Bukan Belanda Atau Argentina, Winger Lincah Berparas Cantik Estella Loupatty Beri Alasan Pilih Indonesia
Pemain diaspora Timnas putri Indonesia berikan alasan pilih Indonesia meski berdarah Belanda dan Argentina.
Pemain diaspora Timnas putri Indonesia berikan alasan pilih Indonesia meski berdarah Belanda dan Argentina.
Bukan Belanda Atau Argentina, Winger Lincah Berparas Cantik Estella Loupatty Beri Alasan Pilih Indonesia
Timnas putri Indonesia kedatangan beberapa nama pemain diaspora yang dirpoyeksikan untuk memperkuat tim Garuda Pertiwi.
Salah satu di antaranya adalah Estella Loupatty yang saat ini bermain di klub Belanda, Jong Telstar Vrouwen.
-
Dimana Estella Loupatty bermain? Estella Loupatty juga berusia 20 tahun dan memiliki ayah blasteran Belanda-Maluku serta ibu berdarah Belanda-Argentina. Estella bermain untuk klub Jong Telstar Vrouwen di Belanda sebagai gelandang/winger.
-
Kenapa Endang Witarsa terkenal di sepak bola Indonesia? Berkat prestasi gemilang bersama timnas, namanya pun selalu dikenang dalam sejarah sepak bola Indonesia. Endang juga dikenal memiliki karakter yang galak, tegas, dan keras serta disegani.
-
Siapa pemain termuda di timnas wanita Indonesia? Ia tercatat sebagai pemain termuda sepanjang masa di timnas wanita Indonesia dengan usia 13 tahun 349 hari.
-
Siapa saja pemain Timnas Indonesia yang berlaga di luar negeri? Dari total 26 pemain Timnas Indonesia, terdapat 13 yang berkarier di luar negeri, yaitu Maarten Paes (Amerika Serikat), Calvin Verdonk, Ivar Jenner, Rafael Struick (Belanda), Sandy Walsh, Shayne Pattynama, Ragnar Oratmangoen (Belgia), Jay Idzes (Italia), Justin Hubner, Nathan Tjoe-A-On, Marselino Ferdinan (Inggris), Pratama Arhan (Korea Selatan), dan Asnawi Mangkualam (Thailand).
-
Siapa saja pemain naturalisasi Timnas Indonesia? Media asal Arab Saudi, Arriyadiyah, menyoroti keberadaan sejumlah pemain keturunan dalam Timnas Indonesia. Mereka menyebutkan, 'Tim sepak bola nasional Indonesia kini diperkuat oleh 11 pemain keturunan, yang tengah berlatih bersama rekan-rekan mereka untuk persiapan menghadapi tim nasional dalam kualifikasi Piala Dunia 2026.'
-
Siapa pemain terbaik Timnas Indonesia? 'Maarten Paes terpilih sebagai man of the match pada laga malam ini. Dia benar-benar layak mendapatkan penghargaan ini karena performanya yang luar biasa sebagai penjaga gawang FC Dallas,' ungkap Ropan.
Pemain berdarah Maluku tersebut menjadi sorotan karena pengakuannya lebih memilih bela Indonesia ketimbang Belanda atau Argentina bila mendapat panggilan.
Dalam sebuah wawancara, ia menceritakan perjalanan kariernya hingga menjadi pesepakbola putri. Seperti apa kisahnya?
Melansir dari Instagram @timnas.indonesia, Senin (8/7) berikut informasi selengkapnya.
Sebelum turun di lapangan, Estella mengaku lebih sering berlatih tari daripada sepak bola.
"Saya memulai sepak bola di usia yang terbilang telat. Saya baru memulainya di usia 11 tahun (di AFC Amsterdam)."
"Sebelumnya saya fokus menari selama 6 tahun. Lali saya merasa ingin mencoba sesuatu yang berbeda dan saat itulah saya mulai bermain sepak bola dan saya langsung mencintainya," kata Estella.
Klub profesionalnya yang pertama adalah Telstar Vrouwen. Ia bergabung bersama Jong Telstar Vrouwen di usia 18 tahun.
"Mengenai perjalanan karier sepak bola saya, saya selalu bermain di level tertinggi. Setelah berusia 18 tahun saya bermain untuk klub profesional (Telstar Vrouwen) dan saya benar-benar menikmatinya," tambahnya.
Pemain yang lahir pada 14 November 2003 tersebut memiliki garis keturunan Indonesia dari sang Ayah yang memiliki darah Belanda-Maluku.
Nenek Estella dari sang ayah berasal dari Pulau Tuhaha, Saparua Timur, Maluku Tengah.
Karena latar belakang tersebut, Estella memiliki mimpi untuk membela tanah leluhurnya Indonesia.
Panggilan hati yang membuat Estella akhirnya memilih untuk membela Indonesia daripada Belanda atau Argentina yang juga ada dalam dirinya.
"Ketika masih anak-anak dan baru memulai sepak bola, saya selalu ingin bermain di negara lain. Dan karena keluarga saya, saya tertarik bermain untuk Indonesia."
"Entah kenapa, saya merasa saya harus ada di sini. Ada sesuatu yang saya rasakan bukan hasil dari pemikiran atau alasan. Saya lebih merasa memiliki perasaan saya mengatakan bahwa saya harus datang ke sini," tambahnya.
Selain itu, ia mengaku lebih memilih Indonesia karena faktor gaya dan kenyamanan dalam bermain.
"Jika Argentina atau Belanda memanggil, saya akan tetap memilih Indonesia tentunya. Saya suka Indonesia. Gaya permainannya bagus. Di sinilah tempat saya sebenarnya," ujar Estella Loupatty.