Wanita ini Syok Temukan Gigi Manusia di Dalam Kue Daging, Momennya Langsung jadi Perbincangan
Wanita tersebut memastikan bahwa gigi itu bukan milik keluarganya.
Seorang wanita di China terkejut saat menemukan sesuatu yang aneh dalam makanannya. Wanita tersebut mendapati gigi manusia di dalam kue isi daging yang dibeli di supermarket Sam's Club cabang Changzhou, China.
Kejadian viral ini terjadi pada 5 September lalu. Video penemuan tersebut dibagikan di platform Douyin (media sosial China) dan menarik perhatian publik.
-
Apa momen viral yang terjadi di restoran? Semula gadis berjilbab pink tersebut berencana makan bersama keluarga di sebuah tempat makan.Layaknya anak-anak masa kini, perempuan itu berniat mengabadikan momen dan membuat konten dengan ibunda. Sampai suatu ketika ibu berjilbab hitam tersebut menyandarkan diri ke bahu putrinya. Semula tak ada yang aneh dengan konten perempuan berjilbab pink ini bersama ibunya. Sesekali ia mengarahkan kamera ke wajah ibunya yang juga disambut dengan antusias. Kehangatan keduanya semakin membuat iri saat ibunya menyandarkan wajah di bahu putrinya. Aksi ibu tersebut seolah menunjukkan dirinya ingin ikut masuk frame bersama putrinya. Secara lembut, gadis berjilbab pink tersebut menyambut sandaran kepala ibunya dengan pelukan. Wajahnya tersenyum cerah seolah menggambarkan cinta kasih. Sayangnya kondisi seketika berubah mengejutkan setelah ibunya jatuh terhuyung ke belakang dan tak sadarkan diri. Secepat kilat perempuan itu langsung mematikan kamera dan menolong ibunya.
-
Apa yang membuat pertemuan tersebut viral? Momen pertemuan Kang Dedi Mulyadi dengan Susno Duadji ini pun sontak begitu menyita perhatian publik. Terbukti dari banyaknya pujian yang dipaparkan netizen melihat video unggahan Dedi.
-
Siapa yang mencoba makanan ekstrem? Awalnya, Maxime Bouttier memang memiliki niat untuk mencicipi berbagai kuliner yang aneh dan unik.
-
Mengapa penemuan ini menarik? Ini temuan menarik,' lanjutnya.
-
Apa yang terjadi pada manusia? Hampir 1 Juta tahun yang lalu, populasi dunia hanya berjumlah 1.300 orang dalam kurun waktu lebih dari 100.000 tahun.
Kue bulan (Mooncake) isi daging itu dibeli seharga 30 yuan (sekitar Rp65 ribu) dan menjadi sorotan setelah adanya penemuan yang aneh di dalamnya.
Wanita tersebut memastikan bahwa gigi itu bukan milik keluarganya. Ia pun melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian untuk ditindaklanjuti. Saat ini, pihak supermarket sedang dalam proses penyelidikan, sementara produsen kue menyatakan bahwa tidak mungkin gigi manusia bisa tercampur dalam produk mereka.
Menurut laporan Liputan6.com dari South China Morning Post, Selasa (17/9), juru bicara Sam's Club Changzhou mengungkapkan bahwa investigasi sedang dilakukan. Mereka bekerja sama dengan departemen regulasi pasar dan pihak berwenang untuk menyelidiki asal-usul gigi manusia tersebut.
Kue Diproduksi dengan Teknologi Modern
Kue berisi daging yang dijual seharga 30 yuan (setara dengan Rp 65 ribu) di Sam's Club telah menjadi perbincangan hangat. Tidak hanya karena rasanya, tetapi juga karena penemuan yang mengejutkan di dalamnya.
Ditemukannya gigi manusia di dalam kue tersebut membuat para pengguna Douyin terperangah. Kejadian aneh ini viral di media sosial. Banyak orang mempertanyakan bagaimana gigi manusia bisa tercampur dalam makanan yang diproduksi menggunakan teknologi canggih.
Pihak produsen kue menyatakan bahwa daging yang digunakan telah menjalani proses pemindaian sinar-X. Meskipun demikian, supermarket dan produsen kue tetap mendapatkan perhatian publik. Mereka berkomitmen untuk menyelidiki lebih lanjut dan memberikan penjelasan mengenai insiden mengejutkan ini.
Kasus Menggoyahkan Kepercayaan Pelanggan
Insiden penemuan gigi manusia dalam kue daging bukanlah yang pertama kali terjadi di Sam's Club. Pada tahun 2022, kejadian serupa terjadi di provinsi Fujian, di mana seorang pria menemukan tiga gigi palsu dalam roti yang dibelinya dari toko tersebut.
Peristiwa-peristiwa ini menimbulkan kekhawatiran mengenai keamanan pangan di Sam's Club. Meskipun toko tersebut telah dikenakan beberapa sanksi terkait pelanggaran yang sama, banyak konsumen merasa kepercayaan mereka terganggu.
Kasus-kasus seperti ini semakin menyoroti praktik bisnis yang diterapkan. Saat ini, pihak berwenang sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut, tidak hanya di Changzhou, tetapi juga di semua cabang Sam's Club untuk memastikan keamanan produk yang ditawarkan kepada konsumen.