Gejala Virus Nipah yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mencegahnya
Virus Nipah adalah jenis virus yang ditularkan dari hewan ke manusia (zoonosis).
Virus Nipah adalah jenis virus yang ditularkan dari hewan ke manusia (zoonosis).
Gejala Virus Nipah yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mencegahnya
Gejala virus Nipah perlu diwaspadai setiap orang.
Virus Nipah adalah jenis virus yang ditularkan dari hewan ke manusia (zoonosis). Virus ini berbahaya karena bisa ditularkan melalui makanan yang terkontaminasi atau langsung antar manusia.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), virus Nipah hanya menyebabkan sedikit wabah di Asia. Akan tetapi, virus ini menginfeksi banyak hewan dan menyebabkan penyakit parah serta kematian pada manusia.
Virus Nipah sendiri pertama kali dikenali pada tahun 1999 ketika terjadi wabah di kalangan peternak babi di Malaysia.
-
Apa saja gejala virus Nipah? Gejala virus ini biasanya muncul dalam 4-14 hari setelah terpapar. Penyakit ini awalnya muncul sebagai demam dan sakit kepala selama 3-14 hari, dan sering kali disertai tanda-tanda penyakit pernapasan, seperti batuk, sakit tenggorokan, dan kesulitan bernapas.
-
Bagaimana cara mencegah penularan Virus Nipah? Infeksi NiV dapat dicegah dengan menghindari paparan terhadap babi dan kelelawar yang sakit di daerah yang terdapat virus tersebut, dan tidak meminum getah kurma mentah yang dapat terkontaminasi oleh kelelawar yang terinfeksi.
-
Di mana virus Nipah sering muncul? Wabah ini terjadi hampir setiap tahun di beberapa wilayah Asia, terutama Bangladesh dan India.
-
Bagaimana virus Nipah bisa menyebar? Penyakit ini dapat ditularkan dari hewan, baik hewan liar atau domestik, dengan kelelawar buah sebagai host alamiahnya.
-
Siapa yang terinfeksi virus Nipah? Dilansir dari Kemenkes, dijelaskan bahwa virus Nipah ini bisa menjadi penyebab munculnya penyakit emerging zoonotik.
-
Bagaimana cara virus Nipah menular dari hewan? Virus nipah menular melalui beberapa cara, yaitu: Kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi, seperti kelelawar buah atau babi, atau cairan tubuh mereka (seperti darah, air seni, atau air liur). Mengonsumsi produk makanan yang terkontaminasi cairan tubuh hewan yang terinfeksi (seperti nira kelapa sawit atau buah yang terkontaminasi oleh kelelawar yang terinfeksi).
Selain itu, virus ini juga ditemukan di Bangladesh pada 2001. Wabah ini hampir setiap tahun terjadi di negara tersebut sejak saat itu.
Berikut sejumlah gejala virus Nipah dan cara mengatasinya yang merdeka.com lansir dari Healthline:
Apa Penyebab Virus Nipah?
Virus Nipah pertama kali terjadi ketika orang yang melakukan kontak dengan babi yang terinfeksi mulai sakit parah. Kemudian para peneliti menentukan bahwa kelelawar adalah sumber aslinya, yang menularkan virus tersebut ke babi.
Apabila kelelawar atau babi terinfeksi menyebarkan cairan tubuhnya ke hewan lain, mereka akan menulari hewan tersebut. Hal yang sama terjadi jika manusia bersentuhan dengan cairan tubuh hewan tersebut. Hal ini juga bisa terjadi dari kencing, kotoran, darah atau air liur.
Penularan juga dapat terjadi ketika makanan terkontaminasi oleh cairan hewan yang terinfeksi. Ini termasuk buah dan getah kurma mentah. Orang yang sering memanjat pohon tempat kelelawar tidur dan beristirahat juga dapat tertular virus Nipah.
Selain itu, virus ini juga bisa menyebar melalui tetesan pernapasan. Artinya, virus Nipah dapat menyebar melalui udara saat seseorang batuk atau bersin.
Gejala Virus Nipah
Sebagaimana kita tahu, virus Nipah termasuk dalam virus zoonosis, yaitu penyebarannya ditularkan dari hewan ke manusia. Ada beberapa gejala virus Nipah yang perlu diwaspadai, di antaranya:
• Demam
• Sakit kepala
• Mialgia
• Muntah
• Sakit tenggorokan
Gangguan tersebut akan diikuti dengan pusing, mengantuk, masalah kesadaran, dan tanda-tanda neurologis yang mengindikasikan seseorang mengalami ensefalitis akut. Selain itu, beberapa orang juga mengalami pneumonia atipikal dan masalah pernapasan yang parah, termasuk gangguan pernapasan akut.
Adapun masa inkubasi virus ini sekitar 4 hingga 14 hari. Akan tetapi, periode inkubasi dapat terjadi selama 45 hari. Kebanyakan orang dapat sembuh total, meskipun sejumlah orang tetap mengalami kondisi neurologos yang minim setelah mengalami ensefalitis akut dan kekambuhan juga dapat terjadi.
Cara Mencegah Virus Nipah
Setelah mengenal gejala virus Nipah, penting juga mengetahui cara mencegah penyakit ini. Hingga saat ini memang belum ada pengobatan yang tersedia untuk mengatasi virus Nipah. Akan tetapi, ada beberapa cara mencegah virus Nipah yang bisa dilakukan, antara lain:
1. Buang buah dengan tanda gigitan kelelawar.
2. Cuci bersih buah dan kupas sebelum dikonsumsi.
3. Pastikan untuk menghindari kontak dengan hewan yang terinfeksi.
4. Sarung tangan dan pakaian pelindung harus dipakai saat menangani hewan yang sakit.
5. Cuci tangan secara teratur setelah merawat atau mengunjungi orang yang sakit juga bisa menurunkan risiko virus Nipah.
Itulah beberapa gejala virus Nipah dan cara mencegahnya yang perlu diwaspadai. Dengan menerapkan pola hidup sehat dan menjaga kebersihan, dapat mengurangi risiko tertular virus Nipah.