Kabar Gembira, Komisi XIII DPR Setujui Kevin Diks Naturalisasi Jadi WNI
Rapat Kerja dengan Komisi XIII bertujuan untuk membahas proses naturalisasi tiga pemain, yaitu Kevin Diks, Estella Loupattij, dan Noa Leatom.
Pada hari Senin (04/11/2024) pukul 13.30 WIB, di Gedung DPR-MPR RI, berlangsung Rapat Kerja antara perwakilan PSSI dan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo dengan Komisi XIII. Rapat ini juga dihadiri oleh perwakilan dari Kementerian Hukum, di mana Komisi XIII DPR RI bertanggung jawab atas isu-isu terkait HAM, Keimigrasian, dan Penanggulangan Terorisme.
Agenda utama dalam Rapat Kerja ini adalah membahas proses naturalisasi tiga pemain, yaitu Kevin Diks, Estella Loupattij, dan Noa Leatom. Estella Loupattij dan Noa Leatom dipersiapkan untuk memperkuat Timnas Indonesia Putri, sedangkan Kevin Diks, yang merupakan pemain FC Copenhagen, direncanakan akan bergabung dengan Timnas Indonesia Putra yang dilatih oleh Shin Tae-yong.
"Dengan ini, kami setuju untuk memberikan kewarganegaraan Indonesia untuk Kevin Diks, Estella Loupattij dan Noa Leatom," ungkap pimpinan Rapat Kerja Komisi XIII.
Setelah menyelesaikan Rapat Kerja dengan Komisi XIII, Menpora dan perwakilan PSSI dijadwalkan untuk melanjutkan dengan Rapat Kerja bersama Komisi X pada hari yang sama pukul 15.00 WIB untuk membahas agenda yang serupa.
Belum dapat bermain saat menghadapi Jepang
Meskipun demikian, Kevin Diks dipastikan tidak akan dapat bergabung dengan Timnas Indonesia dalam pertandingan melawan Jepang yang akan berlangsung pada Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia pada tanggal 15 November. Dalam rapat yang diadakan, Sekjen PSSI Yunus Nusi mengungkapkan bahwa Diks direncanakan akan tampil pada laga melawan Arab Saudi yang dijadwalkan pada 19 November.
"Awalnya kami berharap dia bisa bermain melawan Jepang. Namun, karena adanya masalah administrasi, kemungkinan besar dia baru dapat tampil di pertandingan melawan Arab Saudi," jelas Yunus Nusi. Dengan demikian, harapan untuk melihat Diks beraksi di laga melawan Jepang harus ditunda hingga pertandingan berikutnya.