Erik ten Hag Malah Dapat Tiga Pukulan Telak Jelang Laga Penentuan
Manchester United mendapathasil imbang saat melawan Aston Villa sembilan hari yang lalu.
Manajer Manchester United, Erik ten Hag, menghadapi tiga tantangan besar menjelang laga penting yang dapat menentukan masa depannya di klub. Salah satu tantangan tersebut adalah dia harus menemukan solusi kreatif untuk formasi pertahanan saat menghadapi Brentford pada hari Sabtu dalam pertandingan Liga Inggris.
Diperkirakan, Erik ten Hag tidak akan memiliki bek kiri yang siap untuk pertandingan krusial ini. Hal ini disebabkan oleh cedera yang dialami Luke Shaw dan Tyrell Malacia, serta Noussair Mazraoui yang masih dalam proses pemulihan pasca-operasi jantung ringan. Saat ini, Manchester United berada di posisi yang kurang menguntungkan di klasemen setelah hanya mengumpulkan delapan poin dari tujuh pertandingan pertama. Minggu lalu, Dewan klub telah mengadakan pertemuan yang kemungkinan membahas masa depan Ten Hag.
Meskipun saat ini posisinya masih aman, kesabaran dewan bisa segera habis jika hasil pertandingan tidak menunjukkan perbaikan. Di sisi lain, gelandang Mason Mount memiliki peluang untuk kembali bermain dalam pertandingan melawan tim asuhan Thomas Frank. Oleh karena itu, Ten Hag perlu melakukan perubahan dalam susunan pertahanannya.
Selain itu, bek tengah Harry Maguire juga tidak dapat tampil karena cedera, sementara Leny Yoro, yang dibeli dengan harga 52 juta pounds dari Lille, masih harus menunggu untuk debut kompetitifnya karena sedang dalam pemulihan dari cedera kaki patah yang dialaminya selama pramusim.
Ten Hag Meminta agar Penampilan MU Ditingkatkan
Setelah hasil imbang yang tidak menarik saat melawan Aston Villa sembilan hari yang lalu, Ten Hag menegaskan bahwa semua pemain memiliki tujuan yang sama.
"Kami tahu apa yang sedang kami lalui. Ini proses jangka panjang," katanya.
"Ini masalah eksternal. Secara internal kami kecewa dan kami tahu kami harus tampil lebih baik. Terutama kami perlu mencetak lebih banyak gol. Namun saya tidak tahu apakah ini berbeda, karena mereka akan memberi tahu saya. Kami berkomunikasi dan sangat transparan," imbuhnya.
Ten Hag menekankan pentingnya kerja sama tim dalam menghadapi tantangan yang ada. Ia menyadari bahwa proses yang mereka jalani tidak instan dan memerlukan waktu untuk mencapai hasil yang diinginkan. Dalam situasi ini, komunikasi antar pemain menjadi kunci untuk memperbaiki performa. Tim harus tetap fokus dan berusaha meningkatkan kualitas permainan, terutama dalam hal mencetak gol. Dengan adanya transparansi dalam komunikasi, mereka dapat lebih mudah mengatasi masalah yang muncul.
Punya Kesempatan Merekrut Pemain Muda
Dilema yang dihadapi oleh Ten Hag terkait posisi bek sayap muncul bersamaan dengan laporan dari Portugal yang mengindikasikan bahwa klub sedang mempertimbangkan untuk merekrut Alvaro Fernandez Carrera. Pemain yang baru saja dijual ke Benfica pada musim panas lalu dengan harga 5 juta pounds ini, kini menarik perhatian dari klub-klub besar seperti Barcelona dan Real Madrid.
Namun, Manchester United dilaporkan memiliki klausul untuk membeli kembali Fernandez dengan harga sekitar 16 juta pounds. Pemain berusia 23 tahun ini telah menunjukkan penampilan yang mengesankan bersama klub Lisbon dalam beberapa minggu terakhir, sehingga membuatnya menjadi incaran klub-klub papan atas. Keputusan mengenai langkah selanjutnya akan menjadi tantangan bagi manajemen klub.
Prubahan Kebijakan Transfer
Sebelumnya, Manchester United dilaporkan akan melakukan perubahan besar dalam kebijakan transfer setelah menghabiskan banyak dana dalam dekade terakhir tanpa mencapai hasil yang memuaskan. Setelah Sir Jim Ratcliffe melakukan beberapa penunjukan baru untuk memimpin operasi INEOS di Old Trafford, dia berharap perubahan dalam kebijakan transfer ini dapat memberikan hasil yang lebih baik. Selain adanya spekulasi mengenai Erik ten Hag dan keputusan INEOS terkait posisi manajer, dewan klub juga dikabarkan sedang merencanakan sejumlah perubahan lainnya.
Misalnya, pada musim panas ini, klub melakukan beberapa pembelian pemain namun tidak mengeluarkan dana yang berlebihan untuk satu individu. Dengan langkah-langkah ini, Manchester United berusaha untuk membangun tim yang lebih kompetitif dan sukses di masa mendatang.