Cara Bikin Makalah Beserta Strukturnya yang Baik dan Benar

Merdeka.com - Makalah merupakan karya tulis yang berisi tentang tema atau topik tertentu, di mana topik tersebut termasuk dalam ruang lingkup suatu masalah secara ilmiah. Makalah di dunia pendidikan berarti karya tulis mahasiswa atau pelajar yang merupakan laporan hasil pelaksanaan tugas.

Biasanya, makalah dijadikan tugas oleh guru atau dosen sebagai salah satu penilaian dari pembelajaran di kelas. Makalah menjadi bukti seberapa jauh pengetahuan mahasiswa atau pelajar tersebut dalam menguasai materi yang sudah diajarkan sebelumnya.

Namun, makalah juga bisa dibuat oleh individu lain, seperti dosen, guru, pemangku jabatan, rektor, kepala sekolah, dan lain-lain. Biasanya makalah yang dibuat nantinya dipaparkan di suatu seminar atau simposium, dan menjadi bahan diskusi bagi orang-orang yang tertarik pada topik terkait.

Melalui makalah, akan ada gambaran mengenai hasil kerja atau penelitian di lapangan. Penyusunan makalah juga berarti mencari akar permasalahan serta mencari solusi-solusi dari masalah tersebut. Karena itu, pembuatan makalah tidak mudah. Namun, dengan ketekunan dan pencarian data yang akurat, maka menyusun makalah bisa lancar dan mudah. Berikut cara bikin makalah yang baik dan benar:

Jenis-jenis Makalah

Sebelum mengetahui cara bikin makalah, ketahui terlebih dahulu jenis-jenisnya. Ada beberapa jenis makalah berdasarkan pada sifatnya, yaitu antara lain:

Makalah induktif disusun atas dasar data empiris yang objektif. Data-data empiris ini merupakan apa-apa saja yang sudah dikumpulkan berdasarkan penemuan di lapangan dan memiliki relevansi dengan rumusan masalah yang dibahas.

©2022 Merdeka.com/pixabay

Makalah deduktif disusun berdasarkan pada kajian-kajian tertulis yang teoritis dan juga masih relevan dengan rumusan masalah yang dibahas.

Makalah campuran dibuat berdasarkan atas kajian-kajian teoritis yang ada dan juga penemuan yang ada di lapangan.

Cara Bikin Makalah

1. Memilih Topik

Cara bikin makalah yang pertama adalah memilih topik penelitian. Topik yang dipilih bisa beragam, namun biasanya berhubungan dengan hal-hal yang ada di masyarakat. Tujuannya adalah supaya pembaca makalah bisa mengambil manfaat dari makalah yang dibuat.

2. Memilih Diksi

Cara bikin makalah yang kedua adalah memilih bahasa tulis untuk makalah. Mengingat makalah bersifat formal, maka akan lebih baik jika menggunakan bahasa Indonesia yang baku. Hal ini karena makalah berkaitan dengan hal ilmiah sehingga bahasa formal akan lebih mudah dipahami.

3. Menyusun Struktur Makalah

Cara bikin makalah yang ketiga adalah menyusun struktur makalah. Adapun struktur makalah adalah sebagai berikut:

a. Cover

Sampul biasanya diisi oleh nama penulis makalah, lokasi dan tahun terbit. Selain itu, perlu juga dicantumkan nama instansi tempat penulis bekerja atau menempuh studi, judul makalah, serta tahun selesainya penulisan makalah.

b. Abstrak

Abstrak berisi ringkasan dari seluruh isi makalah yang dibuat. Abstrak dibuat dengan dua versi bahasa, yaitu Indonesia dan Inggris.

c. Daftar Isi

Daftar isi berisikan informasi tentang apa saja isi makala serta di halaman berapa isi makalah tersebut berada. Selain itu, jika pada makalah terdapat gambar atau tabel, pada daftar isi perlu dimuat daftar gambar dan daftar tabel.

c. Kata Pengantar

Kata pengantar berisi bahasan isi makalah secara umum. Biasanya bagian ini juga berisi ucapan terima kasih serta harapan dari dibuatnya makalah tersebut.

d. Pendahuluan

Pendahuluan adalah penjelasan umum mengenai bahasan topik yang ada di dalam makalah. Selain itu, pendahuluan biasanya menjelaskan tentang pokok permasalahan awal yang ditemui. e. Latar Belakang

Latar belakang mencakup masalah apa saja yang ditemukan serta kenapa permasalahan ini menarik atau layak untuk diteliti. Biasanya latar belakang dijelaskan dengan bahasa yang umum dan mudah dimengerti.

f. Rumusan Masalah

Rumusan masalah berisikan pokok masalah yang ditemukan. Biasanya, rumusan masalah hanya ditulis berupa poin-poin penting dan dalam bentuk kalimat tanya. Sebaiknya, rumusan masalah dibuat spesifik agar memudahkan peneliti untuk menentukan sampel dan populasi penelitian.

g. Tujuan Pembahasan

Tujuan pembahasan tentunya berisi tentang tujuan dari adanya penyusunan makalah tersebut. Selain itu, pada tujuan pembahasan juga dituliskan manfaat diperoleh setelah ditemukan hasil atau kesimpulan dari permasalahan dan konfirmasi dari hipotesa awal.

h. Isi

Isi menjelaskan tentang permasalahan, penelitian yang dilakukan, metode penelitian, tempat penelitian, sasaran penelitian, serta penjabaran hasil data yang diperoleh di lapangan. Data yang diperoleh dapat merupakan data kualitatif, data kuantitatif, maupun metode campuran. Jika ada berupa wawancara, maka harus mencantumkan kutipan hasil wawancara dengan narasumber.

i. Kesimpulan

Kesimpulan berisi tentang penjelasan dari hasil penelitian yang sudah didapatkan. Kesimpulan didapatkan dengan menggabungkan teori serta hasil nyata yang ada di lapangan. Kesimpulan tentunya akan menjawab rumusan masalah yang sudah dibuat sebelumnya.

j. Saran

Saran diambil dari kesimpulan penelitian agar dapat dikembangkan maupun diterapkan di masa mendatang. Saran berisi manfaat penelitian kepada pembaca berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dengan harapan agar dilaksanakan atau diterapkan oleh pembaca.

k. Penutup

Penutup berisi harapan penulis makalah terhadap pembaca. Penulis juga bisa memberikan kesan dan pesan atas proses pembuatan makalah tersebut. Pada bagian penutup juga perlu dituliskan kekurangan serta kelebihan selama proses penulisan makalah.

l. Daftar Pustaka

Daftar pustaka berisi referensi yang dikutip dan nantinya digunakan dalam penyusunan makalah. Referensi tersebut bisa berasal dari jurnal, maupun buku. Daftar pustaka sifatnya wajib, sebagai cara mencegah plagiarisme. Penulisan daftar pustaka memiliki aturannya sendiri dan ditulis sesuai urutan abjad. (mdk/amd)