Cara Penularan Virus Nipah antar Manusia, Ketahui Ciri-ciri Orang yang Terinfeksi
Virus nipah (NiV) adalah virus yang dapat menular dari hewan ke manusia atau dari manusia ke manusia. Virus ini dapat menyebabkan gejala yang beragam.
Sebagai upaya pencegahan virus ini, penting untuk mengetahui cara penularannya.
Cara Penularan Virus Nipah antar Manusia, Ketahui Ciri-ciri Orang yang Terinfeksi
Virus nipah (NiV) adalah virus yang dapat menular dari hewan ke manusia atau dari manusia ke manusia. Virus ini dapat menyebabkan berbagai gejala, mulai dari tidak bergejala hingga pernapasan akut dan radang otak yang fatal.
Belum ada vaksin atau pengobatan yang tersedia untuk virus nipah, baik untuk manusia maupun hewan. Perawatan utama untuk manusia adalah perawatan suportif.
-
Bagaimana virus Nipah bisa menular ke manusia? Virus Nipah dapat menyebar melalui udara saat seseorang batuk atau bersin.
-
Kenapa virus Nipah bisa menular ke manusia? Virus Nipah adalah jenis virus yang ditularkan dari hewan ke manusia (zoonosis).
-
Bagaimana virus Nipah bisa menyebar? Penyakit ini dapat ditularkan dari hewan, baik hewan liar atau domestik, dengan kelelawar buah sebagai host alamiahnya.
-
Apa saja gejala virus Nipah? Gejala virus ini biasanya muncul dalam 4-14 hari setelah terpapar. Penyakit ini awalnya muncul sebagai demam dan sakit kepala selama 3-14 hari, dan sering kali disertai tanda-tanda penyakit pernapasan, seperti batuk, sakit tenggorokan, dan kesulitan bernapas.
-
Apa saja gejala Virus Nipah? Ada beberapa gejala virus Nipah yang perlu diwaspadai, di antaranya:• Demam• Sakit kepala• Mialgia• Muntah• Sakit tenggorokan
-
Siapa yang terinfeksi virus Nipah? Dilansir dari Kemenkes, dijelaskan bahwa virus Nipah ini bisa menjadi penyebab munculnya penyakit emerging zoonotik.
Cara Penularan Virus Nipah
Virus nipah menular melalui beberapa cara, yaitu:
- Kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi, seperti kelelawar buah atau babi, atau cairan tubuh mereka (seperti darah, air seni, atau air liur).
- Mengonsumsi produk makanan yang terkontaminasi cairan tubuh hewan yang terinfeksi (seperti nira kelapa sawit atau buah yang terkontaminasi oleh kelelawar yang terinfeksi).
- Kontak dekat dengan orang yang terinfeksi virus nipah atau cairan tubuh mereka (termasuk tetesan hidung atau pernapasan, air seni, atau darah).
Bagaimana cara penularan antar manusia?
Virus nipah dapat menular dari manusia ke manusia melalui beberapa cara, yaitu:
- Kontak dekat dengan orang yang terinfeksi virus nipah atau cairan tubuh mereka (termasuk tetesan hidung atau pernapasan, air seni, atau darah).
- Mengonsumsi produk makanan yang telah terkontaminasi oleh cairan tubuh orang yang terinfeksi.
Penularan virus nipah dari manusia ke manusia paling sering terjadi pada keluarga dan tenaga kesehatan yang merawat pasien terinfeksi virus nipah. Hal ini dapat meningkatkan risiko penyebaran virus ini di komunitas.
Faktor Risiko Penularan
Menurut penelitian tentang penularan virus nipah, faktor-faktor yang meningkatkan risiko penularan dari orang ke orang adalah:
- Usia lanjut
- Jenis kelamin laki-laki
- Adanya masalah pernapasan
Penelitian ini juga menyarankan agar mengurangi paparan terhadap cairan tubuh dari pasien yang terinfeksi sebagai prioritas dalam penanganan wabah
Cara Mencegah Penularan Virus Nipah
Untuk mencegah penularan virus nipah dari manusia, ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan, antara lain:- Mencuci tangan secara teratur dengan sabun dan air
- Menghindari kontak langsung dengan darah atau cairan tubuh dari orang yang diketahui terinfeksi virus nipah
- Menerapkan praktik pengendalian infeksi standar dan teknik perawatan penghalang yang tepat di fasilitas kesehatan untuk mencegah penularan dari orang ke orang
- Menggunakan masker, sarung tangan, dan alat pelindung diri lainnya saat merawat atau mengunjungi pasien yang terinfeksi virus nipah.
Ciri-ciri Orang yang Terinfeksi
Orang yang terinfeksi virus nipah dapat menunjukkan berbagai ciri-ciri, mulai dari yang tidak bergejala (subklinis) hingga infeksi pernapasan akut dan ensefalitis fatal.
Ciri-ciri atau gejala infeksi biasanya muncul dalam 4-14 hari setelah terpapar virus. Penyakit ini awalnya ditandai dengan demam dan sakit kepala selama 3-14 hari, dan seringkali disertai dengan gejala pernapasan, seperti batuk, sakit tenggorokan, dan kesulitan bernapas. Tahap pembengkakan otak (ensefalitis) dapat menyusul, di mana gejala dapat meliputi mengantuk, kebingungan, dan gangguan mental, yang dapat berkembang menjadi koma dalam 24-48 jam.
- Demam
- Sakit kepala
- Batuk
- Sakit tenggorokan
- Kesulitan bernapas
- Muntah
Gejala berat dapat menyusul, seperti:
- Kebingungan, mengantuk, atau disorientasi
- Kejang
- Koma
- Pembengkakan otak (ensefalitis)