Rangkuman Pagi

Pemerintah akan menghapus dana hibah dan bantuan sosial (bansos) di tingkat provinsi dan kota/kabupaten pada 2015. Penghapusan dana ini dilakukan lantaran keduanya termasuk dalam kategori rawan korupsi.

"Mungkin Januari akan keluar Peraturan Presiden (Perpres) tentang bansos dan dana hibah. Ini sesuai dengan petunjuk Presiden untuk mengevaluasi aturan bansos dan dana hibah. Ada mekanisme lain untuk mensejahterakan rakyat selain menggunakan bansos," jelas Mendagri Tjahjo Kumolo, kepada wartawan di Solo.

Pria asal Solo tersebut menyatakan pemerintah kini tengah menyiapkan mekanisme lain sebagai pengganti dana hibah dan bansos untuk masyarakat. Tjahjo mengemukakan, saat ini masih banyak anggota DPRD dan Pemda yang tidak mengetahui aturan tentang bansos serta dana hibah, laporan perjalanan dinas, laporan pertanggungjawaban, serta rangkaian perencanaan anggaran yang dibuat secara asal-asalan.

Akibat banyak yang tidak mengetahui detail aturan penggunaan dana bansos dan dana hibah tersebut, banyak kasus korupsi di daerah. Dia mencontohkan kasus korupsi di Kabupaten Karanganyar yang menjerat mantan bupatinya.

"Kalau tidak berhati-hati bisa menjerat mereka secara hukum di kemudian hari. Saat ini saja ada 340 PNS di lingkungan Kemendagri yang terjerat kasus korupsi," ucapnya.

Sementara itu, dua Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) setiap hari dikerahkan memantau perairan laut di daerah itu untuk mencegah pencurian ikan oleh nelayan asing di perairan Karimun, Kepulauan Riau. Perairan itu terutama di daerah itu berbatasan dengan Malaysia dan Singapura.

"Minimal setiap hari dua KRI berpatroli memantau dan mencegah pencurian ikan oleh nelayan serta tindak kejahatan lain, seperti perompakan dan lainnya," kata Danlanal Tanjung Balai Karimun Letkol Laut (P) Hariyo Poernomo di Markas Komando Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Tanjung Balai Karimun.

Danlanal mengatakan, pengerahan dua KRI merupakan bentuk dukungan dari unsur Guspurlamabar dan Guskamlamabar dalam meningkatkan keamanan di perairan Karimun. Hal itu mengingat Lanal Tanjung Balai Karimun memiliki keterbatasan sarana prasarana, terutama kapal-kapal patroli berkapasitas besar.

"Kalau personel sudah cukup, tapi kapal patroli masih terbatas. Karena itu, dengan masa jabatan saya yang masih baru ini, maka saya langsung berkoordinasi dengan pimpinan. Pimpinan langsung menanggapinya dengan mengirim dua KRI setiap hari," kata dia.

Menurut dia, hampir semua KRI yang dimiliki Armada Barat (Armabar) telah berpatroli di Karimun sejak pemerintah pusat melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan menginstruksikan untuk memaksimalkan penindakan bahkan menenggelamkan kapal nelayan asing yang mencuri ikan di perairan Indonesia.

"KRI yang sudah berpatroli seperti KRI Imam Bonjol, KRI Clurit, KRI Alamang dan lainnya. Patroli dilakukan pada perairan perbatasan yang rawan dimasuki nelayan asing," ucapnya.

Dari internasional, Anggota kelompok Negara Islam untuk Irak dan Syam (ISIS) penggorok leher tawanan para ekstremis yakni Jihadi John ternyata sehat-sehat saja. Dia mengunggah foto terbarunya di jejaring sosial Twitter dalam keadaan prima setelah sebelumnya dikabarkan terluka parah sebab serangan bom oleh angkatan udara Amerika Serikat.

Surat kabar Mirror melaporkan, Kamis (11/12), Jihadi John sempat dilansir menjadi salah satu yang sekarat terkena serangan udara oleh Amerika dan sekutunya mengebom iring-iringan ekstremis itu di Kota al-Qoim, dekat perbatasan Irak dan Suriah. Selain Jihadi John, bos ISIS juga dirilis terluka.

Namun hari ini sang penjagal kelahiran Inggris itu terlihat sehat walafiat. Sembari memegang pisau dia bergaya depan kamera dan gambarnya diunggah di akun milik Abu Anas Mujahid.

Abu Anas menuliskan, "Sehari bersama Jihadi John, membuat mata para pengecut tidak bisa terpejam, #NegaraIslam".

Jihadi John menjadi orang nomor satu paling diinginkan oleh otoritas Inggris. Perdana Menteri David Cameron telah menyerukan penangkapan dirinya dan menyeretnya untuk diadili.

Rangkuman Petang

Kabar keinginan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk tetap menjadi ketua umum Partai Demokrat periode 2015-2020 semakin terang, setelah sejumlah elite partai membenarkan hal tersebut.

Salah seorang elite partai berlambang bintang mercy itu bahkan mengurungkan niatnya untuk berkompetisi dalam pemilihan ketua umum di Kongres 2015, karena presiden ke-6 itu tetap ingin mencalonkan diri.

"SBY ingin menjadi ketum lagi, apakah ada yang mau berkompetisi dengan beliau," kata salah seorang petinggi sekaligus pendiri Partai Demokrat kepada merdeka.com, Kamis (11/12).

Mantan pejabat negara ini mengatakan tidak ada niatan politik yang begitu serius di balik keinginan SBY menjadi orang nomor satu di Demokrat itu. "Masalah keluarga saja, inginnya diwarisi," kata dia.

Maksudnya, menurut dia, SBY tetap ingin kepemimpinan Demokrat dilanjutkan oleh keluarganya. Calon ahli warisnya jelas adalah Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), yang kini menjabat sebagai Sekjen DPP sekaligus Ketua Fraksi Demokrat DPR. Sebab, anak SBY yang lain, Agus Harimurti, tidak bisa berpolitik karena masih menjadi anggota TNI aktif berpangkat mayor.

Sumber tersebut juga tidak membantah jika dikatakan keinginan SBY menjadi ketum itu karena Ibas belum siap untuk menjadi ketua umum pada 2015 mendatang.

Sementara itu, terkait peredaran minuman keras di Jakarta, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, Pemprov DKI Jakarta belum bisa memberantas peredaran minuman keras. Sejauh ini hanya bisa melakukan pengawasan, caranya dengan pembatasan usia pembeli dan lokasi berjualan.

Mantan Bupati Belitung Timur ini mengingatkan, bir tidak termasuk dalam minuman keras. Ahok mengungkapkan, Pemprov DKI Jakarta memiliki saham sebesar 26,25 persen melalui BUMD DKI Jakarta, PT Delta Djakarta pada Angker Bir.

"Orang butuh, turis juga butuh. Tapi belinya dibatasi. Anak kecil mau beli enggak boleh," tutup Ahok.

Dari Surabaya, Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Jawa Timur, sukses membongkar sindikat peredaran sabu-sabu yang dikendalikan dari LP Kelas I Surabaya di Medaeng, Waru, Sidoarjo. Kedua tersangka, Luki Yuliana (35) dan Januar Julianto (38).

Dari pengusutan, ternyata serbuk kristal milik Robby itu, diambil oleh istri Robby yang bernama Luki Yuliana di suatu tempat atas instruksi suaminya. "Kemudian, tersangka Januar mengambil barang itu dari tersangka Luki," sambung Aries.

"Jadi total barang bukti yang kita amankan dari tangan dua tersangka ini ada sekitar 287 gram sabu," kata Aries menotal jumlah sabu keseluruhan.



KOMENTAR ANDA