus mengorbankan produktivitas.
3. Suasana kerja yang lebih nyaman dan aman
Tidak semua individu merasa betah di lingkungan kantor yang penuh tekanan. Beberapa orang, terutama yang neurodivergen atau yang mengalami masalah kesehatan mental seperti kecemasan sosial, mungkin merasa tertekan ketika berada di tempat kerja yang ramai dan banyak interaksi sosial.
Dengan adanya opsi kerja jarak jauh, karyawan dapat membangun ruang kerja yang sesuai dengan kebutuhan dan kenyamanan masing-masing. Hal ini sangat efektif dalam menurunkan tingkat kecemasan dan meningkatkan konsentrasi.
4. Mengurangi Stres Mental
Berdasarkan studi berjudul The State of Employee Mental Health in 2024 yang dilakukan oleh SHRM, 51 persen karyawan mengalami kelelahan emosional di akhir hari kerja.
Tekanan yang berkelanjutan tanpa adanya waktu istirahat yang memadai dapat memperburuk kondisi kesehatan mental. Dalam model kerja jarak jauh, karyawan memiliki kesempatan lebih untuk mengambil jeda guna menyegarkan pikiran, sehingga dapat menurunkan tingkat kelelahan mental.
5. Produktivitas Meningkat dan Stres Berkurang
Menarik untuk dicatat bahwa kerja jarak jauh dapat meningkatkan produktivitas karyawan. Dengan memiliki kontrol penuh atas lingkungan dan jadwal kerja mereka, karyawan bisa lebih berkonsentrasi tanpa gangguan yang sering muncul di kantor, seperti rapat mendadak atau obrolan yang mengganggu.
Tingkat konsentrasi yang lebih tinggi ini berkontribusi pada kualitas hasil kerja yang lebih baik serta memberikan rasa pencapaian, yang pada gilirannya dapat mengurangi stres.
6. Meningkatkan Kesehatan Mental
Bagi banyak pegawai, tekanan yang ditimbulkan oleh pekerjaan di kantor dapat memperburuk kondisi kesehatan mental yang sudah ada. Stres akibat beban kerja yang tinggi dapat memicu depresi, kecemasan, dan masalah psikologis lainnya.
Namun, dengan adanya opsi kerja jarak jauh, karyawan dapat memiliki lebih banyak kesempatan untuk beristirahat, bernapas, dan mengelola kesehatan mental mereka dengan lebih baik.
Selain itu, interaksi melalui pertemuan online sering kali lebih nyaman bagi mereka yang mengalami kesulitan dalam berinteraksi secara langsung.
7. Mengurangi Beban Tekanan dari Lingkungan Sosial
Di lingkungan kantor, terdapat tekanan sosial yang mendorong individu untuk selalu terlihat sibuk atau aktif berinteraksi dengan rekan-rekan, yang dapat menjadi beban bagi sebagian orang.
Dengan bekerja dari jarak jauh, tekanan ini berkurang, sehingga karyawan dapat lebih fokus pada tugas mereka tanpa khawatir tentang penilaian orang lain. Hal ini memberikan kesempatan lebih bagi mereka yang cenderung introvert atau mengalami kecemasan sosial.