Pemburu Temukan Fosil Gading Mamut Berusia 20.000 Tahun di Sungai, Panjangnya 2 Meter dan Beratnya Hampir 300 Kilogram
Fosil ini ditemukan dalam keadaan utuh dan tersambung, bukan dalam bentuk pecahan sebagaimana kerap ditemukan.

Impian seorang pemburu fosil di Mississippi, Amerika Serikat (AS) terkabul ketika menemukan fosil gading mamut atau gajah purba sepanjang lebih dari 2 meter dengan berat 272 kilogram. Eddie Templeton menemukan fosil ini teronggok di sungai pada Agustus lalu.
"Saya enggak kepikiran ini gading mamut tapi gading mastodon," kata Templeton kepada koran Clarion Ledger.
"Ketika saya tahu ini mamut dan bukan mastodon, saya semakin senang. Saya tidak pernah menemukan bagian apapun dari mamut. Saya selalu berharap menemukan bagian mamut, tapi itu sangat langka di sini," lanjutnya, dikutip dari laman Popular Mechanics, Kamis (14/11).
Tim ahli mengonfirmasi gading itu milik mamut Columbia, jauh lebih besar dari mamut berbulu dari wilayah utara. Mamut ini beratnya bisa sampai 10 ton dan hidup di wilayah tersebut sekitar 10.000 sampai 20.000 tahun lalu. Hewan ini juga jauh lebih besar dari mastodon.
Ahli paleontologi di Mississippi Museum of Natural Science, George Phillips mengatakan tidak pernah ada orang yang menemukan fosil mamut Columbia sebelumnya selain gigi gajah purba tersebut.
"Kita punya banyak (fosil) gigi mamut," ujarnya.
"Jadi gading itu jarang muncul. Ini temuan menarik," lanjutnya.
Diangkut Truk
Fosil gading ini masih utuh dan ini mengejutkan para ahli paleontologi yang turun ke lokasi penemuan.
"Ini penemuan yang sangat langka bagi Mississippi," jelas Departemen Kualitas Lingkungan Mississippi dalam pernyataannya.
"Sebagian besar fosil gading yang pernah ditemukan di negara bagian ini hanya pecahan-pecahan dan sebagian besar berasal dari mastodon."
Menurut para ahli, hewan purba tersebut kemungkinan mati di dekat lokasi dekat dari penemuan fosil dan gadingnya terbawa arus sungai.
Fosil ini diangkut dengan truk ke Mississippi Museum of Natural Science.