Rangkuman Pagi

Wakil Presiden, Jusuf Kalla kembali terpilih sebagai Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) untuk kedua kalinya. Maju sebagai calon incumbent, JK mengungguli Siti Hediyati atau Titiek Soeharto dalam voting yang berlangsung Musyawarah Nasional (Munas) PMI ke-20.

Dalam pemilihan yang berlangsung Rabu (17/12) malam di Hotel Millenium Sirih, Jakarta, JK meraih 247 suara. Sementara Titiek Soeharto hanya berhasil memperoleh 170 suara. Hanya satu suara yang menyatakan abstain.

Dalam pemilihan tersebut, hanya dua tokoh yang bertarung, yakni JK dan Titiek Soeharto. Sebagai Ketua Umum PMI terpilih, JK akan membentuk tim formatur untuk menentukan kepengurusan PMI periode 2014-2019.

Sebelum berlangsungnya proses pemilihan, JK sempat meninggalkan lokasi acara tak lama setelah Titiek tiba di Hotel Millenium. Acara tetap berlangsung meski ditinggalkan JK, dan terpilih kembali.

Sementara itu, beredar kabar Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melarang pegawainya memakai jilbab syar'i di kantor BUMN. Bahkan, isu tersebut sudah tersebar ke mana-mana.

Namun Sekretaris Menteri BUMN Imam A Putro membantahnya. Dikatakannya, hingga saat ini para pegawai BUMN menghalalkan memakai jilbab.

"Banyak pegawai Kementerian BUMN yang sampai saat ini ke kantor dengan memakai baju muslimah," ujarnya kepada merdeka.com, Jakarta, Rabu (17/12).

Sebelumnya, lewat twitter beredar selebaran yang mengatakan pegawai BUMN tak boleh mengenakan jilbab syari. Isu ini dimakan mentah-mentah sejumlah media tanpa melakukan konfirmasi terlebih dahulu.

Di sisi lain, Bank Indonesia (BI) melansir data terbaru posisi utang luar negeri Indonesia. Per Oktober 2014, utang luar negeri Indonesia tembus USD 294,5 miliar atau setara dengan Rp 3.727 triliun (kurs hari ini). Angka utang luar negeri Indonesia naik jika dibandingkan bulan sebelumnya yang hanya USD 292,3 miliar.

Dilansir dari laman resmi Bank Indonesia, utang luar negeri ini terdiri dari utang luar negeri pemerintah dan swasta. Utang luar negeri pemerintah tercatat sebesar USD 133,2 miliar dan utang luar negeri swasta sebesar USD 161,3 miliar.

Utang luar negeri pemerintah terbagi jadi dua yaitu pemerintah sebesar USD 126,5 miliar dan Bank Indonesia sebesar USD 6,6 miliar. Sedangkan utang luar negeri swasta terdiri dari sektor perbankan yang tercatat USD 32 miliar dan sektor non perbankan sebesar USD 129,3 miliar.

Untuk sektor non perbankan terbagi menjadi dua yaitu nonbank financial corporation USD 10,2 miliar dan perusahaan bukan lembaga keuangan atau nonfinancial corporation sebesar USD 119 miliar.

Rangkuman Petang

Wakil Ketua DPR Fadli Zon menolak keras rencana Menteri BUMN Rini Soemarno yang akan menjual gedung pusat BUMN. Fadli mengingatkan, Presiden Joko Widodo telah berjanji untuk membeli kembali Indosat yang sebelumnya dijual pada era Megawati Soekarnoputri.

"Semangatnya kan mengembalikan kekayaan nasional, waktu itu Pak Jokowi janji buy back Indosat," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (18/12).

Fadli menegaskan, sebaiknya Rini mengklarifikasi pernyataannya untuk tidak menjual Gedung BUMN. Dia menyarankan agar Rini lebih fokus untuk membuat skema rencana pembelian Indosat seperti yang telah dijanjikan Presiden Jokowi.

"Bukan menjual Gedung BUMN. Skema buyback Indosat BUMN harus dilakukan Menteri BUMN," tegas Fadli.

Di lokasi yang sama, Fadli Zon mengatakan KPK tidak perlu membuka kantor cabang di kota lain. Sebab, pembukaan cabang lain hanya akan memberatkan APBN.

"Jangan membebani APBN kita," kata dia kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (18/12). Sebelumnya, KPK berencana membuka kantor cabang di Sumatera pada 2015.

Ia menjelaskan, sejarah pembentukan KPK adalah karena publik menganggap lemahnya penegakan hukum yang dilakukan kepolisian dan kejaksaan.

"Institusi induk seperti Kepolisian harus diperkuat. KPK adalah lembaga ad hoc yang sudah diperkuat. Sampai kapan kita terus menerus bergantung pada KPK. Selama ini kan tugas Kepolisian dan Kejaksaan Agung yang berantas korupsi," jelasnya.

Dari kasus penyanderaan siswi kelas 4A Sekolah Dasar Negeri 2 Tlogopatut, Gresik, Jatim yang dilakukan Ahmad Fuad yang kemudian tewas ditembak, kakak kandung pelaku yang tinggal di Ampenan, Sahlan menyebut pihak aparat berlebihan mengambil tindakan, hingga menembak mati adiknya itu.

"Dia tidak stres, dia mau berangkat ke Malaysia sebagai tenaga kerja Indonesia (TKI) di sana," ucap Sahlan seperti dikutip dari Antara, Kamis (18/12).

Dia mengatakan pelaku berangkat dari Mataram sejak tanggal 14 Desember 2014, kemudian sesampainya di Bandara Juanda Surabaya, dia berniat menyambangi anak istrinya di daerah Mojokerto. Hal itu disampaikannya, karena Sahlan mengaku sering berhubungan dengan adiknya melalui telepon genggam.

"Sewaktu dia menghubungi saya di Gresik pada Rabu lalu, katanya dia dibuntuti oleh orang yang tidak dikenal. Dia seperti merasa terancam saat berada di Gresik," ujarnya.



KOMENTAR ANDA