Erick Thohir Boyong Dua Diaspora Jadi Calon Pemain Timnas Putri Indonesia
Ketua Umum PSSI Erick Thohir melengkapi skuat Timnas Putri Indonesia dengan dua pemain diaspora.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir melengkapi skuat Timnas Putri Indonesia dengan dua pemain diaspora.
-
Siapa pemain diaspora timnas putri Indonesia? Salah satu di antaranya adalah Estella Loupatty yang saat ini bermain di klub Belanda, Jong Telstar Vrouwen.
-
Apa yang dilakukan Erick Thohir untuk Timnas Indonesia? 'Tadi sore banyak teman wartawan menanyakan kabar Mees Hilgers dan Eliano Reijnders. Ini saya sudah makan malam bareng dan salaman,' tulis Erick Thohir dalam akun Instagram miliknya pada Jumat malam seperti yang dikutip dari kalan bola.com.
-
Apa harapan Erick Thohir untuk Timnas Indonesia? Ia mengharapkan agar Skuad Garuda mampu meraih kemenangan atas Bahrain dan China dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
-
Kenapa Timnas Indonesia memanggil banyak pemain luar negeri? Dari jumlah tersebut, 14 pemain memiliki status sebagai pemain luar negeri.
-
Siapa saja pemain Timnas Indonesia yang berlaga di luar negeri? Dari total 26 pemain Timnas Indonesia, terdapat 13 yang berkarier di luar negeri, yaitu Maarten Paes (Amerika Serikat), Calvin Verdonk, Ivar Jenner, Rafael Struick (Belanda), Sandy Walsh, Shayne Pattynama, Ragnar Oratmangoen (Belgia), Jay Idzes (Italia), Justin Hubner, Nathan Tjoe-A-On, Marselino Ferdinan (Inggris), Pratama Arhan (Korea Selatan), dan Asnawi Mangkualam (Thailand).
-
Siapa saja pemain naturalisasi Timnas Indonesia? Media asal Arab Saudi, Arriyadiyah, menyoroti keberadaan sejumlah pemain keturunan dalam Timnas Indonesia. Mereka menyebutkan, 'Tim sepak bola nasional Indonesia kini diperkuat oleh 11 pemain keturunan, yang tengah berlatih bersama rekan-rekan mereka untuk persiapan menghadapi tim nasional dalam kualifikasi Piala Dunia 2026.'
Erick Thohir Boyong Dua Diaspora Jadi Calon Pemain Timnas Putri Indonesia
Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir, telah memperkenalkan dua calon pemain tim nasional (timnas) putri Indonesia yang berasal dari kalangan diaspora.
Dilansir dari Antara, kedua pemain tersebut, Noa Leatomu dan Estella Loupatty, diharapkan dapat menjadi amunisi baru bagi skuad Garuda Pertiwi.
Dalam sebuah acara makan malam dan diskusi yang melibatkan asisten pelatih timnas putri Indonesia, Takumi Taniguchi, Erick Thohir memperkenalkan kedua pemain tersebut.
"Saya juga bersama dua calon pemain keturunan yang ingin membela Timnas Indonesia. Mereka adalah Noa Leatomu dan Estella Loupatty," ujar Erick melalui unggahan di akun Instagramnya: @erickthohir.
Noa Leatomu, yang berusia 20 tahun, memiliki darah Indonesia dari ayahnya yang lahir dari pasangan asal Maluku. Saat ini, Noa bermain untuk KRC Genk di Belgia, dengan posisi sebagai gelandang/winger dan bek sayap/wing back.
Sementara itu, Estella Loupatty juga berusia 20 tahun dan memiliki ayah blasteran Belanda-Maluku serta ibu berdarah Belanda-Argentina. Estella bermain untuk klub Jong Telstar Vrouwen di Belanda sebagai gelandang/winger.
Kehadiran kedua pemain ini diharapkan dapat memperkuat timnas putri Indonesia. Erick Thohir juga berdiskusi dengan Takumi Taniguchi mengenai strategi dan penguatan skuad Garuda Pertiwi untuk menghadapi laga-laga penting di masa mendatang.
Timnas putri Indonesia akan menjalani laga uji coba internasional pada bulan Juli. Mereka dijadwalkan bertandang ke Hong Kong pada pertengahan bulan untuk melakoni dua pertandingan yang masuk dalam jadwal FIFA matchday.
Hasil dari laga ini akan mempengaruhi peringkat FIFA timnas putri Indonesia yang saat ini berada di posisi ke-107 dengan 1.191 poin, naik 11,07 poin dari sebelumnya.
Langkah Erick Thohir memboyong pemain diaspora menunjukkan komitmen PSSI dalam mencari dan mengembangkan talenta sepak bola dari berbagai penjuru dunia, demi meningkatkan prestasi timnas putri Indonesia di kancah internasional. Dengan masuknya Noa Leatomu dan Estella Loupatty, diharapkan timnas putri Indonesia dapat bersaing lebih kompetitif di turnamen internasional dan meningkatkan prestasi di peringkat dunia.