Manchester City Takluk dari MU, Guardiola Curhat: Saya Tidak Menyangka Seberat Ini
Manchester City mengalami kekalahan 1-2 di kandang sendiri, Etihad Stadium, saat menghadapi rival sekotanya, Manchester United.
Pep Guardiola terkejut dengan penurunan performa Manchester City yang sangat signifikan.
Pernyataan itu disampaikan setelah timnya mengalami kekalahan 1-2 dari Man United pada hari Minggu lalu. Anak asuhnya kebobolan dua gol di menit-menit akhir.
Dalam 11 pertandingan terakhir di semua kompetisi, Manchester City hanya berhasil meraih satu kemenangan, sementara delapan pertandingan lainnya berakhir dengan kekalahan.
Setelah meraih empat gelar Liga Inggris secara berturut-turut, harapan The Citizens untuk mempertahankan gelar musim ini tampaknya sudah sirna bahkan sebelum memasuki Natal.
Saat ini, mereka tertinggal sembilan poin dari pemimpin klasemen, Liverpool, yang masih memiliki satu pertandingan lebih banyak. Man City juga berada di luar zona Liga Champions, tepatnya di posisi kelima.
"Saya tidak punya pembelaan, saya bosnya, saya manajernya. Saya harus menemukan solusi, tetapi saya tidak menemukannya," ujar Pep Guardiola.
"Ini adalah klub besar. Ketika Anda kalah delapan dari 11 pertandingan, ada sesuatu yang salah. Apa yang bisa saya katakan? Jadwalnya sulit, pemain-pemain cedera? Tidak."
Kekalahan yang Menghancurkan
Kekalahan terbaru yang dialami oleh Man City sangat mempengaruhi kondisi tim. Sebagai juara bertahan Liga Inggris, mereka sebenarnya tengah dalam momentum positif setelah Josko Gvardiol mencetak gol melalui sundulan di babak pertama, yang memberikan harapan untuk meraih kemenangan melawan rival sekota mereka.
Namun, situasi berubah di akhir pertandingan ketika mereka kehilangan fokus. Kesalahan umpan dari Matheus Nunes memberikan peluang bagi Amad Diallo, yang kemudian dilanggar oleh Nunes saat berusaha memperbaiki kesalahan tersebut.
Akibatnya, Bruno Fernandes berhasil mengeksekusi penalti dengan tenang pada menit ke-88, sehingga skor menjadi imbang. Setelah itu, Diallo memanfaatkan umpan panjang sederhana untuk mencetak gol kemenangan, yang tidak hanya menandai kebangkitan luar biasa bagi Man United, tetapi juga semakin memperburuk keadaan di Man City.
Pep Guardiola: Tak Terugga
Selama sepuluh tahun terakhir, klub ini telah menjadi penguasa dalam dunia sepak bola Inggris, namun saat ini mereka harus menghadapi sejumlah tantangan yang signifikan.
"Saya tahu musim ini akan berat. Dari awal, saya sudah mengatakan itu berkali-kali, bahkan ketika kami menang. Namun, saya tidak menyangka akan seberat ini, seperti yang terjadi sekarang," ucap Guardiola.
Pernyataan Guardiola menunjukkan kesadaran akan kesulitan yang dihadapi timnya di musim ini, meskipun mereka memiliki rekam jejak yang mengesankan.
Keberhasilan yang diraih klub dalam dekade terakhir tidak membuat mereka kebal terhadap tantangan yang ada. Guardiola menekankan bahwa meskipun mereka telah mencapai banyak hal, tantangan baru selalu muncul, dan kali ini tantangan tersebut terasa lebih berat dari sebelumnya.
"Saya duduk di konferensi pers ini karena apa yang telah kami lakukan di masa lalu," lanjut Guardiola.
Dia menegaskan pentingnya refleksi terhadap pencapaian sebelumnya.
"Saya tahu musim ini akan berat. Dari awal, saya sudah mengatakan itu berkali-kali, bahkan ketika kami menang."
Sumber: AFP
Klasemen Terbaru Liga Inggris
Klasemen sementara liga Inggris
Kalimat di atas telah disusun dengan struktur yang lebih efektif dan tetap menyampaikan pesan yang sama.