Rangkuman Pagi

Kota Dijon, Prancis, dilanda insiden bermotif serangan kelompok radikal. Seorang pria tidak disebut namanya mengendarai mobil lalu diduga sengaja menabrak kerumunan pejalan kaki di sebelah timur kota tersebut.

Situs Daily Mail melaporkan, Senin (22/12), para saksi mata mengaku mendengar tersangka meneriakkan takbir (Allahu Akbar), sebelum memacu kendaraannya ke puluhan pengguna trotoar ruas Place du President Wilson. Data sementara, 11 orang cedera dan dua masih kritis.

"Banyak korban mengalami luka parah di bagian kepala," kata salah satu sumber polisi tak disebut namanya.

Termasuk dalam daftar korban adalah anak yang baru berusia 11. Beberapa menit selepas aksinya dilakukan, tersangka langsung dicokok polisi.

Saksi meyakini sopir mobil Renault Clio punya motif politik, karena sembari melafalkan takbir dia berteriak kencang, "Ini kulakukan untuk anak-anak yang tewas di Palestina."

Sementara itu, Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) kembali menenggelamkan kapal nelayan asing ilegal di Teluk Ambon. Kapal pencuri ikan itu asal Papua Nugini, tapi mayoritas awaknya warga negara Thailand. Dari penyergapan aparat, di dalam kapal itu terdapat 63 ton ikan dan udang pelbagai jenis.

Aksi keras Indonesia ini menjadi sorotan dunia. Salah satu media asing ternama, the Daily Mail, memuji kebijakan tegas pemerintahan Presiden Joko Widodo. "Ini baru caranya berhadapan dengan pencuri ikan," tulis tajuk Daily Mail, Senin (22/12).

Media asal Inggris itu pun menggambarkan cara TNI AL melakukan penghancuran kapal. Aksi ini diyakini dapat membikin ciut nyali 5.400 kapal ilegal yang rutin menyambangi laut Indonesia.

"Angkatan Laut Indonesia menghancurkan kapal-kapal ilegal itu secara spektakuler, setelah awaknya ditangkap," imbuh Daily Mail.

Belum ada konfirmasi dari pemerintah Papua Nugini maupun Thailand. Sejauh ini, yang sudah merespon kebijakan keras TNI AL baru Asosiasi Nelayan Taiwan.

Kabarnya, setelah penghancuran kapal Papua Nugini itu, empat kapal asal Taiwan menunggu giliran dibom. Negara pecahan China itu mengutus petugas mengonfirmasi status warga negara mereka yang ditangkap di Laut Arafuru.

Dalam upaya peningkatan transportasi publik, PT KAI (Persero) Daerah operasi 6 Yogyakarta mulai hari ini Senin (22/12) menjalankan KA Joglo Ekspres. KA Komuter tersebut dioperasikan dengan relasi Solo Balapan-Yogyakarta.

"KA ini untuk mendukung masa Posko Angkutan Natal dan Tahun Baru 2015. Kita jalankan selama 17 hari mulai 20 Desember 2014 sampai 5 Januari 2015," ujar Manager Corporate Communication PT.KAI (Persero) Daop 6 Yogyakarta, Bambang S Prayitno.

Menurut Bambang, KA Joglo Ekspres diberangkatkan dari Stasiun Solo Balapan pukul 06.15 tiba di Stasiun Purwosari 06,20, Stasiun Klaten 06.45, Stasiun Lempuyangan 07.10 dan berakhir di Stasiun Tugu Yogyakarta 07.16 WIB. Kemudian berangkat kembali dari Stasiun Tugu Yogyakarta pukul 08.15, kemudian tiba di Lempuyangan 08.19, Klaten 08.44, Purwosari Solo pukul 09.09 dan Stasiun Solo Balapan 09.16 WIB.

KA Joglo, lanjut Bambang, dilengkapi dengan fasilitas kereta atau gerbong ber-AC. KA ini diharapkan dapat melayani masyarakat pada masa angkutan Natal dan tahun baru.

"Kami memprediksi okupansi KA Lokal Komuter relasi Solo-Yogya akan meningkat persen dibanding tahun lalu. Pada masa yang sama atau 156,175 berbanding 178.013," ucapnya.



KOMENTAR ANDA