Ini 4 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Bikin Australia Ketar-ketir: Ada Nama Pemain Naturalisasi Baru
Patrick Kluivert akan menghadapi ujian pertamanya sebagai pelatih baru Timnas Indonesia melawan Australia.

Patrick Kluivert akan menghadapi tantangan pertamanya sebagai pelatih baru Timnas Indonesia saat melawan Australia. Jika ia berhasil mengalahkan Socceroos, maka impresi positif dari pencinta Skuad Garuda akan segera menyusul.
Pertandingan antara Indonesia dan Australia dijadwalkan berlangsung pada 20 Maret 2025. Tim yang dipimpin Jay Idzes akan bertanding di Sydney Football Stadium. Laga ini merupakan bagian dari Grup C pada putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Pada pertemuan sebelumnya di Jakarta tahun lalu, Indonesia yang saat itu dilatih oleh Shin Tae-yong berhasil meraih satu poin setelah bermain imbang tanpa gol.
Saat ini, Skuad Garuda menempati posisi ketiga di Grup C dengan total enam poin, hasil dari satu kemenangan, tiga kali imbang, dan dua kekalahan. Di sisi lain, Australia berada di posisi kedua dengan tujuh poin. Dengan kondisi persaingan yang ketat, pertandingan ini dipastikan akan berlangsung menegangkan karena kedua tim sama-sama berambisi meraih kemenangan.
Akankah Patrick Kluivert mampu meraih kemenangan dalam debutnya? Semua itu tergantung pada strategi yang ia terapkan serta keberuntungan yang mungkin berpihak padanya.
Ada Nama Pemain Naturalisasi Baru
Di bawah kepemimpinan Patrick Kluivert, struktur tim dipastikan akan mengalami perubahan signifikan. Hal ini disebabkan oleh kemungkinan besar beberapa pemain naturalisasi baru akan dibawa ke Australia. Di antara mereka, Ole Romeny dan Jairo Riedewald menjadi sorotan utama.
Kehadiran Ole Romeny dan Jairo Riedewald tentu akan mengganggu persiapan Australia, mengingat kedua pemain ini memiliki pengalaman luas dan telah bermain di liga-liga Eropa yang kompetitif. Dengan demikian, Patrick Kluivert dan para asistennya hanya perlu merancang formasi terbaik untuk tim. Mari kita bahas empat pemain Timnas Indonesia yang dapat menyulitkan Australia dalam pertandingan mendatang:
Ole Romeny

Selamat datang, Ole Romeny! Ibu Pertiwi telah menantikan kehadiranmu. Akhirnya, setelah sekian lama ditunggu, Ole Romeny akan hadir di tanah air. Jika tidak ada halangan, striker berusia 24 tahun yang berasal dari Oxford United, Inggris, akan resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada tanggal 8 Februari mendatang. Ini adalah sebuah kabar yang sangat menggembirakan!
Ole Romeny dikenal sebagai penyerang yang sangat produktif. Ia pernah mencetak banyak gol saat bermain untuk klub-klub seperti NEC, Emmen, dan Utrecht. Lahir pada 20 Juni 2000, ia memiliki kemampuan untuk mencetak gol dalam berbagai situasi, bahkan ketika berada dalam posisi sulit. Keahlian ini menjadikannya sebagai pemburu gol yang sangat berbahaya. Selain itu, dua karakteristik lain yang melekat pada dirinya adalah sifat liar dan bandel. Ole Romeny sulit untuk dijatuhkan dan sangat gigih dalam merebut bola.
Dalam pertandingan melawan Australia, Ole Romeny akan memiliki tugas penting dari pelatih barunya, yang juga merupakan sosok idolanya semasa kecil, Patrick Kluivert. Ini adalah kesempatan emas bagi Ole untuk menunjukkan kemampuannya di lapangan dan memberikan kontribusi maksimal untuk tim. Dengan segala potensi yang dimiliki, ia diharapkan dapat memberikan warna baru bagi timnas Indonesia.
Jairo Riedewald

Jairo Riedewald pernah menjadi sorotan utama di Liga Inggris saat membela Crystal Palace. Antara tahun 2017 hingga 2024, ia tampil dalam 80 pertandingan dan mencetak dua gol. Kini, setelah meninggalkan Inggris, ia bermain untuk Royal Antwerp di Belgia dan masih bertahan di klub tersebut. Seperti Ole Romeny, Jairo Riedewald juga segera mendapatkan KTP Indonesia. Para penggemar sangat antusias menantikan kehadiran idola mereka yang akan mengenakan kostum Timnas Indonesia dan berlaga melawan Australia pada 20 Maret mendatang.
Dalam formasi 4-3-3 yang akan diterapkan oleh Patrick Kluivert, Riedewald yang lahir pada 9 September 1996 akan berperan sebagai gelandang bertahan dengan tugas utama merusak dan menghentikan aliran bola dari lawan. Mengingat pengalamannya yang luas di liga-liga Eropa, termasuk Belanda, pelatih Australia, Tony Popovic, harus memikirkan strategi untuk menghadapi pergerakan Jairo Riedewald yang bisa menjadi ancaman bagi timnya.
Calvin Verdonk
Di Eredivisie, liga tertinggi Belanda, Calvin Verdonk dikenal sebagai salah satu bek sayap yang paling ditakuti. Ia memiliki karakteristik yang menggabungkan kekuatan dan kecepatan, layaknya kombinasi antara bulldozer dan roket. Dalam tim NEC, yang dibelanya sejak tahun 2022, Verdonk tampil sebagai pemain yang hampir tidak tergantikan. Hanya cedera serius yang dapat membuatnya keluar dari susunan pemain utama.
Walaupun posturnya terbilang kecil untuk ukuran pemain Eropa, dengan tinggi 174 cm, ia tetap menunjukkan kelincahan dan kemampuan yang luar biasa. Keahlian dribbling-nya sangat mengesankan, dan ia mampu berlari cepat sambil menggiring bola. Selain itu, ia juga memiliki kemampuan untuk melepaskan tembakan jarak jauh yang sangat berbahaya, yang dapat membuat kiper lawan ketakutan. Mengingat pentingnya pertandingan pada 20 Maret mendatang, Calvin Verdonk siap menjadi ancaman serius bagi tim Socceroos, dan diharapkan dapat membantu Timnas Indonesia meraih hasil positif.
Jay Idzes

Defender yang memiliki naluri menyerang. Di klubnya, Venezia, serta di Timnas Indonesia, Jay Idzes bukanlah sekadar bek tengah yang hanya fokus pada pertahanan. Ia memiliki peran yang lebih luas. Dalam beberapa pertandingan, pemain berusia 24 tahun ini sering kali ikut menyerang hingga ke area penalti lawan, terutama pada situasi bola mati. Dengan tinggi badan 190 cm, Jay menjadi unggulan dalam duel udara. Wajahnya yang jarang tersenyum dan terkesan kaku membuatnya menjadi sosok petarung yang menakutkan bagi lawan-lawannya.
Kepemimpinannya dan disiplin yang dimiliki membuat Jay diyakini masih menjadi kapten andalan Timnas Indonesia dan tumpuan bagi pelatih Patrick Kluivert. Patrick Kluivert tentunya mengharapkan bahwa bersama Jay Idzes, ia dapat meraih hasil yang memuaskan dalam misi pertamanya di kandang Australia. Go, Skuad Garuda!