Sedang Bertualang di Hutan, Pria Ini Temukan Gading Gajah Purba Mencuat dari Dasar Sungai, Beratnya 270 Kg
Seorang pencari fosil menemukan gading mamut sepanjang 2 meter dengan berat 270 kilogram di Mississipi, AS.
Seorang pria yang sedang bertualang di alam liar di Mississipi, Amerika Serikat, baru-baru ini menemukan gading mamut yang mencuat dari tebing di sepanjang aliran sungai.
Ilmuwan mengatakan, gading itu adalah yang pertama kali ditemukan di kawasan tersebut.
-
Dimana gajah purba itu hidup? Palaeoloxodon pertama kali berevolusi di Afrika sekitar 1 juta tahun yang lalu; bentuk Afrika awal ini memiliki dahi yang sempit dan cembung serta puncak tengkorak yang kurang berkembang.
-
Gajah purba apa yang ditemukan di Situs Patiayam? Mengutip ANTARA, aneka fosil yang ditemukan di Situs Patiayam antara lain fosil Stegodon Trigonocephalus (gajah purba), Elephas Sp (sejenis gajah purba), Ceruss Zwaani dan Cervus Lyedekkeri (sejenis rusa), dan Rhinoceros Sondaicus (badak).
-
Apa hewan purba yang ditemukan? Hewan purba ini merupakan spesies Dinocephalosaurus orientalis.
-
Dimana fosil leluhur gajah ditemukan? Para ahli berhasil menemukan fosil tengkorak lengkap berasal dari 7,5 juta tahun yang lalu di tepi Waduk Yamula di Provinsi Kayseri, Turki Tengah.
-
Hewan purba apa yang ditemukan? Fosil tengkorak yang masih utuh itu ditemukan dalam endapan batu raksasa. Berkat penemuannya, ilmuwan berhasil mengidentifikasi spesies baru anjing laut.
-
Apa yang ditemukan di hutan? Mayat seorang perempuan ditemukan di kawasan Hutan Tahura Raden Soerjo, Pacet, Mojokerto, Jawa Timur.
Pencari fosil amatir Eddie Templeton sedang bertualang di pedalaman Madison County awal bulan ini ketika dia menemukan gading itu sebagian terendam di bawah air di aliran sungai dan tertancap di dasarnya.
Dia kemudian meghubungi tim Survei Geologi Negara Bagian Mississipi (MDEQ) yang kemudian menggalinya.
Ilmuwan kemudian mempelajari gading sepanjang 2 meter dengan berat 270 kilogram itu yang kelihatannya hampir utuh. Mereka memastikan gading itu berasal dari mamut Kolombia (Mamuthus columbi).
2,6 juta hingga 11.700 tahun lalu
"Waktu mengetahui itu adalah gading mamut dan bukan mastodon, saya bahkan lebih senang lagi. Saya belum pernah menemukan bagian dari mamut. Saya selalu berharap menemukan bagian dari mamut, di daerah sini itu termasuk langka," ujar Templeton kepada harian lokal The Clarion Ledger, seperti dilansir Live Science.
James Starnes, ahli geologi dari MDEQ mengatakan kepada harian lokal itu, gading tersebut biasanya tidak terawetkan dengan baik di kawasan seperti itu.
"Ini bukan sesuatu yang bisa kita lihat setiap hari. Ini hewan besar," kata dia.
Fosil kerabat mamut seperti mastodon Amerika (Mammut americanum) ditemukan di seantero Mississippi karena mereka memakan berbagai tanaman dan hidup di beberapa jenis lingkungan, tetapi mamut lebih pemilih dan hanya merumput di padang rumput terbuka. Akibatnya, hanya dua wilayah di daerah setempat yang mendukung hewan besar itu.
Mamut Kolombia hidup selama zaman Pleistosen (2,6 juta hingga 11.700 tahun lalu) dan menyeberangi jembatan darat Bering untuk memasuki Amerika Utara sekitar 1,5 juta tahun lalu, menurut National Park Service (NPS).
Beratnya 10 ton
Binatang besar itu dapat tumbuh hingga sekitar 4,5 meter tingginya di bahu, menurut pernyataan itu, dan beratnya dapat mencapai 10 ton.
Mamut berkeliaran di seluruh Amerika Utara selama zaman es terakhir. Saat gletser mencair, habitat mereka menyusut.
Mamut Kolombia punah antara 13.000-11.000 tahun lalu, sementara kerabat dekat mereka, mamut berbulu (Mammuthus primigenius), bertahan sebagai spesies selama 6.000 tahun lebih.
Mamut berbulu terakhir yang diketahui hidup di Pulau Wrangel, sebuah pulau Rusia di lepas pantai Alaska hingga sekitar 3.700 tahun lalu.
Sebuah penelitian awal tahun ini menemukan bahwa sebuah peristiwa misterius kemungkinan besar telah membunuh hewan-hewan yang bertahan hidup ini. Hal ini bertentangan dengan penelitian sebelumnya, yang menyatakan perkawinan sedarah menyebabkan DNA "bencana" yang akhirnya membunuh mereka.