5 Fakta Tradisi Tepuk Tangan di Spanyol, Apresiasi untuk Tenaga Medis
Merdeka.com - Kasus virus corona yang menjadi pandemi dunia kian meluas. Tak sedikit korban meninggal namun tak sedikit pula korban sembuh.
Berbagai kebijakan diterapkan oleh pemerintah masing-masing negara guna mengantisipasi meluasnya virus corona. Salah satu korban virus corona terbanyak di dunia adalah Spanyol.
Dilansir worldometers, kasus positif corona di Spanyol mencapai 80.110 dengan angka kematian meningkat setiap harinya. Rumah sakit dan tenaga medis bahkan sampai kewalahan menampung semakin bertambahnya jumlah pasien setiap harinya. Demi mencegah penyebarannya, pemerintah menetapkan kebijakan lockdown di seluruh wilayah Spanyol.
-
Siapa yang disambut antusias oleh suporter? Dukungan untuk Timnas Indonesia U-23 tetap besar. Meski gagal tampil di Olimpiade Paris 2024, mereka telah berhasil meraih peringkat empat Piala Asia U-23. Timnas Indonesia U-23 memakai kalung bunga sebagai sambutan selamat datang di Tanah Air, setibanya di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu (11/5/2024).
-
Mengapa kejadian ini viral? Video penemuan tersebut dibagikan di platform Douyin (media sosial China) dan menarik perhatian publik.
-
Kenapa momen ini menarik perhatian publik? Kisah pilu gadis ini mencuri perhatian publik di media sosial. Sejak pertama kali diunggah, videonya sudah mendapat 34 ribu tanda suka. Publik pun mengaku iri dengan cara meninggal ibu itu yang seolah tak mengalami rasa sakit.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Mengapa Covid-19 menjadi pandemi global? Pandemi Covid-19 telah menjadi salah satu peristiwa paling berdampak di abad ke-21. Penyakit yang disebabkan oleh virus corona jenis baru ini telah menginfeksi lebih dari 200 juta orang dan menewaskan lebih dari 4 juta orang di seluruh dunia.
-
Bagaimana tim sukses menggalang dukungan dari masyarakat? Tim sukses harus aktif dalam menggalang dukungan dari berbagai elemen masyarakat, termasuk tokoh masyarakat, organisasi, dan relawan. Ini bisa dilakukan melalui pertemuan, diskusi, dan acara publik.
Perjuangan tak kenal lelah tenaga medis terhadap virus corona di Spanyol di apresiasi oleh masyarakat setempat. Secara tiba-tiba, pada 14 Maret 2020 di Barcelona, riuh tepuk tangan terdengar di setiap sudut kota.
Berikut fakta tradisi tepuk tangan di Spanyol dilansir dari beberapa sumber.
Apresiasi Terhadap Tenaga Medis
Ditengah maraknya virus corona, banyak tenaga medis yang kewalahan menanganinya. Bahkan tidak sedikit tenaga medis yang meninggal karena tertular virus ini.
Tidak terkecuali di Spanyol, negara dengan salah satu korban virus corona tertinggi di dunia. Perjuangan tenaga medis kesehatan patut di apresiasi.
Salah satu bentuk apresiasi dilakukan oleh masyarakat yang sedang berdiam diri di rumah karena kebijakan lockdown.Mereka melakukan tepuk tangan bersama sebagai bentuk penghormatan kepada tenaga medis dan kesehatan, mulai dari perawat hingga dokter.
Dilakukan oleh Ribuan Orang
Apresiasi yang dilakukan untuk tenaga medis di Spanyol tidak hanya dilakukan oleh puluhan atau ratusan orang. Ribuan orang di sudut kota Barcelona dan Madrid, Spanyol bertepuk tangan selama beberapa menit untuk memberi penghormatan kepada tenaga medis.
Mereka percaya bahwa penghormatan yang diberikan akan memberikan suntikan moral yang baik kepada tenaga medis yang sudah berjuang merawat pasien corona. Hal tersebut juga dipercaya dapat memberikan semangat antar satu sama lain yang harus isolasi mandiri di rumah supaya bisa sembuh dari virus ini.
Dilakukan Saat Social Distancing
Social distancing dan lockdown dilakukan oleh beberapa negara untuk mengantisipasi penyebaran virus corona. Salah satu negara terdampak virus yang melakukan lockdown nasional adalah Spanyol.
Pemerintah Spanyol telah menghimbau kepada warganya untuk berdiam diri di rumah dan tidak berpergian untuk mengurangi bertambahnya jumlah pasien virus ini. Efek dari bertambahnya virus tidak hanya menimpa masyarakat namun juga tenaga medis yang merawat.
Perawat, dokter dan staf tenaga medis yang berjuang di garda depan penanganan virus corona di Spanyol mendapat apresiasi tinggi dari masyarakat. Terbukti ketika masyarakat berada di rumah, pada malam hari terlihat mereka ramai bertepuk tangan memberikan apresiasi kepada tenaga medis setempat.
Dengan dilakukannya tepuk tangan di rumah, masyarakat turut membantu penekanan meluasnya virus corona ini. Sehingga, selain semangat, tenaga medis juga terbantukan dengan tidak bertambahnya pasien positif Covid-19.
Italia juga Melakukan Hal yang Sama
BBC 2020 Merdeka.com
Fakta tradisi tepuk tangan lainnya datang dari salah satu negara lain dengan jumlah pasien corona terbanyak di dunia, Italia. Masyarakat Italia juga melakukan tradisi tepuk tangan ini guna memberikan semangat dan dukungan kepada tenaga medis setempat.
Di beberapa balkon rumahnya, warga Italia bertepuk tangan guna memberikan hormat dan apresiasi kepada tenaga medis setempat. Merebaknya kasus corona di Italia sempat menjadi perhatian, karena beberapa rumah sakit kesulitan dalam menampung banyaknya pasien.
Kondisi ini diperparah dengan banyaknya pasien yang terpaksa dirawat di luar rumah sakit karena kurangnya tenaga medis dan kamar yang disediakan oleh pihak rumah sakit. Bahkan tidak sedikit pula tenaga medis yang harus merenggut nyawa karena tertular virus corona.
Perjuangan tidak kenal lelah inilah yang membuat masyarakat Italia ramai memberikan penghormatan untuk mengapresiasi tenaga medis mereka dengan melakukan tepuk tangan bersama di balkon rumah masing-masing.
(mdk/dim)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kegiatan ini diharapkan dapat menginsipirasi kelompok masyarakat lainnya untuk berbagi kepada sesama warga yang membutuhkan.
Baca SelengkapnyaAksi flashmob yang dilakukan oleh para petugas KAI ini pun sukses mencuri perhatian para penumpang dan calon penumpang.
Baca SelengkapnyaPuluhan ribu pendukung memadati sepanjang jalan hingga Plaza Cibeles.
Baca SelengkapnyaMeski akhirnya jemaah tersebut meninggal dunia, salah satu keluarga jemaah tetap berterima kasih atas perjuangan mereka.
Baca SelengkapnyaLomba 17-an tak hanya untuk orang yang sehat. Belum lama ini, warganet dibuat heran dengan lomba makan kerupuk untuk pasien cuci darah.
Baca SelengkapnyaHari Kemerdekaan Indonesia yang ke-78 dirayakan dengan penuh semarak di Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaIbu ini terus berteriak pada rombongan TNI yang sedang terjun payung ini.
Baca Selengkapnya