Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Peristiwa 3 Mei: Peringati Hari Kebebasan Pers Sedunia, Ketahui Sejarah dan Tujuannya

Peristiwa 3 Mei: Peringati Hari Kebebasan Pers Sedunia, Ketahui Sejarah dan Tujuannya Hari Kebebasan Pers. ©2014 merdeka.com/muhammad lutfhi rahman

Merdeka.com - Setiap 3 Mei diperingati sebagai Hari Kebebasan Pers Sedunia atau World Press Freedom Day.

Hari Kebebasan Pers Sedunia dimaksudkan guna menyuarakan kebebasan berpendapat di media dari ancaman atas pembungkaman, sensor dan penangguhan, serta untuk mengenang para jurnalis, editor, penerbit yang kehilangan nyawa dalam bertugas di seluruh dunia.

Menjelang Hari Kebebasan Pers Sedunia (WPFD) 2021, Namibia dan UNESCO menyelenggarakan acara kick-off penyerahan tongkat estafet dari negara tuan rumah Konferensi Global tahun 2020 ini, Belanda.

Peringatan 2021 juga bertepatan dengan peringatan 30 tahun Deklarasi Windhoek untuk Pengembangan Pers yang Bebas, Independen dan Pluralistik yang akan dirayakan bersamaan dengan WPFD dari 1 hingga 3 Mei 2021 di Ibu Kota Namibia.

Di Indonesia masih banyak isu kebebasan berpendapat dan berekspresi di media yang perlu ditangani terkait dengan kriminalisasi menggunakan UU ITE, terutama selama pandemi.Hak mendapat perlindungan juga perlu diperhatikan terutama untuk memperoleh berita demi masyarakat yang lebih demokratis.

Menurut laporan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pers tahun 2020, kasus kekerasan terhadap jurnalis meningkat tajam.

Pada 2020, terjadi 117 kasus kekerasan terhadap jurnalis. Jumlah ini meningkat drastis dibandingkan dengan tahun sebelumnya yakni 79 kasus. Oleh sebab itu, pada peringatan Hari Kebebasan Pers Sedunia yang jatuh pada 3 Mei ini penting menjadi momentum untuk bersuara lebih keras.

Sejarah Hari Kebebasan Pers Sedunia dan Tujuannya

Hari Kebebasan Pers Sedunia dicanangkan oleh Sidang Umum PBB pada bulan Desember 1993, mengikuti rekomendasi dari Konferensi Umum UNESCO. Sejak itu, 3 Mei, peringatan Deklarasi Windhoek di seluruh dunia dirayakan sebagai Hari Kebebasan Pers Sedunia.

Setelah 30 tahun, hubungan bersejarah yang dibuat antara kebebasan untuk mencari, menyebarkan dan menerima informasi dan barang publik tetap relevan seperti pada saat penandatanganannya. 

Peringatan khusus peringatan 30 tahun direncanakan berlangsung selama Konferensi Internasional Hari Kebebasan Pers Sedunia.

Tanggal 3 Mei berfungsi sebagai pengingat bagi pemerintah tentang perlunya menghormati komitmen mereka terhadap kebebasan pers. Ini juga merupakan hari refleksi di kalangan profesional media tentang masalah kebebasan pers dan etika profesional. Ini adalah kesempatan untuk:

  • merayakan prinsip-prinsip dasar kebebasan pers;
  • menilai keadaan kebebasan pers di seluruh dunia;
  • membela media dari serangan terhadap kemerdekaan mereka;
  • dan memberikan penghormatan kepada jurnalis yang telah kehilangan nyawa mereka saat menjalankan tugas.
  • Tema 2021: Information as a Public Good

    Tema Hari Kebebasan Pers Sedunia tahun ini “Information as a Public Good” berfungsi sebagai seruan untuk menegaskan pentingnya menghargai informasi sebagai barang publik, dan mengeksplorasi apa yang dapat dilakukan dalam produksi, distribusi dan penerimaan konten untuk memperkuat jurnalisme, dan untuk memajukan transparansi dan pemberdayaan tanpa meninggalkan siapa pun. 

    Temanya sangat relevan untuk semua negara di seluruh dunia. Ini mengakui sistem komunikasi yang berubah yang berdampak pada kesehatan kita, hak asasi manusia kita, demokrasi dan pembangunan berkelanjutan.

    Untuk menggarisbawahi pentingnya informasi dalam lingkungan media online kita, Hari Kebebasan Pers Sedunia 2021 akan menyoroti tiga topik utama:

  • Langkah-langkah untuk memastikan kelangsungan ekonomi media berita;
  • Mekanisme untuk memastikan transparansi perusahaan Internet; 
  • Peningkatan kapasitas Literasi Media dan Informasi (MIL) yang memungkinkan orang untuk mengenali dan menghargai, serta mempertahankan dan menuntut, jurnalisme sebagai bagian penting dari informasi sebagai barang publik.
  • (mdk/amd)
    Geser ke atas Berita Selanjutnya

    Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
    lihat isinya

    Buka FYP
    3 Mei Hari Kebebasan Pers Sedunia: Sejarah, Tema, dan Tujuannya
    3 Mei Hari Kebebasan Pers Sedunia: Sejarah, Tema, dan Tujuannya

    Pada peringatan Hari Kebebasan Pers diharapkan dapat melindungi seluruh lapisan yang berkecimpung di dalamnya.

    Baca Selengkapnya
    Dewan Pers: Kritisi Pemberitaan Gunakan Hak Jawab, Tidak Usah Main Kekerasan
    Dewan Pers: Kritisi Pemberitaan Gunakan Hak Jawab, Tidak Usah Main Kekerasan

    Ninik pun meminta kepada siapapun agar memahami dan bisa menghormati kerja-kerja dari jurnalis.

    Baca Selengkapnya
    2 November: Hari Mengakhiri Impunitas atas Kejahatan terhadap Jurnalis, Ketahui Sejarahnya
    2 November: Hari Mengakhiri Impunitas atas Kejahatan terhadap Jurnalis, Ketahui Sejarahnya

    Jurnalis adalah wakil publik yang harus dilindungi dari tindak kekerasan.

    Baca Selengkapnya
    Kongres AJI: Intimidasi Jurnalis Peliput Isu Lingkungan Masif
    Kongres AJI: Intimidasi Jurnalis Peliput Isu Lingkungan Masif

    Pada Juli 2023 misalnya, seorang jurnalis media asing yang meliput penambangan nikel di Halmahera Tengah menjadi korban intimidasi petugas keamanan perusahaan.

    Baca Selengkapnya
    Hari Pers Nasional, Ganjar: Ujian Jurnalis Tidak Ringan, Apalagi Memberitakan Isu Politik
    Hari Pers Nasional, Ganjar: Ujian Jurnalis Tidak Ringan, Apalagi Memberitakan Isu Politik

    Ganjar mengingatkan, kebebasan pers dijamin oleh negara

    Baca Selengkapnya
    Prabowo: Selamat Hari Pers, Terima Kasih Atas Dukungan dan Kerja Samanya
    Prabowo: Selamat Hari Pers, Terima Kasih Atas Dukungan dan Kerja Samanya

    Prabowo menyampaikan terima kasih atas dukungan dan kerja sama rekan-rekan media

    Baca Selengkapnya
    Sahroni Desak Penegak Hukum Tingkatkan Perlindungan untuk Insan Pers
    Sahroni Desak Penegak Hukum Tingkatkan Perlindungan untuk Insan Pers

    Kejagung dan Dewan Pers memperkuat kolaborasi dalam upaya melindungi jurnalis dari kekerasan dan intimidasi.

    Baca Selengkapnya
    Komnas HAM Soroti 12 Peristiwa  Kekerasan di Papua dalam Sebulan Terakhir
    Komnas HAM Soroti 12 Peristiwa Kekerasan di Papua dalam Sebulan Terakhir

    Mencatat ada 8 orang meninggal dunia, terdiri atas lima anggota TNI/POLRI dan tiga warga sipil

    Baca Selengkapnya
    Jurnalis Rico Sempurna Tewas Rumahnya Dibakar, ini Daftar Wartawan di Indonesia Dibunuh Terkait Pemberitaan
    Jurnalis Rico Sempurna Tewas Rumahnya Dibakar, ini Daftar Wartawan di Indonesia Dibunuh Terkait Pemberitaan

    Daftar wartawan di Indonesia yang tewas dibunuh usai meliput kasus sensitif.

    Baca Selengkapnya
    Jumlah Jurnalis yang Dibunuh Israel di Gaza Lebih Banyak dari Perang Dunia dan Perang Vietnam
    Jumlah Jurnalis yang Dibunuh Israel di Gaza Lebih Banyak dari Perang Dunia dan Perang Vietnam

    Sejak 7 Oktober, Israel membunuh sedikitnya 70 jurnalis dan pekerja media.

    Baca Selengkapnya
    Kasus Kekerasan Anak dan Perempuan di Bekasi Tertinggi di Jabar, Paling Banyak Soal KDRT
    Kasus Kekerasan Anak dan Perempuan di Bekasi Tertinggi di Jabar, Paling Banyak Soal KDRT

    Paling tinggi yang dilaporkan adalah KDRT. Kemudian di posisi kedua kasus pelecehan seksual.

    Baca Selengkapnya
    Gonjang-ganjing RUU Penyiaran, Begini Aksi Jurnalis Jember dan Lumajang Tolak Aturan yang Mengancam Kebebasan Pers
    Gonjang-ganjing RUU Penyiaran, Begini Aksi Jurnalis Jember dan Lumajang Tolak Aturan yang Mengancam Kebebasan Pers

    Sebagian isi draft RUU Penyiaran bertentangan dengan UU Pers

    Baca Selengkapnya