Nostalgia Lulut Kistono, Jadi Pemain Arseto pada Usia 17 Tahun dengan Gaji Bulanan Rp150 Ribu
Merdeka.com - Bola.com, Jakarta - Aksi Lulut Kistono sebagai stopper pernah mewarnai pentas kompetisi di Tanah Air pada era Galatama dan Liga Indonesia. Ia mengawali kiprahnya sebagai pemain profesional ketika direkrut Arseto Solo pada 1987 ketika masih berusia 17 tahun.
Tiga musim bersama Arseto, Lulut kemudian berturut-turut memperkuat Arema Malang, Barito Putera, Mitra Surabaya, PSIS Semarang, dan Pusam Samarinda.
Menariknya, sepanjang karier sebagai pemain, Lulut Kistono tak pernah memperkuat Persebaya senior. Padahal, ia adalah produk kompetisi internal Persebaya dengan berkostum Indonesia Muda.
-
Siapa pemain termahal di Timnas Indonesia U-20? Berdasarkan informasi dari Transfermarkt, berikut adalah daftar pemain dengan nilai tertinggi dalam Timnas Indonesia U-20 untuk kualifikasi Piala Asia U-20 2025:Kadek Arel - Nilai pasar Rp 3 miliarDony Tri Pamungkas - Nilai pasar Rp 2,1 miliarToni Firmansyah - Nilai pasar Rp 1,3 miliarMuhammad Ragil - Nilai pasar Rp 1,3 miliarMufli Hidayat - Nilai pasar Rp 869 juta
-
Siapa saja pemain Timnas Indonesia yang berasal dari Liga 1? Saat ini sudah ada 12 pemain yang bergabung dengan Timnas Indonesia. Mereka berasal dari BRI Liga 1,' kata Sumardji saat dihubungi oleh Bola.net, Sabtu (31/8). 12 Pemain Sudah Berkumpul Sebanyak 12 pemain yang terlibat adalah Ernando Ari Sutaryadi, Muhammad Adi Satryo, Nadeo Argawinata, Rizky Ridho, Muhammad Ferarri, Wahyu Prasetyo, hingga Egy Maulana Vikri. Selain itu, terdapat pemain BRI Liga 1 lainnya yang juga telah berlatih bersama Timnas Indonesia, yaitu Witan Sulaeman, Ricky Kambuaya, Ramadhan Sananta, Dimas Drajad, dan Hokky Caraka.
-
Siapa pemain Timnas Indonesia yang bermain di Serie A? 'Seperti halnya The Green yang memanggil Saud Abdulhamid, bek sayap dari AS Roma, Timnas Indonesia juga memanggil Jay Idzes, bek dari Venezia, yang berasal dari liga yang sama, Serie A.'
-
Siapa klub tertua di Indonesia? PSM Makassar Jawara Liga 1 musim lalu ini merupakan klub tertua di Indonesia.
-
Kapan Kartosoewirjo masuk ELS di Bojonegoro? Lulus dari ISTIK, SM Kartosoewirjo masuk ELS (sekolah dasar dan sekolah lanjutan untuk orang Eropa) di Bojonegoro saat usianya 12 tahun.
-
Siapa pelatih Timnas U-17 Indonesia? Di ajang bergengsi ini, pelatih Bima Sakti sudah memilih 21 pemain terbaik untuk membela Garuda Muda.
"Saya hanya pernah membela Persebaya di level junior yang berkiprah di Piala Soeratin," ujar Lulut dalam channel YouTube Omah Balbalan.
Dari ajang turnamen usia muda itu, talenta Lulut terpantau oleh Solekan, pelatih PSSI Garuda yang juga menangani Arseto Solo. Tanpa proses seleksi, Lulut pun menjadi bagian dari Arseto yang kala itu dihuni para bintang sepak bola Indonesia seperti Ricky Yacobi, Nasrul Koto, dan Inyong Lolombulan.
Bersama tim yang bermarkas di Stadion Sriwedari, Lulut mendapat gaji Rp150 ribu perbulan. Menurut Lulut, untuk ukuran saat itu, gaji yang diterimanya terbilang lumayan buat seorang pemain muda seperti dirinya.
Menjadi bagian dari Arseto jadi kebanggaan tersendiri buat Lulut Kistono. "Bayangkan, saya yang masih berusia 17 tahun bisa satu tim dengan sejumlah pemain bintang sepak bola Indonesia,"papar Lulut.
Hengkang ke Arema
Aksi Lulut Kistono (kanan) sebagai stopper pernah mewarnai pentas kompetisi di Tanah Air pada era Galatama dan Liga Indonesia. (dok. YouTube Omah Balbalan)Di Arseto, Lulut bertahan sampai 1990. Ia memutuskan hengkang setelah terjadi pergantian pelatih dari Danurwindo ke Sinyo Aliandu. Saat itu, Lulut Kistono merasa karakter permainan kerasnya tak cocok dengan Sinyo yang lebih mengutamakan teknik dan skill.
Dalam beberapa laga uji coba jelang kompetisi, Lulut lebih banyak duduk di bangku cadangan. Padahal, sebagai pemain muda, ia butuh menit bermain untuk mengasah dan meningkatkan kemampuannya.
Kebetulan pada momen itu ada tawaran dari Andi Teguh yang mengajaknya ke Arema Malang. Bersama sang mentor itu pula, Lulut kemudian bergabung di Barito Putera setelah dua tahun berkostum Arema.
Selepas dari Barito, Lulut kembali ke Jawa Timur dengan memperkuat Mitra Surabaya pada 1993. Di klub yang dulunya bernama Niac Mitra itu, Lulut sempat mengalami masa suram setelah dijatuhi sanksi larangan bermain selama tiga tahun oleh PSSI karena berkelahi dengan striker Arema, Singgih Pitono.
Beruntung, Lulut mendapat remisi atau pengurangan hukuman setelah bertemu langsung dengan Ketua Umum PSSI saat itu, Azwar Anas.
"Saya bersama istri menceritakan kondisi dan situasi sulit yang kami hadapi akibat skorsing itu. Akhirnya, hukuman saya dikurangi tepat pada ulangtahun PSSI," kata Lulut yang kemudian memperkuat PSIS Semarang dan Pusam Samarinda.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
(mdk/)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mantan pesepakbola Indonesia ini menjadi salah satu pemain yang pernah mencicipi bermain di kancah Eropa dalam tim remaja pada salah satu klub Italia.
Baca SelengkapnyaAri Lasso mengungkap penghasilan pertama bersama Dewa 19. Ia lantas membelikan kasur untuk sang ibu.
Baca SelengkapnyaGol Arkhan terjadi saat Timnas Indonesia U-17 melawan Ecuador yang digelar di Stadion Bung Tomo pada Jumat (10/11).
Baca SelengkapnyaPria kelahiran Magelang ini dianggap sebagai salah satu pesepak bola terbaik yang pernah dimiliki Indonesia.
Baca SelengkapnyaBerikut ini adalah fakta unik Lesti Kejora yang mungkin kamu belum tahu. Apa saja sih? Simak selengkapnya di sini ya!
Baca SelengkapnyaPanglima TNI sampaikan ucapan selamat ulang tahun kepada Kapolri yang ke-55 tahun.
Baca SelengkapnyaPemuda kelahiran 20 Desember 2005 ini jadi salah satu pemain andalan Skuad Garuda Nusantara.
Baca SelengkapnyaInilah sosok polisi pemilik balok 3 di pundak yang kini bertabur bintang dan paling disegani di Kepolisian.
Baca SelengkapnyaMayoritas pemain Timnas Indonesia kini bisa mendapat penghasilan tambahan dari konten eksklusif di akun Instagram pribadi mereka. Berapa nilainya?
Baca SelengkapnyaArkhan Kaka menyambut Piala Dunia U-17 dengan semangat besar
Baca SelengkapnyaIni perjuangan sosok jenderal legendaris TNI. Siapa sangka bocah penyemir sepatu itu menjadi Panglima.
Baca SelengkapnyaHal ini lah yang terungkap dalam persidangan kedua dugaan korupsi pemotongan dana insentif ASN BPPD Sidoarjo dengan terdakwa mantan bupati Sidoarjo
Baca Selengkapnya