Warga Kirim 3 Ton Jeruk ke Jokowi Akibat Jalan Rusak, Ini Tanggapan Bupati Karo
Merdeka.com - Beberapa waktu belakangan, kondisi jalan di daerah Liang Melas Datas, Kabupaten Karo, Sumatra Utara (Sumut) tengah menjadi sorotan publik. Terlebih, usai sejumlah masyarakat setempat melakukan aksi protes kondisi rusak di wilayah tersebut.
Seperti yang diketahui, warga di Liang Melas Datas mengirimkan 3 ton jeruk manis hasil perkebunan mereka kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Istana Negara pada Senin (6/12) lalu. Aksi tersebut merupakan bentuk protes warga atas kondisi jalan rusak di wilayah mereka yang sudah puluhan tahun tidak ada perbaikan dari pemerintah daerah setempat.
Jalan rusak itu meliputi 6 desa dan 3 dusun di Liang Melas Datas sepanjang 36 kilometer. Keenam desa tersebut yaitu Desa Suka Julu, Desa Kutambaru, Desa Batu Mamak, Desa Pola Tebu, Desa Kutambelin dan Desa Kuta Pengkih ditambah Dusun Barisan, Dusun Kuta Kendit dan Dusun Cerumbu.
-
Bagaimana kondisi jalan di Sumbar akibat banjir? Upaya yang tengah dilakukan sementara yakni membuka jalur agar kendaraan pribadi dapat melintas bertahap.'Ini sangat berpengaruh kepada transportasi dari padang ke Sumatera Barat atau sebaliknya bahkan juga dari provinsi lain dari Sumatera Utara ke Padang ini juga harapan kami untuk jadi prioritas, secara bertahap mungkin dalam beberapa hari ini bisa untuk kendaraan roda dua,' ucap politikus PKS itu.'Setelah itu mungkin bisa untuk kendaraan ringan kendaraan pribadi,' tambah dia.
-
Kenapa Jokowi gerah dengan jalan rusak di Lampung? Kerusakan Jalan di Lampung cukup parah hingga viral di media sosial.
-
Apa yang rusak di jalan tersebut? 'Kami meminta agar segera dibangun jalan dari Dusun Juron sampai Dusun Dawung, karena ini adalah akses yang paling penting bagi warga kedua dusun. Terutama masalah anak sekolah yang harus mereka perhatikan. Kalau mereka pakai matic, kondisi jalan yang licin berbahaya bagi mereka,' kata Sugiyanto, warga Desa Pandanharum, dikutip dari kanal YouTube Liputan6 pada Senin (5/2).
-
Dimana jalan rusak itu berada? Rombongan Bupati Grobogan yang melintasi Desa Pandanharum, Kecamatan Gabus, Grobogan, dihadang oleh warga.
-
Apa yang diminta oleh Gubernur Sumbar? 'Kami telah menyampaikan dampak-dampak kerusakan dan kemudian juga beberapa dukungan dari Komisi V di antaranya adalah dukungan peralatan untuk BNPB dan peralatan untuk PUPR dalam rangka untuk darurat,' kata Mahyeldi di Komisi V DPR RI, Kamis (16/5) malam. 'Secara total tadi ada lebih kurang Rp1,5 triliun,' lanjut dia.
-
Kenapa warga demo jalan rusak? 'Ke mana uang pajak kami? Ke mana uang pajak kami? Bertahun-tahun kami merasakan jalan rusak yang seperti ini,' seru sang orator dalam sebuah video yang diunggah lewat Instagram @merapi_uncover.
Aksi warga Karo tersebut curi perhatian, publik pun mempertanyakan perhatian dan kinerja pemerintah daerah setempat yang dinilai tidak bisa mengatasi permasalahan jalan rusak tersebut. Terkait hal ini, Bupati Karo Cory Sriwaty Sebayang akhirnya angkat bicara.
Dalam unggahan akun Instagram @medantoday pada Selasa (7/12), Cory membenarkan bahwa aksi masyarakat Karo itu merupakan inisiatif warga sendiri. Bukan juga perintah dari pemerintah daerah. Namun, Cory menampik jika aksi warga itu merupakan bentuk protes akan kondisi jalan rusak di daerah mereka.
"Itu sebenarnya bukan kami perintahkan, tapi inisiatif mereka sendiri, karena mereka begitu cinta dengan Pak Presiden, dan karena di sana jeruknya banyak maka mereka ingin memberikan jeruk itu ke Pak Presiden," ujar Cory, di hadapan para wartawan.
Ia terus membantah bahwa pemerintah daerah setempat tidak memberikan perhatian terhadap kondisi jalan rusak di Liang Melas Datas tersebut. Berikut informasi selengkapnya.
Bantah Pemerintah Daerah Tak Beri Perhatian
Instagram/@sekretariat.kabinet ©2021 Merdeka.com
Di hadapan wartawan, Cory terus membantah bahwa aksi warga tersebut bukan merupakan aksi protes, melainkan warga hanya ingin memberikan hasil perkebunan mereka kepada Presiden. Apalagi, daerah Liang Melas Datas memang dikenal sebagai penghasil jeruk manis terbaik di Sumut.
"Nah tapi bukan karena itu mereka datang ke Pak Presiden, memang mereka hanya ingin dengan Pak Presiden. Mungkin waktu mereka ke sana ada tujuan lain yang sekalian ingin mereka sampaikan," ujarnya.
Ia menambahkan, tanpa harus warga mengomunikasikan soal jalan rusak itu ke pemerintah daerah setempat, Ia mengaku pihaknya pun akan tetap memperhatikan daerah tersebut.
"Makanya kalau pun tidak dikomunikasikan kepada kami, kami akan tetap memperhatikan daerah kami, apalagi daerah di sana. Karena memang di sana mereka itu jauh dari empat kecamatan," tambahnya.
Sebut Pembangunan Dilakukan Bertahap
Instagram/@medantoday ©2021 Merdeka.com
Ditanya soal sudah berapa lama kondisi jalan di Liang Melas Datas kondisinya memprihatinkan, Cory mengaku kondisi tersebut belum terlalu lama terjadi. Ia mengaku pembangunan jalan di sana memang dilakukan namun secara bertahap. "Itu jalan kabupaten. Kondisi seperti itu sebenarnya juga belum terlalu lama ya, tapi memang pembangunan di sana itu bertahap jadi mungkin kondisi yang seperti itu (rusak) hanya beberapa meter, karena panjang jalan itu," ujarnya.Cory mengaku bahwa setiap tahun, pemerintah kabupaten telah menganggarkan dana untuk perbaikan jalan di daerah tersebut. Terbaru, pembangunan jalan di wilayah tersebut akan dilakukan mulai awal tahun 2022 dengan anggaran mencapai Rp6 miliar."Tiap tahun anggaran ada ke sana. Dan ini juga sudah dianggarkan di mana sudah direncanakan awal tahun 2022 kita sudah mulai pembangunan jalan di sana. Dengan anggaran sekitar 6 miliar," ujar Cory. (mdk/far)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia kerap mendapat keluhan bahwa APBD tidak cukup untuk memperbaiki.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengunjungi Lampung, Jumat (5/5). Jalanan rusak di Lampung yang beberapa waktu lalu viral pun ditinjaunya. Penampilan berbeda Paspampres bermotor yang mengawalnya pun mencuri perhatian.
Baca SelengkapnyaAksi protes warga dilakukan sebagai bentuk ekspresi kekecewaan terhadap Pemprov Sulsel.
Baca SelengkapnyaPengendara yang lewat kerap tergelincir karena jalan menjadi kubangan lumpur. Anak-anak sekolah pun terpaksa melepas sepatu saat melintas.
Baca SelengkapnyaRombongan Bupati Grobogan yang melintasi Desa Pandanharum, Kecamatan Gabus, Grobogan, dihadang oleh warga.
Baca SelengkapnyaBeredar di media sosial, warga ramai-ramai mancing di sebuah kubangan. Terlihat lubang tersebut berukuran cukup besar dan berada di tengah jalan.
Baca SelengkapnyaWarga sudah berulang kali mencari keadilan dengan cara melapor ke pemda setempat. Tetapi suara hati mereka dianggap angin lalu.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) menyindir jalan rusak di Solo-Purwodadi, Jawa Tengah yang bertahun-tahun
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo menyinggung soal kondisi jalan di Provinsi Lampung yang rusak.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengkritik buruknya jalan di Solo-Purwodadi, Jawa Tengah
Baca SelengkapnyaSalah satu warga juga mengeluh banyak anggota DPR yang tidak hadir untuk mendengar keluhan warga Parung Panjang.
Baca SelengkapnyaJokowi merasa sudah bertahun-tahun diperbaiki selalu cepat rusak tapi tidak pernah beres.
Baca Selengkapnya