Dikira Sebatang Kayu, Pemburu Fosil Temukan Rahang Raksasa Berusia 10.000 Tahun di Sungai
Fosil ini ditemukan saat si pemburu fosil sedang menyelam di sungai.


Dikira Sebatang Kayu, Pemburu Fosil Temukan Rahang Raksasa Berusia 10.000 Tahun di Sungai
Di aliran sungai Florida, tepatnya Sungai Peace dekat kota Arcadia, seorang pemburu fosil, John Kreatsoulas mengungkapkan penemuan yang mengejutkan selama menyelam.Kreatsoulas, yang mengelola “Fossil Junkies Dig and Dive Charters”, menemukan sesuatu yang awalnya dikira sebatang kayu. Namun setelah diperiksa lebih dekat, dia menyadari bahwa itu adalah rahang bawah yang besar.
Sumber: Live Science

Menurut perkiraannya, fosil tersebut bisa berusia setidaknya 10.000 tahun.
Foto: John Kreatsoulas/fossiljunkies.com

"Saya mengangkatnya untuk memegangnya sebentar, dan saya menyadari - 'tunggu sebentar, itu bukan pohon, itu adalah rahang raksasa," ujarnya dengan penuh kepada NBC2.
Foto: John Kreatsoulas/fossiljunkies.com
Tulang tersebut juga akan didaftarkan ke Negara Bagian Florida, sehingga mungkin akan disimpan di museum, bukan untuk koleksi pribadi Kreatsoulas di rumah.
Tak diketahui dengan pasti fosil ini dari jenis mamut (mammoth) apa, namun mamut atau gajah purba Kolombia diyakini menghuni Amerika Utara hingga Kosta Rika selama zaman Pleistosen sekitar 2,6 juta tahun hingga 11.700 tahun yang lalu.

Mamut Kolombia punah antara 13.000 dan 10.000 tahun yang lalu, pada akhir zaman es terakhir. Suhu yang lebih hangat menyebabkan hilangnya habitat megafauna ini, ditambah dengan perburuan manusia yang menyebabkan penurunan populasi secara besar-besaran.
Penemuan ini bukan yang pertama di sungai Peace, sebelumnya pada 2021, penyelam menemukan tulang kaki mamut sepanjang 1,2 meter di air. Sementara di utara Florida, peneliti menggali "kuburan" gomphotheres berusia 5,5 juta tahun, kerabat gajah modern bertanduk empat, yang diyakini tenggelam di sungai purba.
Sumber: Live Science