Sosok Cyrus Margono, Kiper yang Bermimpi Bela Timnas Indonesia Namun Diabaikan di Era Pelatih Shin Tae Yong
Cyrus Margono, kiper berbakat yang punya mimpi bela Timnas Indonesia namun belum mendapat panggilan.
Cyrus Margono, seorang kiper berbakat yang baru berusia 22 tahun, resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) sejak Maret 2024. Keputusan penting ini diambilnya dengan harapan bisa memberikan kontribusi bagi Timnas Indonesia di masa yang akan datang. Meskipun memiliki keturunan Indonesia dari ayahnya, perjalanan Cyrus untuk mencapai impiannya membela skuad Garuda tidaklah mudah.
Kiper yang lahir di Mount Kisco, Amerika Serikat pada 9 November 2001 ini pernah berkarier di Panathinaikos B di Yunani. Dengan tinggi badan mencapai 190 cm dan pengalaman bermain di Eropa, seharusnya ia bisa menjadi aset yang sangat berharga bagi perkembangan sepak bola Indonesia. Namun, hingga saat ini, namanya belum juga masuk dalam perhatian pelatih Timnas, baik di bawah kepelatihan Shin Tae-yong maupun Patrick Kluivert.
-
Siapa kiper Timnas Indonesia? Maarten Paes dan rekan-rekan mampu menunjukkan pertahanan yang solid. Akhirnya, mereka berhasil menahan imbang Australia dengan skor 0-0.
-
Apa yang dilakukan Shin Tae-yong untuk Timnas Indonesia? Shin Tae-yong berhasil membuat Timnas Indonesia memberikan perlawanan yang menyulitkan bagi Arab Saudi yang dilatih oleh pelatih berpengalaman, Roberto Mancini. Skuad Garuda menunjukkan permainan yang bebas dan disiplin.
-
Siapa saja kiper di Timnas Indonesia? Kiper: Marteen Paes, Ernando Ari, Adi Satryo, Nadeo Argawinata
-
Siapa pemain yang absen di Timnas Indonesia? Dalam daftar pemain terbaru Timnas Indonesia, tidak terdapat nama Yakob Sayuri dan Yance Sayuri, meskipun sehari sebelumnya Malut United telah mengumumkan pemanggilan kedua pemain tersebut.
-
Apa yang dicapai Shin Tae-yong untuk Timnas Indonesia? Sejak bergabung pada 2020, ia berhasil membangun fondasi kuat dan meningkatkan performa tim secara signifikan.
-
Apa yang ingin dilakukan Shin Tae-yong untuk Timnas Indonesia? Shin Tae-yong telah menyiapkan strategi untuk meningkatkan semangat juang para pemain Timnas Indonesia saat menghadapi Arab Saudi. Pelatih tersebut berencana untuk mengulangi momen ketika Miracle of Kazan terjadi.
Kondisi Cyrus saat ini semakin tidak pasti setelah kontraknya dengan Panathinaikos B berakhir pada Juli 2024. Tanpa klub baru dan dengan minimnya kesempatan bermain, impiannya untuk membela Timnas Indonesia semakin sulit untuk diwujudkan. Lantas, apa yang menjadi kendala utama dalam karier Cyrus? Berikut informasinya, dirangkum Merdeka.com, Rabu (15/1).
Awal Karier dan Perjalanan Menuju Eropa
Mengutip RRI, Cyrus Margono memulai perjalanan sepak bolanya sejak usia sangat muda dengan bergabung di akademi New York Soccer Club dan Met Oval Academy. Pada tahun 2015, ia memperoleh pengalaman berharga dengan berlatih di Akademi Inter Milan, yang sangat membantu dalam pengembangan keterampilannya sebagai penjaga gawang.
Setelah kembali ke Amerika Serikat, Cyrus melanjutkan kariernya di dunia sepak bola universitas. Ia memperkuat tim Universitas Denver, Denver Pioneers, sebelum akhirnya pindah ke Universitas Kentucky untuk bergabung dengan UK Wildcats. Di kedua tim tersebut, Cyrus berhasil menunjukkan penampilan yang mengesankan dan mulai menarik perhatian klub-klub Eropa.
Puncak karier Cyrus terjadi pada tahun 2021, saat ia bergabung dengan Panathinaikos B di Yunani. Meskipun hanya bermain untuk tim cadangan, pengalaman ini menjadi langkah penting dalam perjalanannya menuju sepak bola profesional di Eropa.
Proses Menjadi Warga Negara Indonesia: Tak Kunjung Dipanggil Shin Tae Yong
Cyrus, yang merupakan anak dari seorang ayah berkewarganegaraan Indonesia dan ibu berkewarganegaraan Iran, memiliki kewarganegaraan ganda yang terbatas. Ia resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) melalui proses Surat Keterangan Keimigrasian (SKIM) tanpa harus menjalani prosedur naturalisasi. Pada tanggal 21 Maret 2024, Cyrus mengucapkan sumpah kewarganegaraan di Jakarta, yang menegaskan statusnya sebagai WNI.
Langkah ini memberikan kesempatan bagi Cyrus untuk memperkuat Tim Nasional Indonesia, terutama di tengah banyaknya pemain keturunan yang telah bergabung sebelumnya, seperti yang dilakukan oleh Elkan Baggott dan Rafael Struick. Namun, meskipun Cyrus memenuhi syarat untuk bergabung, ia tidak pernah menerima panggilan dari pelatih Timnas saat itu, Shin Tae-yong.
Salah satu alasan utama di balik keputusan ini adalah kurangnya informasi mengenai kemampuan Cyrus di lapangan. Shin Tae-yong mengungkapkan bahwa ia belum pernah melihat secara langsung penampilan Cyrus, yang menjadi salah satu kendala dalam proses seleksi Timnas.
Tak Memiliki Klub
Setelah kontraknya dengan Panathinaikos B berakhir pada Juli 2024, situasi yang dihadapi oleh Cyrus menjadi semakin kompleks. Sampai saat ini, ia masih mencari klub baru untuk melanjutkan karier sepak bolanya. Ketidakpastian ini membuatnya kehilangan kesempatan bermain yang sangat penting untuk menarik perhatian pelatih Timnas.
Patrick Kluivert, yang saat ini menjabat sebagai pelatih Timnas Indonesia, menekankan bahwa "jam terbang di klub" merupakan salah satu kriteria utama dalam proses seleksi. Dalam persaingan yang ketat di posisi kiper, Cyrus harus berusaha lebih keras untuk menunjukkan kemampuannya jika ingin mendapatkan kesempatan bergabung dengan Timnas.
Harapan Cyrus Margono untuk Membela Timnas Terbuka?
Walaupun perjalanan karier Cyrus diwarnai berbagai rintangan, peluangnya untuk bergabung dengan Timnas Indonesia masih terbuka lebar. Di usianya yang relatif muda, ia memiliki kesempatan untuk meningkatkan performa dan mencari klub baru yang dapat memberikan lebih banyak kesempatan bermain.
Keberhasilan beberapa pemain keturunan yang berhasil menembus Timnas seharusnya dapat menjadi pendorong semangat bagi Cyrus untuk terus berjuang. Selain itu, dukungan dari PSSI serta pelatih Timnas juga sangat krusial dalam mewujudkan ambisinya. Meskipun masa depan Cyrus di Timnas Indonesia masih belum pasti, dedikasinya untuk membela skuad Garuda patut mendapatkan apresiasi.
"Satu hal yang sangat penting adalah bahwa pemain dapat mengatakan 'Ya, saya fit' Tetapi apa artinya fit jika Anda tidak mendapatkan waktu bermain di tim Anda?" ujar pelatih asal Belanda itu, mengutip bola.com.
Siapa Cyrus Margono?
Cyrus Margono, seorang kiper yang lahir di Amerika Serikat, memiliki keturunan Indonesia dan akan resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada tahun 2024.
Mengapa Cyrus Margono belum dipanggil ke Timnas Indonesia?
Cyrus hingga saat ini belum menerima panggilan untuk bergabung, yang disebabkan oleh sedikitnya waktu bermain yang ia dapatkan di klub. Selain itu, kurangnya pengamatan langsung dari pelatih juga menjadi faktor yang mempengaruhi keputusan tersebut.
Apa saja prestasi Cyrus Margono di dunia sepak bola?
Cyrus memiliki pengalaman bermain di tim universitas yang ada di Amerika Serikat sebelum akhirnya bergabung dengan Panathinaikos B di Yunani.
Apakah Cyrus Margono masih punya peluang untuk membela Timnas Indonesia?
Meskipun menghadapi berbagai tantangan yang signifikan, Cyrus tetap memiliki kesempatan untuk meraih sukses. Jika ia dapat meningkatkan performanya dan menemukan klub baru, peluang tersebut akan semakin terbuka lebar.