Ruang Ganti MU Tegang, Saling Marah dan Menyalahkan
Kekalahan ini menyebabkan Manchester United terjebak di posisi bawah klasemen Liga Inggris, berada di peringkat ke-13.
Bek Manchester United, Lisandro Martinez, menyalahkan rekan satu timnya sebagai penyebab kekalahan memalukan 0-3 dari AFC Bournemouth di Old Trafford pada laga Liga Inggris 2024/2025 yang berlangsung pada Minggu malam kemarin WIB (22/12/2024). Martinez tampak menyoroti kinerja pemain di lini depan setelah MU mengecewakan para pendukungnya di kandang sendiri. Ia juga mengungkapkan bahwa beberapa rekannya menunjukkan ekspresi marah di ruang ganti United.
"Kami sangat marah dengan situasi seperti ini," kata Martinez.
"Kami harus bekerja keras terutama pada bola mati. Saya sangat percaya pada tim dan staf ini."
Dalam pertandingan tersebut, Dean Huijsen membawa The Cherries unggul sebelum Justin Kluivert menggandakan keunggulan melalui penalti. Antoine Semenyo menambah derita MU dengan mencetak gol ketiga, menjadikan Ruben Amorim mengalami kekalahan terburuknya sejak menjabat sebagai pelatih pada bulan November. Manajer asal Portugal itu hanya berhasil mengumpulkan tujuh poin dari enam pertandingan pertamanya dan timnya kebobolan gol dengan tingkat yang sangat mengkhawatirkan.
Manchester United kerap kali kehilangan banyak kesempatan
Menurut Martinez, pertandingan melawan Bournemouth terasa berbeda karena penyerang tidak berhasil mencetak gol pertamanya melalui situasi bola mati. "Kami membuang banyak peluang hari ini. Kami harus mencetak gol. Kami tahu apa yang harus kami lakukan dan kami harus segera berubah."
Di sisi lain, penampilan pemain berusia 27 tahun tersebut, yang telah berlaga dalam 14 pertandingan Liga Premier musim ini, juga sering menjadi sorotan kritik. Pemain internasional Argentina itu mengakui bahwa dia dan rekan-rekannya perlu tetap optimis bahwa hasil akhir akan berpihak pada mereka.
"Saya selalu mengatakan dalam situasi seperti ini kami harus menunjukkan kepribadian dan karakter," tambahnya. "Kami bermain sangat baik dan sayangnya, kami tidak bisa mencetak gol hari ini. Kami harus percaya. Di klub ini, kami harus menang setiap pertandingan dan kami tahu itu."
Martinez tetap percaya bahwa MU dapat mencapai kesuksesan
Kami menyadari betapa pentingnya klub ini. Harapan yang ada sangat tinggi, dan meskipun kami menunjukkan performa yang baik, kami juga mengalami kebobolan gol yang harus kami perbaiki. Saya memahami bahwa para penggemar sangat menantikan hasil dari usaha kami. Hanya kami yang dapat melakukan perubahan ini," ungkapnya. "Sepak bola adalah permainan yang harus kita terima dengan segala konsekuensinya. Kami sepenuhnya percaya bahwa kesuksesan akan datang di klub ini. Ini adalah sebuah proses, dan saya tidak ingin menyalahkan satu pemain saja."
Manchester United masih perlu menghadapi berbagai tantangan
Hasil ini menunjukkan bahwa Manchester United akan tetap terjebak di zona bawah klasemen Liga Inggris dengan menempati posisi ke-13 setelah perayaan Natal. Ini merupakan kali pertama hal ini terjadi sejak musim 1989-90. Selanjutnya, tim asuhan Amorim akan melawat ke Molineux pada hari Boxing Day untuk bertanding melawan Wolves yang sedang berjuang untuk menghindari degradasi. Namun, pelatih berusia 39 tahun tersebut menyadari bahwa perjalanan mereka tidak akan mudah dalam beberapa bulan pertamanya di Old Trafford.
Dia mengungkapkan, "Saya selalu memperkirakan [pekerjaan akan sulit], terutama di bulan-bulan sibuk ini. Kami siap menghadapi tantangan," sebelum menambahkan, "kita lihat saja nanti" ketika ditanya mengenai Rashford. Dengan tantangan yang ada, tim harus beradaptasi dan berjuang keras untuk memperbaiki posisi mereka di klasemen.