Alat Telekomunikasi Pertama di Dunia Dibuat Bangsa Yunani Abad ke-4 SM, Begini Cara Kerjanya
Alat Telekomunikasi Pertama di Dunia Dibuat Bangsa Yunani, Begini Cara Kerjanya
Alat ini didesain untuk kepentingan militer
-
Apa nama alat komunikasi militer Yunani Kuno? Pada tahun 350 SM, seorang ahli militer bernama Aeneas, menemukan cara baru untuk memanfaatkan air, dan berbagai alat sederhana sebagai media untuk berkomunikasi anggota militer pada saat itu. Alat tersebut bernama telegraf Hidrolik Aneas. Penggunaan alat ini cukup mudah, namun sangat efektif dalam proses komunikasi.
-
Kapan sejarah teknologi komunikasi dimulai? Sejarah Teknologi Komunikasi Teknologi komunikasi berkembang seiring dengan perkembangan peradaban manusia dan kebutuhan akan komunikasi yang lebih efektif dan efisien.
-
Mengapa teknologi komunikasi penting bagi Mesir Kuno? Komunikasi merupakan salah satu bagian yang paling penting dalam hidup manusia sebagai makhluk sosial.
-
Bagaimana PSK Yunani di masa kuno dibedakan? Dua Versi PSK Di masa Yunani kuno, ada dua versi prostitusi; hetairai atau PSK kelas atas, dan pornai atau PSK kelas bawah dan budak yang sebagian besar bekerja di rumah-rumah bordil dan mangkal di pojokan jalan.
-
Apa yang terkenal dari Mesir Kuno terkait komunikasi? Bangsa Mesir Kuno dikenal sebagai kelompok pertama yang pertama kali membuat sistem komunikasi tertulis yang baik dan rumit sekitar tahun 3100 SM, yaitu abjad Proto-Sinai.
-
Bagaimana robot Yunani kuno berfungsi? Ketika seseorang meletakkan cangkir di tangan yang bebas itu, dua wadah yang ada di dalam tubuhnya akan mendistribusikan beratnya, dengan tabung yang melewati tangannya untuk membantu cairan itu mengalir.
Alat Telekomunikasi Pertama di Dunia Dibuat Bangsa Yunani Abad ke-4 SM, Begini Cara Kerjanya
Telegraf hidrolik, ciptaan orang Yunani kuno, ternyata memiliki kemampuan untuk mengirim pesan jarak jauh sejak awal abad ke-4 SM.
Alat canggih ini dijuluki sebagai perangkat telekomunikasi pertama di dunia. Alat ini didesain untuk kepentingan militer oleh Aeneas Tacticus untuk mengirim pesan agar lebih efisien, yang sudah disepakati di seluruh kekaisaran Alexander Agung.
Pesan yang dikirim berbunyi: "Musuh di depan mata," "Serangan kavaleri," "Kami butuh gandum," "Infanteri beraksi," "Gerakan siklus," dan sebagainya. Penggunaan telegraf hidrolik ini diuraikan secara rinci dalam karya Aeneas tentang pengepungan, Poliorcetika, yang kemudian diambil oleh Polybius.
Cara Kerja
Telegraf hidrolik digunakan oleh orang Yunani kuno selama masa perang. Mereka menempatkan banyak kelompok telekomunikasi berupa obor di bukit-bukit yang dipilih dengan cermat di Yunani kuno.
Alat ini dioperasikan oleh utusan yang berdiri di bukit tertentu dan menggunakan wadah silinder dari tanah liat atau logam berukuran sama yang diisi air hingga tinggi sekitar 1,5 meter dan lebar setengah meter.
Di setiap wadah, ada gabus yang mengapung, sedikit lebih sempit dari mulut wadahnya. Tongkatnya dibagi menjadi bagian-bagian yang sama, diukir dengan pesan yang telah disepakati sebelumnya dan terpasang di pusat pelampung.
Operator-pengirim akan mengangkat obor yang menyala, memberi isyarat kepada operator-penerima untuk mengirim pesan dan kemudian menunggu konfirmasi dengan menaikkan obor dari penerima. Setelah itu, pengirim menurunkan obor untuk memberi isyarat agar membuka kedua keran perangkat mereka secara bersamaan.
Tongkat dengan pesan menurun, dan ketika pesan yang diinginkan untuk dikirim muncul di pinggir perangkat pengirim, dia mengangkat obor lagi, memberi isyarat kepada penerima untuk menghentikan aliran keluar secara bersamaan.
Karena kesamaan geometris perangkat, pesan yang diinginkan juga muncul di perangkat penerima. Sangat penting agar ada kesamaan mutlak antara operator pengirim dan penerima. Keduanya harus sangat berhati-hati agar tidak mengirim pesan yang salah, yang bisa menjadi bencana dalam keadaan perang.
Deskripsi tentang telegraf hidrolik diselamatkan oleh sejarawan Polybius pada abad ke-2 SM.
Bukti Kemajuan Teknologi Komunikasi
Teknologi telegraf hidrolik mungkin terlihat sederhana, namun penemuannya dianggap luar biasa oleh orang Yunani kuno sebagai kemajuan signifikan dalam teknologi komunikasi, karena memungkinkan pengiriman pesan yang ditentukan sebelumnya dalam jarak jauh .
Dalam situasi gangguan atau musuh mendekat, mereka hanya akan melihat kilatan obor singkat dan tidak dapat mencegat pesan dengan cara apa pun.
Pengembangan ini juga merupakan kemajuan besar dalam komunikasi dan strategi militer. Pesan dikirim dari Sisilia ke Kartago selama Perang Punisia Pertama (264 hingga 241 SM) menggunakan telegraf hidrolik, juga dikenal sebagai garis Semapore.
Melalui penemuan canggih ini, militer kemudian memiliki kemampuan untuk mengirim pesan khusus yang memungkinkan kelompok personel militer lain, serta warga sipil, untuk lebih mempersiapkan potensi invasi darat atau laut.
Bentuk awal komunikasi jarak jauh ini sangat inovatif pada masanya, dan membuka jalan bagi bentuk komunikasi masa depan, yang telah mengarah pada berbagai metode yang tersedia saat ini.
Replika telegraf hidrolik Aeneas Tacticus dan pesan-pesan terkait dari periode perang itu kini disimpan di Museum Telekomunikasi Grup OTE di Athena.