Apa Itu Kursi Goyang MPLS? Berikut Penjelasannya
Kegiatan ini dirancang untuk membantu para siswa beradaptasi dengan lingkungan sekolah yang baru.
Kegiatan ini dirancang untuk membantu para siswa beradaptasi dengan lingkungan sekolah yang baru.
Apa Itu Kursi Goyang MPLS? Berikut Penjelasannya
Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) merupakan kegiatan yang diselenggarakan setiap awal tahun ajaran baru untuk menyambut siswa baru di sekolah.
Kegiatan ini dirancang untuk membantu para siswa beradaptasi dengan lingkungan sekolah yang baru, mengenal tata tertib, budaya, serta nilai-nilai yang diterapkan di sekolah tersebut.
-
Apa fungsi kursi di Panggung Krapyak? “Caos dhahar itu semacam doa-doa tapi menggunakan ubo rampe ya, atau orang-orang mengenal namanya sesaji.“ “Tapi tidak ada ketentuan apakah harus diletakkan di tengah-tengah, atau diletakkan di depan kursi, atau bagaimana, sejauh ini saya belum menemukan sumber kaitannya dengan kursi ini bagaimana.“ Ratna mengatakan kursi itu terakhir kali digunakan saat acara jumenengan dalem atau ulang tahun raja bertahta.
-
Di mana kursi lipat itu ditemukan? Kursi ini ditemukan dimakam seorang wanita di Steinsfeld, Franconia Tengah, wilayah Ansbach, Jerman.
-
Dimana Kembang Goyang dibuat? Ya, kembang goyang memang sudah ada sejak berpuluh-puluh tahun silam dan menjadi kue rumahan buatan ibu-ibu Betawi asli.
-
Kenapa kursi di Panggung Krapyak jadi misteri? Banyak orang yang coba menerka-nerka kenapa kursi itu ada di sana.
-
Bagaimana kursi lipat ini dihiasi? Sebuah pemeriksaan tomografi komputer dengan cepat mengungkap bahwa kursi lipat ini hampir sepenuhnya terjaga dan bahkan dihiasi dengan tatahan logam kuningan yang bukan dari besi.
-
Bagaimana Kembang Goyang dibuat? Kue ini punya tekstur yang renyah, dengan cita rasa manis, gurih dan sedikit asin.
MPLS juga menjadi sarana untuk memperkenalkan siswa kepada para guru, staf sekolah, dan teman-teman seangkatan, sehingga mereka dapat merasa lebih nyaman dan diterima di lingkungan baru mereka.
Ada banyak permainan ketika MPLS, salah satunya kursi goyang. Lalu, apa sebenarnya kursi goyang MPLS? Berikut penjelasannya:
Apa Itu Kursi Goyang MPLS?
Selama kegiatan MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) di sekolah siswa baru, terdapat berbagai permainan yang sangat penting untuk mengenalkan siswa baru dengan lingkungan sekolah dan teman-teman sekelas mereka.
Kursi goyang adalah salah satu permainan yang sering dilakukan saat MPLS. Kursi goyang sendiri adalah alas duduk berupa karton dengan dilapisi plastik mika. Kursi dari kraton ini dipilih karena kursi tersebut fleksibel dan bisa ditulis “kursi goyang”.
Dari penjelasan di atas bisa dipahami bahwa kursi goyang MPLS bukan kursi kayu pada umumnya, melainkan alas duduk ketika tidak ada kursi di tempat kegiatan.
Cara Membuat Kursi Goyang MPLS
Untuk mendapatkan kursi goyang, siswa bisa membelinya di toko yang menjual perlengkapan kegiatan MPLS. Namun, jika ingin membuatnya sendiri, berikut langkah-langkahnya:
1. Langkah pertama, siapkan karton besar dan plastik mika untuk melapisinya.
2. Setelah itu, potong karton menjadi 50x50 cm atau sesuai arahan dari panitia.
3. Tulis “Kursi Goyang” di karton atau sesuai arahan
4. Setelah itu, selimuti sisi atas dan bawah karton dengan plastik mika.
5. Rekatkan plastik mika dengan selotip agar karton terbungkus rapi.
6. Kursi goyang bisa digulung, lalu dibawa dan digelar saat tidak ada kursi di sekitar.
Jenis Permainan MPLS Lainnya
Permainan merupakan salah satu komponen penting dalam acara MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) atau pengenalan kampus bagi mahasiswa baru.
Berikut adalah beberapa jenis permainan yang sering dimainkan dalam MPLS:
1. Scavenger Hunt Kampus
Permainan ini melibatkan mahasiswa baru untuk mencari beberapa lokasi penting di kampus berdasarkan petunjuk atau daftar tugas yang diberikan. Dalam tim, mereka akan berusaha menyelesaikan tugas-tugas tersebut dan mendapatkan poin.
Scavenger hunt ini bertujuan untuk mengajarkan mahasiswa baru tentang lokasi-lokasi penting di kampus dan juga memperkenalkan mereka kepada anggota staf atau dosen yang mereka temui di sepanjang perjalanan.
2. Olahraga dan Permainan Lapangan
Permainan olahraga dan lapangan juga sering menjadi bagian dari MPLS. Seperti halnya olahraga lainnya, permainan ini bertujuan untuk mempromosikan kebersamaan, kerjasama, dan semangat kompetitif.
Beberapa contoh permainan yang mungkin dilakukan termasuk sepak bola, bola voli, atau kasti. Melalui permainan ini, mahasiswa baru dapat berinteraksi dan berkomunikasi dengan mahasiswa lain, serta membangun hubungan yang lebih kuat.
3. Permainan Kolaboratif
Selain permainan kompetitif, MPLS juga dapat melibatkan permainan kolaboratif. Permainan ini bertujuan untuk membangun kerjasama antara mahasiswa-mahasiswa baru.
Contoh permainan kolaboratif yang mungkin dilakukan termasuk membangun menara dengan bahan-bahan terbatas, memecahkan teka-teki dalam tim, atau membuat karya seni bersama.
Permainan ini akan memungkinkan mahasiswa baru untuk belajar bekerja bersama dalam kelompok, saling mendukung, dan menghargai kontribusi masing-masing individu.
4. Permainan Interaktif Online
Dalam era digital saat ini, permainan online juga dapat menjadi bagian dari MPLS.
Permainan online dapat melibatkan mahasiswa baru dalam aktivitas yang edukatif dan menyenangkan. Beberapa contoh permainan online yang dapat dimainkan termasuk kuis pengetahuan, puzzle, atau simulasi tentang kehidupan kampus.
Melalui permainan online, mahasiswa baru dapat belajar tentang kehidupan kampus dan lingkungan sekitarnya secara interaktif.
Tujuan MPLS bagi Peserta Didik Baru
MPLS atau Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah, adalah program orientasi yang diadakan untuk siswa baru di berbagai sekolah di Indonesia.
Program ini memiliki beberapa tujuan yang penting untuk menciptakan pengalaman yang positif dan sukses bagi siswa baru, antara lain:
1. Mengenalkan Lingkungan Sekolah
Salah satu tujuan utama MPLS adalah untuk mengenalkan siswa baru dengan lingkungan sekolah mereka.
Program ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk menjelajahi bangunan sekolah, area kampus, dan fasilitas umum seperti perpustakaan, laboratorium, dan aula.
Hal ini membantu siswa baru merasa nyaman dan mampu beradaptasi dengan lingkungan sekolah mereka dengan lebih cepat.
2. Membangun Rasa Kepemilikan dan Identitas Sekolah
MPLS juga bertujuan untuk membangun rasa kepemilikan dan identitas siswa terhadap sekolah mereka. Program ini memberikan pengenalan kepada siswa tentang sejarah, budaya, dan nilai-nilai sekolah.
Dengan memahami dan menghargai identitas sekolah, siswa baru akan lebih termotivasi untuk berpartisipasi dalam kegiatan sekolah dan menjadi bagian dari komunitas sekolah.
3. Membantu Siswa Menyesuaikan Diri
Saat memulai di sekolah baru, banyak siswa mengalami perasaan cemas dan kebingungan. MPLS bertujuan untuk membantu siswa baru menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah mereka.
Melalui program ini, siswa diberikan informasi tentang tata tertib sekolah, jadwal pelajaran, dan prosedur penting lainnya. Mereka juga diberikan kesempatan untuk bertemu dengan guru dan staf sekolah untuk mendapatkan bantuan dan dukungan jika dibutuhkan
4. Meningkatkan Keterlibatan Siswa
MPLS juga bertujuan untuk meningkatkan keterlibatan siswa dalam kegiatan sekolah. Program ini seringkali mencakup berbagai kegiatan sosial, seperti permainan, pertunjukan, atau kunjungan ke fasilitas umum di sekitar sekolah.
Dengan menghadiri kegiatan-kegiatan ini, siswa baru memiliki kesempatan untuk berinteraksi dengan rekan sekelas, membangun hubungan baru, dan merasa lebih terlibat dalam kehidupan sekolah.
5. Mengurangi Tingkat Kecemasan dan Stres
MPLS bertujuan untuk mengurangi tingkat kecemasan dan stres yang mungkin dialami oleh siswa baru. Dengan memberikan informasi yang jelas dan dukungan yang memadai, program ini membantu siswa merasa lebih siap dan percaya diri dalam menghadapi tantangan baru di sekolah.
Hal ini dapat mengurangi tekanan dan memungkinkan siswa untuk fokus pada pembelajaran dan pengembangan pribadi me
Dengan tujuan-tujuannya yang mencakup pengenalan lingkungan sekolah, membangun identitas, membantu adaptasi, meningkatkan keterlibatan, dan mengurangi tingkat kecemasan, program ini memberikan fondasi yang kuat bagi siswa baru untuk sukses dalam perjalanan pendidikan mereka.